Pardana Menteri Bharat Narendra Modi tiba di Indonesia

Admin - atnews

2023-09-07
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pardana Menteri Bharat Narendra Modi tiba di Indonesia

Denpasar (Atnews) - Beberapakali kunjungan PM Modi ke Indonesia semakin merekatkan Jembatan Budaya Indonesia India. 

Ditengah beredarnya perubahan nama "India" menjadi "Bharat". Bahkan dalam undangan yang dikirimkan kepada peserta G20, Presiden India Droupadi Murmu disebut sebagai “Presiden Bharat” dan bukan “Presiden India”.

Namun negara yang berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa ini secara resmi dikenal dengan dua nama yaitu India dan Bharat. 

"Nama Bharat sudah membumi bagi masyarakat India dari zaman Kemerdekaan India 1947. Dimana setiap selesai Lagu Kebangsaan India selalu dikumandangkan slogan Bharat Mataki Jai, Vande Mataram," kata Ida Rsi Putra Manuaba yang juga Pendiri Ashram Gandhi Puri di Denpasar, Rabu (6/9).

Menurutnya, nama Bharat juga menjadi simbol kesetiaan pada Ramayana dimana Rama ketika 13 tahun perjalanan sucinya, dimana ketika Raja Dasarata berpulang.

"Bharat menemui Shri Rama meminta beliau (Shri Rama-red) untuk pulang kembali ke Ayodya tapi Shri Rama Menolak dan mengerahkan padukanya sebagai simbol, sampai kembalinya Shri Rama, Bharat tidak pernah menduduki Singgasana Ayodya dan Paduka ini lah bertahta," ujarnya. 

Spirit inilah sekarang bergema kembali di India pendidikan simbul heroik kecintaan Negara Bharat bertambah dengan penyebutan Bharat Mataki - - - Vande Mataram - Jay Shri Ram. Rama sebagai symbol Ayah dan Bharat juga sebagai symbol Ibu. 

Bahkan banyak nama Kota kembali ke nama simulator selection dimana Campuhan Sungai Suci Gangga Yamuna Saraswati dulu Alahabad sekarang Prayag Raj. 

Begitu juga, Bombay yang kini menjadi Mumbai, Pondicherry kini Puducherry, dan Madras yang sekarang dikenal sebagai Chennai.

"Spirit Bharat adalah symbol kesetiaan , Cinta, Pelayanan dan tanah air. Semoga banyak hal yang berjalan dengan sempurna kembali membangun Spirit ini," ujarnya. 

Peraih Padma Shri Awards 2020 Ida Rsi Putra Manuaba mengatakan, kehadiran PM Modi bertepatan dengan Hari Suci Krishna Janmastami Hari kelahiran Shri Krishna. yang Dialog Shri Krishna dengan Arjuna menjadi sangat berarti bagi masyarakat dunia sampai sekarang dimana Bhagawad Gita menjadi narasi dan inspirasi kehidupan pemimpin dunia dan semua seeker of truth dunia termasuk berbagai Agama bisa menerima sebagai ikhtiar manusia menemukan jati dirinya. 

Bhagawadgita merupakan ajaran universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan akhirat.

PM Modi dan Presiden Joko Widodo kedua pemimpin Negara besar ASIA selalu memainkan kunci penyelamatan Kultur dan Ekonomi yang merata bagi rakyatnya, pertemuan ini menyiapkan Bharatvarsa sebagai Jalur Rempah yang dibangun kembali menjadi jaringan perakit ASEAN.

"Semoga inspirasi Bhagavad Gita juga membawa angin segar sebagai penguatan Budaya. Banyak yang bisa dikerjakan bersama dimana sebagai dua negara besar jaringan G to G, B to B dan People to People akan bergerak sehingga lahir banyak kesepakatan baru bagi kedua negara Bharat dan Nusantara yang dulu meliputi sebagian ASEAN sekarang," ujarnya. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-India yang digelar di Ruang Cendrawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 7 September 2023. Dalam pidato pembukanya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ASEAN-India memiliki potensi kerja sama yang besar dalam ekonomi biru.

“Melihat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara, dengan 2,9 miliar jiwa dan seperlima GDP dunia di 2025, di mana potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, konektivitas maritim, dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,” ucap Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menanggulangi kejahatan maritim. Presiden menjelaskan bahwa seharusnya potensi besar tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kerja sama maritim.

“Kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi, seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, termasuk illegal unregulated unreported (IUU) fishing (penangkapan ikan ilegal). ASEAN dan India harus mampu jadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation,” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengajak para pemimpin untuk terus menjaga stabilitas dan kedamaian kawasan agar dapat menjadikan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan.

“Harus terus dijaga stabilitasnya, dijaga kedamaiannya, dengan menghormati hukum internasional, mendorong habit of cooperation, dan bangun arsitektur kawasan yang inklusif,” ucapnya,

“Ini adalah kunci untuk wujudkan kawasan yang mampu menjadi epicentrum of growth,” lanjut Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan dukungannya terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

“India sepenuhnya mendukung sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. ASEAN juga mempunyai peran penting dalam inisiatif Indo-Pasifik India,” tutur PM India. (GAB/ART/001)

Baca Artikel Menarik Lainnya : Dharma Putra : Dampak Pandemi PAD Turun, Fasilitas Pengelolaan Sampah Bali Masih Buruk 

Terpopuler

Mahābhārata dan Ramayana sebagai Spiritualitas Pembebasan

Mahābhārata dan Ramayana sebagai Spiritualitas Pembebasan

Pardana Menteri Bharat Narendra Modi tiba di Indonesia

Pardana Menteri Bharat Narendra Modi tiba di Indonesia

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Mendagri Tito Lantik Sang Made Mahendra Jaya sebagai Penjabat Gubernur Bali

Mendagri Tito Lantik Sang Made Mahendra Jaya sebagai Penjabat Gubernur Bali

Presiden Jokowi di Hadapan Warga Bali: Sambut Pesta Demokrasi dengan Cara Beradab

Presiden Jokowi di Hadapan Warga Bali: Sambut Pesta Demokrasi dengan Cara Beradab

Gubernur Ingatkan Generasi Milenial Untuk Berkendara dengan Aman

Gubernur Ingatkan Generasi Milenial Untuk Berkendara dengan Aman