Banner Bawah

Moderasi Beragama dan Tertib Sosial

Artaya - atnews

2021-10-21
Bagikan :
Dokumentasi dari - Moderasi Beragama dan Tertib Sosial
Slider 1

Oleh Jro Gde Sudibya 
Provokasi dengan menggunakan simbol agama sangat berbahaya dan biaya sosialnya mahal.
Menjadi benar apa yang ditulis S Radhakrisnan, intelektual ternama India yang pernah sebagai Presiden, kalau agama dipandang sebagai buku teks yang kaku menjadi dogma, agama akan sangat mudah memecah belah manusia. Di sini arti penting moderasi, jalan moderat beragama dengan dialog berkelanjutan.
Peristiwa pembakaran kuil Hindu di Bangladesh yang menimbulkan korban jiwa beberapa hari lalu, sudah tentu sangat memprihatinkan. Setelah peristiwa ini, PM Bangladesh Hasina sebagaimana diberitakan berjanji untuk menyelesaikan kasus ini, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Lebih lanjut Profesor filsafat Timur dari Oxford University ini menulis, jika agama dijadikan instrumen pencerahan, maka agama akan menyatukan umat manusia dan berperan penting dalam pelayanan kemanusiaan.
Dalam konteks ini, ajaran teologi " Vaisudheva Kutumbakam ", yang diterjemahkan oleh S Radhakrisna: kita datang dari Ayah dan Ibu yang sama: Tuhan, sehingga kita bersaudara. Bukan saja sebagai rujukan teologi, tetapi praktek nyata kehidupan.
Dalam realitas kehidupan, terutama kehidupan politik yang sarat dengan identitas SARA, dengan risiko masyarakat mudah mengalami polarisasi, berkeping, sikap keagamaan moderat dan dialog lintas agama dan lintas iman menjadi tuntutan kebutuhan bagi masyarakat plural.
Pancasila dan aturan hukum dalam UUD 1945, memberikan batu penjuru yang kaya dalam mengembangkan toleransi dalam hidup bersama sebagai bangsa. Jebakan " batman ", yang menggunakan simbol agama untuk kompetisi kekuasaan harus diwaspadai oleh umat beragama.
*) Jro Gde Sudibya, penulis epilog dalam buku Dharma Agama & Dharma Negara.
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Covid-19 Melonjak, Satgas Buleleng Tunda PTMT dan Cari Fasilitas Isoter Baru

Terpopuler

DPD Prajaniti Bali Kecam Pengusaha Klub Malam yang Tidak Hormati Bali dan Penganut Hindu, Desak Aparat Bertindak

DPD Prajaniti Bali Kecam Pengusaha Klub Malam yang Tidak Hormati Bali dan Penganut Hindu, Desak Aparat Bertindak

Yatra Maha Kumbh Mela 2025; Benares Kota Tua Penuh Letupan Dinamisme

Yatra Maha Kumbh Mela 2025; Benares Kota Tua Penuh Letupan Dinamisme

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Ratusan Pengunjung TMII Berkaraoke Lagu Janger versi Alam Dewata

Ratusan Pengunjung TMII Berkaraoke Lagu Janger versi Alam Dewata

Rakerkonprov dan HUT Apindo Bali ke-73 Dihadiri Gubernur Terpilih, Kembangkan Potensi Lokal Dukung Presiden Prabowo

Rakerkonprov dan HUT Apindo Bali ke-73 Dihadiri Gubernur Terpilih, Kembangkan Potensi Lokal Dukung Presiden Prabowo

KEK Pulau Serangan Perlu Dikaji Ulang, Modernisme yang Ramah Lingkungan dan  Budaya

KEK Pulau Serangan Perlu Dikaji Ulang, Modernisme yang Ramah Lingkungan dan  Budaya