41 UMKM Gianyar Terima NIE dari Badan POM

Gianyar, (Atnews) - Kepala Badan POM RI Penny K.Lukito mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan daya saing UMKM melalui UU Cipta kerja salah satunya dengan  percepatan mekanisme perijinannya. 

Hal ini dikatakan Penny K.Lukito ketika melakukan kunjungan kerja serta memberikan Nomor Ijin Edar (NIE) kepada 41 pelaku UMKM yang memproduksi pangan olahan yang ada di Gianyar, Jumat (18/12).

Pihaknya mengharap pelaku usaha dan Pemkab.terus mendorong pelaku usaha pangan guna meningkatkan produk pangan olahan agar terdaftar di Badan POM. 

Menurut Lukito, peran setrategis UMKM perlu didukung dengan penguatan kapasitas dalam menghasilkan produk berkualitas secara terus menerus dan konsisten. Oleh sebab itulah, pemerintah berupaya meningkatkan daya saing melalui UU Cipta Kerja salah satunya dalam percepatan mekanisme perijinannya.

Bupati yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan I Made Suradnya mengatakan, demi mendukung program UMKM perlu sinergi dengan Badan POM serta stakeholder lainnya guna terwujudnya keamanan produk khususnya pangan, obat tradisional dan kosmetik.

Gianyar memiliki 14 produsen pangan olahan yang terdaftar di Badan POM yaitu 1 usaha mikro, 2 usaha kecil, 10 usaha menengah dan 1 industri besar. Dari 41 NIE yang diterbitkan terdiri dari 3 NIE usaha mikro kecil, 30 NIE usaha menengah dan 5 NIE industri besar.

Disamping produk pangan olahan, Badan POM  juga menerbitkan 11 NIE obat tradisional untuk 6 pelaku usaha serta 2 sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) bertahap untuk 2 pelaku usaha. 

"Badan POM selama tahun 2020 juga menerbitkan  106 NIE kosmetik kepada 9 pelaku usaha di Gianyar dan 1 sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) kepada pelaku usaha kosmetik, " ujar Penny K.Lukito. (Mur/02). 

“