Denpasar (Atnews) - Kodim 1611/Badung bersama Petani Muda Keren (PMK) telah berhasil melaksanakan Kick Off Program Ketahanan Pangan di Denpasar, Jumat (6/5).
Kegiatan itu didukung oleh Bank BPD Bali, Krisna Oleh-oleh dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.
Program ketahanan pangan itu dilaksanakan di Kompleks Pantai Merta Sari Sanur Denpasar melibatkan kelompok tani dan nelayan.
Upaya itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai sistem pertanian yang terintergrasi dan solusi ketahanan pangan dimasa pandemi.
Hal itu disampaikan Komandan Kodim 1611/Badung, Kolonel Infantri I Made Alit Yudana, diharapkan acara mampu membangkitkan kembali masyarakat untuk bertani dan optimis pertanian sebagai aktivitas utama yang kedepan dapat mendukung sektor pariwisata.
Program bisa berjalan berkelanjutan sehingga memberikan damapk positif yang berkelanjutan kepada masyarakat.
"Apalagi dimasa pandemi solusi penting yang harus kita jaga adalah pangan," ungkapnya.
Sementara itu, Dirut BPD Bali Nyoman Sudarma memberikan dukungan pelaksanaan program ketahanan pangan bertujuan untuk membantu pekerja pertanian di daerah Sanur dan pariwisata di Bali.
Ia mengharapankan agar petani di daerah Merta Sari Sanur dapat menggunakan pertanian sebagai aktivitas penting untuk kedepan dapat menunjang pariwisata lebih bagus lagi.
"Kuatkan pangan, sehingga pariwisata bisa menjadi bonusnya," ungkalnya.
Sedangkan Ketua Forum PMK Bali
AA Gede Agung Wedhatama menambahkan, program ketahanan pangan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pertanian yang terintegrasi.
"Langkah ini sebagai solusi pengembangan lahan pertanian yang bersinergi dengan peternakan," ungkap Gung Wedha kepada Atnews di Denpasar, Senin (10/5).
Masyarakat Sanur (petani/nelayan Mertha Sari) sangat antusias akan program ini. "Semoga sinergi antara Masyarakat, PMK dan Kodim 1611 Badung ini dapat berjalan berkelanjutan," pungkasnya. (ART/001)