Jelang Presiden Prabowo ke India, KADIN Bali Terima Konjen Shashank, Kerjasama Perdagangan hingga Training SDM
Admin - atnews
2025-01-15
Bagikan :
Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bali Made Ariandi (Artaya/Atnews)
Denpasar (Atnews) - Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bali Made Ariandi menerima kunjungan Konjen India di Bali DR Shashank Vikram di Denpasar, Rabu (15/1).
Pada kesempatan itu, Konjen India di Bali DR Shashank menyerahkan cindera mata buku "Modi @20:Dreams Meet Dilevery". Sedangkan Ketum Ariandi menyerahkan kalender cindera mata KADIN Bali 2025.
Kunjungan itu digelar dalam rangka kerjasama peradangan antara India dan Indonesia. Sebelumnya, jelang kunjungan Presiden Prabowo ke India pada tanggal 25-26 Januari 2025, KADIN Indonesia dan Kedubes India Susun Substansi Kemitraan Ekonomi.
Oleh karena, Ketum Ariandi bersama Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie akan mendampingi Presiden Prabowo ke India.
Ariandi mengharapkan adanya kerjasama perdagangan dan bisnis (B to B) Indonesia (Bali) dengan India dalam berbagai bidang.
Selain sektor pariwisata, pihaknya berharap ada kerjsama sektor industri, garam hingga handy craft.
"Bidang garam India sangat menguasai teknologi dan pasar (garam-red), Bali memiliki potensi garam baik Klungkung dan Karangasem," kata Ariandi.
Pada awal Maret 2025 setelah pulang dari India, pihaknya akan dilakukan forum bisnis antara Pengusaha India dengan Bali. Bahkan akan diajak pengusaha Jawa Timur dan NTB.
Selain itu, KADIN Bali juga akan mengirim SDM Bali untuk mengikuti pelatihan atau training selama satu - dua bulan.
Program Kerjasama Teknis dan Ekonomi India (ITEC) sebagai platform pengembangan kapasitas terkemuka dari Kementerian Luar Negeri, Pemerintah India.
Program itu sudah didirikan pada tahun 1964, ITEC adalah salah satu pengaturan tertua yang dilembagakan untuk pengembangan kapasitas internasional yang telah melatih lebih dari 200.000 pejabat dari 160 negara baik di sektor sipil maupun di sektor pertahanan.
Sementara itu, Konjen India di Bali DR Shashank Vikram akan melakukan kerjasama lebih intensif dengan KADIN Bali. Pihaknya akan menghubungkan dengan para penguasaha India.
Acara itu dilakukan sebelum kunjungan Ketum KADIN Bali Made Ariandi dan Presiden Indonesia Prabowo ke India.
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai peluang kerja sama dan langkah-langkah untuk mengembangkan peluang tersebut ke depan.
Selanjutnya akan mendukung penuh pertemuan antara penguasaha India dan Bali pada Maret 2025 mendatang.
"Kami juga menjajaki kemungkinan kerja sama teknis dan program pelatihan. Kami berharap kunjungan ini akan membuka lebih banyak peluang bisnis dan mempererat hubungan kerja sama di masa mendatang," ujarnya.
Sebelumnya juga Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Vega, dan Kepala Staf Chairman Office Kadin Indonesia Harya Hidayat melakukan pertemuan dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, (19/12/2024).
Dalam diskusi itu, baik Indonesia maupun India telah melihat banyak hal, di antaranya di sisi resiliensi atau swasembada pangan, swasembada energi, maupun ketahanan kesehatan. Dilihat dari sisi Kadin, bukan saja government to government, tapi juga business to business yang juga di kedepankan.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie juga mendapat kehormatan didapuk menjadi Ketua IndCham (India Indonesia Chamber of Commerce). Nantinya IndCham akan mampu menjadi wadah untuk memperluas konektivitas bisnis antar-kedua negara. Sebagai langkah konkret, Kadin Indonesia bersama Confederation of Indian Industry (CII) sebagai mitra atau counterpart akan mengadakan forum bisnis saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India pada akhir Januari 2025 mendatang.
Forum Bisnis ini akan menjadi ajang untuk memformalkan kolaborasi di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan. Kadin meyakini, IndCham akan membawa manfaat bagi masyarakat luas, termasuk usaha kecil dan bukan hanya perusahaan besar saja. Kolaborasi Indonesia dan India diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa kedua negara, karena India dan Indonesia adalah negara besar. India berpenduduk sekitar 1,3 miliar orang, Indonesia hampir 300 juta. (GAB/ART/001)