Denpasar (Atnews) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana akan menambah konservasi air dalam meningkatkan produksi pertanian.
“Air merupakan komponen penting dalam menentukan hasil pertanian, maka program konservasi air akan ditingkatkan, tahun ini” kata Wisnuardhana di Denpasar, Rabu (6/2).
Sementara realisasi konservasi air sebanyak lima terbagu menjadi tiga kabupaten yakni Buleleng (2 unit), Tabanan (1 unit) dan Bangli (2 unit) pada tahun 2018.
Sedangkan tahun 2019 akan menjadi 16 terbagu dalam dua bidang yakni tanaman pangan di Tabanan (4 unit), Bangli (2 unit), Buleleng, Gianyar, Negara, Klungkung dan Karangasem masing masing satu unit serta bidang perkebunan diberikan kepada Buleleng dan Karangasem masing masing dua unit.
Pemanfaatan konservasi air dapat menampung air hujan, nantinya digunakan pada musim kemarau.
Cadangan itu dapat menambah kuantitas penanaman bertani yang tidak hanya mengandalkan pada musim penghujan.
Selain itu, apabila tanah mengering biasanya binatang gayas bisa tumbuh subur dan merusak tanaman.
Untuk kelembabpan tanah agar dapat dijaga dengan baik sehingga petani tidak merugi.
Daerah kering sangat disukai gayas padahal berpotensi dikembangkan tanaman ketela rambat.
Pencegahan “gayas” dilakukan secara alami agar tidak merusak tanah pertanian. (ART)