Banner Bawah

Mengatasi Masalah Sampah Perkotaan

Admin - atnews

2022-02-19
Bagikan :
Dokumentasi dari - Mengatasi Masalah Sampah Perkotaan
Slider 1

Denpasar (Atnews) - Pemkot Denpasar mulai menyosialisasikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Kelurahan Pedungan yang dipusatkan di Balai Banjar Pesanggaran, Jumat (18/02).
 Pelaksanaan sosialisasi ini untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan rencana pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu sebagai upaya  mengatasi permasalahan  sampah di Kota Denpasar. Sosialisasi ini  ini dipimpin Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan saat ini kondisi TPA Suwung sudah hampir penuh, sehingga diperlukan upaya  terobosan dan langkah yang cepat untuk menangani Sampah di Kota Denpasar. "Langkah strategis yang diambil untuk mengatasi sampah ini  adalah dengan membangun TPST," kata Alit Wiradana. 
TPST kata dia sangat berbeda dengan TPA yang mana sampah hanya ditimbun saja, sementara TPST merupakan tempat dimana diadakannya kegiatan pengolahan sampah mulai dari pengumpulan, pemilahan, pendaur ulangan serta akhir dari semua proses pengolahan sampah sehingga menghasilkan kompos, pupuk, pelet serta barang yang mempunyai nilai ekonomis dan hanya menyisakan  6 persen residu. Pembangunan TPST ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar. Sehingga dari sosialisasi ini diharapkan dapat menjaring aspirasi masyarakat dalam mendukung program strategis pengolahan sampah secara berkelanjutan. 
"Melalui sosialisasi ini kami berharap masyarakat Pedungan khususnya warga Banjar Pesanggaran tidak lagi trauma terhadap masalah sampah, karena di TPST ini sampah akan diolah sedemikan rupa. 
Selain masyarakat dapat bekerjasama dalam mewujudkan program pemerintah dalam menangani masalah sampah dengan peduli terhadap lingkungan yang diawali dengan kesadaran mulai dari diri sendiri sehingga mengerti akan lingkungan bersih dan sehat ," ujar Alit Wiradana. 
Sementara Kabag Adbang Gde Cipta Sudewa menambahkan TPST ini akan dibangun diatas lahan seluas 1,5 di areal Tahura Suwung yang menggunakan dana LOAN dari World Bank. Untuk pengerjaanya diharapkan tanggal 1 April sudah memasuki tahap lelang sehingga diharapkan bulan September sudah selesai dan bisa langsung beroperasi serta mampu mengolah sampah mencapai 450 ton per hari. 
"Jika TPST Suwung sudah beroperasi akan mampu menyerap dan mengolah sampai 450 ton per hari," Cipta Sudewa. Lebih lanjut dikatakannya,  untuk mengatasi masalah sampah di Kota Denpasar, tahun 2022 Pemkot Denpasar akan membangun 2 TPST lainnya yakni TPST di Desa Padangsambian Kaja dan TPST Desa Kesiman Kertalangu. 
Untuk TPST di Desa Padangsambian Kaja memiliki kapasitas dan mengolah sampah 120 ton perhari dan TPST Kesiman Kertangu 450 ton sampah per hari. Selain itu dalam skala kecil tambah Cipta Sudewa Pemkot Denpasar   juga akan  membangun TPS3R di beberapa Desa dan Kelurahan sebagai upaya untuk menangani masalah sampah masyarakat perkotaan. Dalam sosialisasi tersebut secara prinsip masyarakat dapat menerima pembangunan TPST tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Pembangunan Kota Denpasar, AA Gde Risnawan, Kabag Administrasi Pembangunan, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Perwakilan Desa Adat Pedungan, AA Made Gede Sukadana, Kelian Adat Banjar Pesanggaran, Wayan Widiada, Kelian Dinas Banjar Pesanggaran, Putu Sucipta, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar, serta warga Banjar setempat.(*IBM).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pariwisata Bali Dilandasi Konsep “Padma Bhuwana"

Terpopuler

NYEPI, Keheningan dan Sanatana Dharma

NYEPI, Keheningan dan Sanatana Dharma

Mustahil Bantuan Rp 2 Juta per KK Badung Bisa Dieksekusi

Mustahil Bantuan Rp 2 Juta per KK Badung Bisa Dieksekusi

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

PHK di PT. Sritex Solo 10,665 Orang, Makna di Balik Berita

PHK di PT. Sritex Solo 10,665 Orang, Makna di Balik Berita

QRIS Canang Sari 1 Rupiah di Pasar Murah

QRIS Canang Sari 1 Rupiah di Pasar Murah

Refleksi Raina Purnama Kesanga, Pembangkitan Nilai - Nilai Kultural Bali dalam Anomali Sosial di Zaman Kali Yuga

Refleksi Raina Purnama Kesanga, Pembangkitan Nilai - Nilai Kultural Bali dalam Anomali Sosial di Zaman Kali Yuga