Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Denpasar (Atnews) - Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam sambutannya dibacakan Kaban Kesbangpol Bali Gede Suralaga menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-74 Yayasan Kebaktian Proklamasi ini merupakan momentum untuk mengenang semangat proklamasi yang menjadi landasan bagi organisasi ini.

"Diharapkan STIPOL Wira Bhakti mampu melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki jiwa demokrasi yang kuat, dan Yayasan Kebaktian Proklamasi dapat membangun generasi muda di Bali agar mampu bersaing di tingkat global," kata Wayan Koster.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74, Yayasan Kebaktian Proklamasi meluncurkan suara digital mereka, menandai babak baru dalam sejarah organisasi ini. Peluncuran ini bertepatan dengan HUT ke-40 STIPOL Wira Bhakti dan HUT ke-16 SMK Wira Bhakti Denpasar.

Ketua DPD LVRI Bali, IGB Suaputra, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan sejarah panjang Yayasan Kebaktian Proklamasi dalam mengabdi kepada masyarakat. "Pada awal berdirinya, Yayasan Kebaktian Proklamasi di bawah pimpinan Pak Cilik selama 17 tahun berhasil menampung lebih dari 6000 orang untuk bekerja di berbagai tempat. Ketika bencana Gunung Agung meletus dan dilanjutkan dengan pergolakan PKI," di Bali IGB Suaputra menjelaskan dalam kondisi yang hancur lebur dan terkotak-kotak, Presiden Bung Karno memanggil 13 tokoh Bali, diantarannya Wija Kusuma, Suteja, Cilik Wijana, Mantik, dan Binjoran Bayupati, untuk menjaga Bali agar Bali terkendali.

Ketua Panitia I Gusti Ngurah Putrawan mengemukakan, "Melalui peluncuran suara digital ini, kita akan terus mengabdi kepada masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa,"

Peluncuran suara digital Yayasan Kebaktian Proklamasi ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat kebaktian dan proklamasi, Yayasan Kebaktian Proklamasi akan terus berinovasi dan mengabdi kepada masyarakat. (KRI/001)