Banner Bawah

Tanpa Dana APBD, Lovina Festival 2025 Siap Digelar, Didukung Pelaku Pariwisata di Buleleng

Admin - atnews

2025-07-18
Bagikan :
Dokumentasi dari - Tanpa Dana APBD, Lovina Festival 2025 Siap Digelar, Didukung Pelaku Pariwisata di Buleleng
Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng siap menggelar Lovina Festival di tahun 2025 ini. Bahkan, penyelenggaraan ini tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Buleleng. Hal itu disampaikan Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra saat memberikan keterangan pers di hadapan para wartawan terkait Lovina Festival 2025 di Spice Beach Club, Lovina, Kamis (17/7/2025).

Sutjidra menjelaskan penyelenggaraan Lovina Festival 2025 ini merupakan sepenuhnya dilaksanakan atas inisiatif para pelaku pariwisata di Buleleng. Pelaksanaan dilakukan secara mandiri dengan Dinas Pariwisata sebagai pelaksana. Keinginan pelaku pariwisata di Buleleng untuk menyukseskan penyelenggaraan Lovina Festival 2025.

"Sampai saat ini masih ada pelaku pariwisata yang menghubungi untuk menawarkan bantuan agar penyelenggaraan Lovina Festival 2025 berjalan dengan sukses," ungkap Bupati.

Selain menyelenggarakan festival, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini juga berkomitmen untuk lebih serius menata kawasan Lovina. Mengingat Lovina merupakan daerah tujuan wisata (DTW) di Buleleng yang ikonik. Pengembangan pariwisata Lovina juga terus dilakukan menuju arah yang lebih baik.

"Kita akan kembangkan terus pariwisata di Lovina ini. Agar menjadi ciri khas bahwa belum ke Buleleng kalau belum ke Lovina. Kita akan terus upayakan," ujar Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyebutkan Lovina Festival 2025 akan digelar pada tanggal 24 hingga 27 Juli 2025. Lovina Festival 2025 juga telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu kegiatan pariwisata yang masuk sebagai salah satu dari 100 kegiatan Kharisma Event Nusantara (KEN)2025. 

Dengan mengusung tema “The Magical Lovina”, Lovina Festival tahun ini tidak hanya menampilkan hiburan semata, melainkan menyajikan pengalaman yang menyeluruh.

"Memadukan pesona budaya, keindahan alam, hingga nilai-nilai spiritual yang dimiliki oleh kawasan utara Bali," sebutnya.

Dirinya menambahkan tujuan utama dari pelaksanaan Lovina Festival 2025 di antaranya adalah sebagai upaya pelestarian budaya khas Bali Utara, peningkatan partisipasi dan ekonomi pelaku UMKM lokal, membuka peluang kolaborasi dan investasi di sektor pariwisata, serta menyelaraskan strategi penjualan langsung pariwisata sesuai kebijakan nasional. 

Festival ini juga bertujuan menjalin kedekatan emosional dengan wisatawan agar dapat memperkuat citra positif potensi wisata di Buleleng secara berkelanjutan. Festival yang digelar selama empat hari ini menargetkan kunjungan sekitar 12.000 wisatawan, dengan potensi capaian hingga 18.000 kunjungan.

"Jumlah pengisi acara yang akan tampil mencapai 1.073 orang, dengan partisipasi dari 110 pelaku usaha lokal dan 100 sukarelawan yang turut serta dalam kelancaran acara. Lovina Festival 2025 akaberlangsung di dua lokasi utama, yakni kawasan Pantai Binaria Lovina dan Pantai Tasikmadu," imbuh Gede Dody.

Perlu diketahui ada tiga event digelar dalam Lovina Festival (Lovest), meliputi Bupati Buleleng Golf and Charity Tournament, serta Fishing. Golf and Charity Tournament akan digelar di Lapangan Golf Desa Pancasari pada 20 Juli 2025, sebagai bagian dari promosi wisata berbasis olahraga dan alam di kawasan Buleleng Tengah.

Tak kalah menarik, juga digelar Fishing Competition atau lomba mancing akan menjadi side event dalam rangkaian Lovina Festival. Hingga pertengahan Juli, tercatat sudah 190 peserta mendaftar, mendekati target maksimal 200 peserta. Antusiasme tinggi ini datang dari berbagai komunitas mancing, baik lokal maupun luar daerah, yang ingin menjajal perairan utara Bali yang terkenal kaya ikan.

Lovina Festival akan diramaikan oleh beragam atraksi budaya dan kegiatan menarik, antara lain Tari Panyembrama massal, Festival kuliner dan kriya UMKM, Atraksi tradisional sapi gerumbungan, Lomba perahu layar, Pemutaran film lokal "Jaya Prana Layonsari", Lomba melukis anak-anak, Kegiatan bersih-bersih pantai, senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Pemberian CSR kepada kelompok nelayan. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pengemudi Kabur, Tabrakan Beruntun Truk Galian C Terguling

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif