Banner Bawah

Jalan Padang Keling, Banyuning, Buleleng yang Terlupakan 35 Tahun, Akhirnya Diaspal 

Admin - atnews

2025-07-15
Bagikan :
Dokumentasi dari - Jalan Padang Keling, Banyuning, Buleleng yang Terlupakan 35 Tahun, Akhirnya Diaspal 
Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Jalan sepanjang 850 meter yang menjadi urat nadi lingkungan itu, setelah 35 tahun terbengkalai dengan badan jalan tanah, akhirnya diaspal, di era kepemimpinan Bupati I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati (Wabup) Gede Supriatna. Wabup Supriatna, dudampingi Kadis PUTR Putu Adiptha Ekaputra, melihat secara langsung jalan yang sudah diaspal tersebut, Senin (14/7/2025).

"Dari tahun 1990, jalan ini tak pernah tersentuh rehab maupun pembenahan. Dasarnya ya tanah, becek jika hujan, berdebu jika kemarau," ujar Ketut TIrta, salah seorang warga yang ditemui Wabup Supriatna.

Pengerjaan fisik yang menghabiskan dana Rp 1,418 miliar ini rampung dalam 120 hari kalender. Proyek ini juga menyertakan pembuatan galian untuk selokan drainase dan saluran air. 

"Apresiasi dan rasa terima kasih setinggi-tingginya kami sampaikan," kata Ketut Tirta, mewakili perasaan lega warga setempat. "Yang dulunya tanah, sekarang sudah ditingkatkan dan diaspal. Ini perubahan yang sangat berarti bagi kami," ujar dia.

Dalam peninjauannya, Wabup Supriatna tidak hanya melihat hasil akhir, tetapi juga berdialog dengan Lurah Banyuning, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang (PUTR) Buleleng, serta sejumlah warga. Di hadapan masyarakat, Supriatna menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan adalah kewajiban pemerintah. Namun, ia juga mengajak kolaborasi.

"Pemerintah sudah berusaha memenuhi kewajiban. Kini, mari kita jaga bersama hasilnya," ajak Supriatna. Ia menekankan pentingnya peran aktif warga, terutama dalam menjaga kelancaran saluran air di sekitar sawah. "Jika ada yang mampet, segera dibersihkan. Air yang tergenang atau meluap bisa merusak jalan lebih cepat," jelasnya.

Keberhasilan pengaspalan jalan Padang Keling ini bukan sekadar tentang permukaan yang rata. Ia adalah simbol terpenuhinya harapan warga yang telah menanti puluhan tahun, sekaligus bukti komitmen pemerintah daerah dalam menyentuh wilayah-wilayah yang sempat terabaikan. Kini, langkah warga Banyuning di Padang Keling tak lagi terhambat debu atau becek, melainkan menginjak kepastian dan harapan baru. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Kapal Kandas,  Ratusan Penumpang Dievakuasi Tim SAR 

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Undangan

Undangan

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif