Jakarta (Atnews) - Pengamat Politik Hubungan International Abhiram S. Yadav mengatakan, bahwa tidak ada negara manapun yang bisa memaksa negara lain terhadap kepentingan nasional.
Dalam konteks Indonesia, yang memegang teguh prinsip Bebas-Aktif, dapat melalukan diplomasi global sesuai dengan kepentingan nasional dan urgensi regional.
Indonesia memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat dan juga China secara paralel. Sehingga tidak perlu ada unsur berpihak kepada salah satu kubu dalam kontestasi politik Internasional.
Justru, Indonesia perlu memainkan peran global yang penting dalam memelihara perdamaian dunia, khususnya di kawasan Indo-Pasifik. Terlebih dengan Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN pada tahun 2023, menjadi momentum bagi Jakarta agar dapat kembali berperan aktif dalam mewujudkan stabilitas global melalui unsur-unsur non-blok. Sebagaimana merupakan citra khas Indonesia.
Di saat yang sama, bersama negara-negara di dunia; Jakarta perlu berperan aktif dalam mewujudkan tatanan global yang adil, makmur dan damai serta berasakan hukum internasional. Peran penting keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik merupakan tantangan dan tanggungjawab bersama kedepan, tanpa perlu memihak kelompok manapun. (RUT/001)