Denpasar, (3/4) Atnews - workshop pengobatan Ayurveda dengan produk obat Himalaya demgan pembicara tunggal Desinta Juliana ( product manager ) di Bali Siddha, Penatih, Denpasar timur, (3/4).
Himalaya Herbal ( nama brand obat ) yang tidak menggunakan kombinasi zat kimia, semua bahan pembuatannya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan mineral.
Produk ini sudah melalui proses penelitian dan pengembangan yang panjang dari 100 ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.
Proses pembuatan Himalaya Herbal menggunakan salah satu teknik standarisasi yang paling canggih, untuk memastikan kualitas dan kinerja yang konsisten yaitu teknik chromatographic finger printing ( kromatografi sidik jari ).
Obat-obat yang d produksi berbagai macam jenis sesuai dengan kebutuhan pengobatan, mulai dari penyakit ginjal, diabetes, anti stres, insomnia dan lain-lain sebagainya.
Obat Himalaya Herbal telah aman di konsumsi, yang diproduksi di negeri Himalaya, namun yang diperdagangkan di sini sudah terdaftar di BPOM Indonesia dan bersertifikat halal.
Himalaya Herbal sudah di kemas dalam bentuk kapsul dengan dosis yang telah ditentukan seperti obat kimia yang populer digunakan masyarakat.
Himalaya Herbal tidak memberi efek samping seperti obat kimia modern sehingga menjadi ketergantungan mengkonsumsi obat. Himalaya Herbal bukan hanya mencegah penyakit tapi mampu menyembuhkannya.
Produk Himalaya Herbal sudah menjamah rumah sakit, digunakan sebagian dokter di Indonesia kepada pasiennya.
Himalaya sudah hadir di 90 negara dengan kantor pusat yang berada di India, USA, Afrika Selatan, Timur Tengah, Latvia dan Singapura. Saat ini produce Himalaya telah diresepkan oleh lebih dari 400.000 dokter dari seluruh dunia.
Di Indonesia Himalaya Herbal berkantor pusat di Jakarta dan sebagai supplier tunggal di pulau Dewata bertempat di Bali Siddha Ayurveda Holistic Therapy, Penatih Denpasar Timur. (PS/ika)