Banner Bawah

Seniman Kampung Bali Bekasi Sukses Sulap Kediaman Wali Kota Saat Gelaran Open House

Admin - atnews

2025-04-07
Bagikan :
Dokumentasi dari - Seniman Kampung Bali Bekasi Sukses Sulap Kediaman Wali Kota Saat Gelaran Open House
Seniman Kampung Bali Bekasi (ist/Atnews)

Bekasi (Atnews) - Uniknya dekorasi kediaman Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto ketika gelar open house pada lebaran hari pertama dan kedua hingga kini masih menjadi perbincangan hangat. Melansir dari website resmi pemerintah Kota Bekasi, hiasan rumah yang berada di Kemang Pratama Regency, Rawalumbu tersebut merupakan perpaduan konsep Jawa dan Bali.
 
“Konsep keren ini dari para seniman Hindu, mereka mengaku ingin antusias di Hari Raya Idul Fitri ini sebagai tanda harmonisasi di Kota Bekasi,” ujar Tri, dikutip pada Jumat, (04/04/2025).
 
Ia menambahkan, bahwa di rumahnya sudah ada pendopo ala Jawa, dipoles dengan perpaduan dekorasi Bali. Terlihat harmonis dan keren, mencerminkan gambaran semangat mempertahankan prestasi Kota Bekasi sebagai kota toleran terbaik kedua se-Indonesia menurut Setara Institute.
 
Selain itu, adanya Gapura Paduraksa sebelum memasuki pendopo, serta tiang-tiang dari kayu dibaluti kain kotak-kotak (poleng) dan kain prada khas Bali lainnya, menambah kental nuansa Bali-nya. Cocok menyiratkan bahwa Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 umat Hindu, dan Idul Fitri 1446 Hijriah warga Muslim Kota Bekasi, yang jaraknya berdekatan, menguatkan sisi-sisi keharmonisan dan toleransi.
 
Open House di kediaman Tri Adhianto dan istrinya, Wiwiek Hargono, berlangsung selama dua hari. Selain dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, juga hadir Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes. Pol. Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M., Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Arm. Rico Ricardo Sirait, B.S., M.MDS., Pelawak & Politisi (Mantan Anggota DPR RI), Tubagus Dedi Suwandi Gumelar alias Mi’ing Bagito, Ketua Prajaniti Kota Bekasi sekaligus Ketua Humas SDHD (Suka Duka Hindu Dharma) Banjar Bekasi, Ketut Gunarta, Sekretaris Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kota Bekasi yang juga Ketua Pecalang Jaga Bhuana Bekasi, I Gusti Agung Made Agung, S.H., M.H., C.L.A., Ketua Pokdarwis KBB (Kelompok Sadar Wisata Kampung Bali Bekasi), I Wayan Widana, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat umum pun turut menghadirinya.
 
Sementara itu, seniman dari Kampung Bali Bekasi (KBB) mengaku bangga hasil karyanya dapat memperindah silaturahmi dan halal-bihalal para tokoh penting di Kota Bekasi.
 
Kobarkan Semangat Wujudkan Destinasi Wisata Unggulan “Kampung Bali Bekasi”
 
Menurut Sekretaris Pokdarwis KBB (Kelompok Sadar Wisata Kampung Bali Bekasi), I Wayan Agus Sumarjaya, pada Jumat (04/04/2025) mengatakan, viralnya keunikan dekorasi di kediaman Wali Kota, menggairahkan kembali untuk merealisasikan KBB menjadi destinasi wisata unik di wilayahnya.
 
Ia menambahkan informasi, setidaknya ada enam orang dari Pokdarwis KBB yang berpartisipasi mendekor kediaman Wali Kota, diantaranya, Ketut Budiasa (Wakil Pokdarwis KBB), I Wayan Sunantra (Ketua Humas & Pengembangan SDM), I Wayan Sudiarta & I Wayan Sudarsana (Anggota Bid. Kesenian & Kebudayaan), I Ketut Wedana (Anggota Bid. Daya Tarik Wisata & Kenangan), serta I Wayan Merta/Catur (Anggota Bid. Kebersihan & Keindahan).
 
Seniman dari SDHD Banjar Bekasi/Pura Agung Tirta Bhuana yang turut mengorganisir, yakni Ketut Gunarta (Ketua Humas SDHD Banjar Bekasi yang juga Ketua Prajaniti Kota Bekasi) dan I Wayan Suyadi (Perwakilan dari Pecalang Jaga Bhuana Bekasi) setia membersamai para seniman dekorasi dari KBB.
 
“Ini menjadi pemompa semangat kami untuk menjadikan KBB sebagai destinasi wisata favorit, seperti yang dicanangkan oleh Pak Tri pada 6 September 2020 lalu,” ujarnya.
 
Wayan Agus lalu menuturkan,  Tri Adhianto saat masih menduduki jabatan sebagai Wakil Wali Kota Bekasi pada tahun 2020, telah mencanangkan KBB yang terletak di Kavling Harapan Kita, RT. 11, RW. 09, Jalan Merpati Bali, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, dapat menjadi destinasi wisata baru dan unggulan di wilayahnya.
 
Semangat Pokdarwis KBB ini ibarat gayung bersambut. Ketua RT. 11 Kampung Bali Bekasi, Puji Lestari pun merasa bangga. Ia bersama warga dari lingkungannya berbondong-bondong menghadiri open house. Mereka meluangkan kesempatan untuk berfoto bersama dan membuat video ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H didampingi Wali Kota dan istri.
 
Sejarah Kampung Bali Bekasi
 
Sejak tahun 1986, kawasan Kavling Harapan Kita yang masih berupa tanah lapang dengan ilalang tinggi ini mulai dihuni oleh tiga keluarga Bali, yaitu I Ketut Kana, I Made Suma, dan I Wayan Widana atas rekomendasi dari rekan mereka saat berkumpul di Pura Aditya Jaya Rawamangun, yakni I Ketut Konek (Alm), seorang Pensiunan TNI. Keberadaan mereka menjadi cikal-bakal berkembangnya komunitas Hindu Bali di daerah ini.
 
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1990-an, jumlah warga Bali di Kampung ini semakin bertambah berkat rekomendasi dari mulut ke mulut. Kini warga Bali berjumlah 20 KK (Kepala Keluarga) dari total 64 KK di RT. 11. Selain Pegawai Swasta dan Pegawai Negeri Sipil, mayoritas dari mereka memiliki latar belakang sebagai Seniman. Oleh karena itu, mereka kerap mendapat kepercayaan untuk mendokorasi dan mengisi berbagai acara seni dan budaya di lingkungan sekitar, seperti Malam Kesenian 17 Agustus-an, Lomba & Karnaval/Pawai 17 Agustus-an, Pelantikan Ketua RW, Pemilu/Pilpres, Pemilihan Ketua RT, hingga khitanan dan pernikahan.
 
Karena seringnya warga Bali berjalan kaki atau menaiki becak dengan pakaian adat Bali saat beribadah ke Pura, kemudian para Tukang Becak pun menyebut nama Jalan Merpati 21 menjadi Jalan “Merpati Bali”. Nama Jalan tersebut akhirnya bertahan hingga kini.
 
Ketika Pandemi COVID-19 tahun 2020 melanda, ada dua kegiatan yang memicu viralnya Kampung ini, yakni Pemilihan Ketua RT. 11 dengan Panitia berpakaian adat Bali serta panggung dan hiburan bernuansa Bali. Saat itu Puji Lestari, wanita pertama asal Gunung Kidul, Yogyakarta terpilih sebagai Ketua RT. 11. Tak berselang lama, terselenggara kegiatan kedua, yakni budi daya ikan lele bertingkat milik Ketut Budiasa ditunjuk untuk mengikuti Lomba Ketahanan Pangan mewakili Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Dari dua kegiatan tersebut, kemudian menggugah hati Isma Yusliyanti, S.H., M.H. (Sekretaris Kelurahan Harapan Jaya saat itu) untuk melaporkannya kepada Pemerintah Kota Bekasi. Karena menurutnya, Kampung ini adalah “Mutiara yang tersembunyi” di Kota Bekasi. Usai acara Lomba Ketahanan Pangan, Isma pun berseloroh kepada warga, “Siap-siap ya, jika nanti Pak Wali atau Wakil Wali Kota datang kesini”. Ucapan tersebut pun dianggap bercanda oleh warga. Karena selama bertahun-tahun, tidak pernah ada pejabat setingkat Wali Kota yang datang ke Kampung ini.
 
Ketika Isma melaporkan keberadaan Kampung Merpati Bali ini kepada Pemerintah Kota Bekasi, dan diterima oleh Wakil Wali Kota Bekasi saat itu, Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, S.E., M.M. Dalam pertemuan itu, Isma ditanya oleh Wawalkot, “Apakah Kampung tersebut memenuhi tiga syarat utama sebagai calon destinasi wisata baru di Kota Bekasi, yakni Zero Kriminal, Zero Polusi dan memiliki keunikan?”. Isma kemudian menjawab bahwa Kampung tersebut sudah memenuhi tiga syarat tersebut.
 
Pada 6 September 2020, Wakil Wali Kota Bekasi saat itu, Tri Adhianto, beserta jajarannya, bersama tim media, mengunjungi Kampung di Merpati Bali untuk pertama kalinya. Usai mensurvey dan berbincang dengan warga, kemudian dihadapan awak media lokal, Tri Adhianto memberi nama kampung tersebut dengan nama Kampung Bali Bekasi. Sejak saat itu, KBB kemudian dikenal luas dan dipromosikan sebagai calon destinasi wisata baru di Kota Bekasi.
 
Usai viral, pada akhirnya keberadaan Kampung Bali Bekasi mendapatkan kunjungan dari Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Sekretaris Utama Baparekraf (Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif), Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc., CHE., Gubernur Jawa Barat periode sebelumnya, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Eni Widhiastuti, Pangdam Jaya saat itu, Mayjen TNI Untung Budiharjo, beserta jajarannya, hingga Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si.
 
Serupa, sebagai bentuk dukungannya, Kodim 0507/Bekasi memberi julukan “Kampung Pancasila Bernuansa Bali” kepada Kampung Bali Bekasi. Sedangkan Polres Metro Bekasi Kota menamakannya sebagai “Kampung Tangguh”.  Julukan ini diberikan karena masyarakatnya dinilai berhasil menjaga harmoni. Wujudkan toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
 
Kampung Bali Bekasi juga menjadi objek kunjungan edukatif bagi siswa SD, SMP, SMA se-Jabodetabek, hingga menjadi bahan penelitian Mahasiswa maupun dosen dari universitas di Indonesia maupun mancanegara. Selain itu, menjadi objek peliputan bagi program berita ataupun reality show stasiun televisi nasional, bahkan terbaru, sebagai salah satu lokasi syuting film “Komang”, yang tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak Lebaran kemarin (31/3/2025). (AGS/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Cok Ace: Bali Perlu Generasi Muda Kreatif

Terpopuler

Nasib Buruh di Tengah Gempuran Omnibus Law: Antara Harapan dan Ketidakpastian

Nasib Buruh di Tengah Gempuran Omnibus Law: Antara Harapan dan Ketidakpastian

KDM Kepemimpinan Pemberi Harapan, Tidak Sekadar Omon-Omon

KDM Kepemimpinan Pemberi Harapan, Tidak Sekadar Omon-Omon

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Penerbangan Bandara Ngurah Rai Alami Keterlambatan, Dampak Gangguan Kabel Laut Transfer Jawa Bali

Penerbangan Bandara Ngurah Rai Alami Keterlambatan, Dampak Gangguan Kabel Laut Transfer Jawa Bali

Presiden Prabowo Bertemu Bill Gates, Kuatkan Kesehatan dan Pertanian 

Presiden Prabowo Bertemu Bill Gates, Kuatkan Kesehatan dan Pertanian 

Kembalikan Pecalang ke Jati Dirinya, Melindungi Desa Pakraman dari Risiko Keamanan - Jaga Baya

Kembalikan Pecalang ke Jati Dirinya, Melindungi Desa Pakraman dari Risiko Keamanan - Jaga Baya