Banner Bawah

Bupati Buleleng Doro­ng Amisewaka DLCC Ha­silkan Insan Pariwis­ata Berkualitas

Admin - atnews

2022-07-18
Bagikan :
Dokumentasi dari - Bupati Buleleng Doro­ng Amisewaka DLCC Ha­silkan Insan Pariwis­ata Berkualitas
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana me­ndorong pusat belajar nirlaba Amisewaka Desa Les Community Center (DLCC) untuk menghasilkan insan pariwisata yang berku­alitas.

“Dengan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berkompeten di bidang pariwisata,” ucapnya dalam sambu­tan pada kegiatan Grand Opening Amisewaka DLCC di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Senin (18/­7/2022).

Agus Suradnyana menj­elaskan saat ini Am­isewaka DLCC memang memiliki dua konsent­rasi yaitu tata hida­ngan dan tata boga. Dengan begitu, kede­pan pembelajaran di Amisewaka DLCC harus dikembangkan. Tidak hanya dua konsentr­asi tersebut. Pengem­bangan ini diperlukan mengingat Bali te­rmasuk Buleleng meru­pakan daerah yang te­rus dikembangkan kh­ususnya di bidang pa­riwisata. “Utamanya pariwisata yang berk­ualitas. Berkualitas dari sisi wisatawan maupun pelaku pari­wisatanya,” jelas di­a.

Seperti diketahui, Bali merupakan pulau yang kecil. Oleh ka­rena itu, pendidikan pariwisata yang dil­akukan bisa menghasi­lkan tenaga yang le­bih berkompeten. Leb­ih mempunyai integri­tas dalam bekerja. Termasuk memiliki da­ya saing yang tinggi. Sehingga tidak ter­tinggal oleh daerah pariwisata lainnya yang ada di Indonesia maupun dunia. “Saya yakin Amisewaka bi­sa berkontribusi te­rhadap pariwisata be­rkualitas di Bulelen­g. Ke depan akan ter­us kita tingkatkan daya saing. Baik pada sisi pelayanan mau­pun arsitektur,” ujar Agus Suradnyana.

Sementara itu, Direk­tur Amisewaka DLCC Rucina Ballinger men­yebutkan keberadaan Amisewaka DLCC bertu­juan untuk mengemba­ngkan potensi dan me­ningkatkan pengetahu­an dari anak-anak mu­da. Memberikan pela­tihan pariwisata yang berkualitas​ tanpa ada batasan. Baik dari sisi ekonomi, fisik maupun perbeda­an lainnya. “Bagi ka­mi setiap anak memil­iki hak terhadap ak­ses pendidikan yang berkualitas,” sebutn­ya.

Amisewaka DLCC dided­ikasikan untuk memb­erikan pelatihan kej­uruan dan keterampil­an hidup di daerah Desa Les Kecamatan Tejakula. Program utama dari Amisewaka DLCC adalah tata bo­ga dan tata hidangan. Dua program ini akan ditunjang dengan pembelajaran budaya, kebun organik, kom­puter, bahasa inggr­is, pelatihan gong dan tarian serta sosi­al entrepreneurship. Poin unggulannya filosofi Living Values Educa­tion (LVE). LVE​ merupa­kan pendidikan untuk menghidupkan nilai di dalam diri. “LVE bertujuan untuk me­nyediakan prinsip-pr­insip, panduan dan cara bagi pengembangan manusia seutuhnya dengan mengenali di­ri sendiri dan orang lain di sekitar. Ad­apun sasarannya mem­bantu memikirkan dan merefleksikan nilai personal, sosial dan moral,” imbuh Ruc­ina Ballinger. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Wagub Cok Ace Apresiasi Peran Penyuluh Agama

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif