Buleleng (Atnews) - KONI Buleleng kembali menggelar Lomba Gerak Jalan HUT RI ke 77 mendapat sambutan dari kalangan pelajar dari tingkat SD,SMP,SMA, SMK,Organisasi, OPD, serta masyarakat umum. Technical Meeting (TM) digelar Jumat(29/7) dihadiri perwakilan peserta lomba, juri dan panitia, di GOR Bhuana Patra.
Ketua Panitia Putu Nova Anita Putra mengatakan, lomba gerak jalan yang dimulai pada tanggal 8,9,10,11 dan 13 Agustus 2022, akan dikawal penuh oleh personil keamanan. Baik dari personil Polres Buleleng dan personil Kodim 1609/Buleleng. Satu regu akan dikawal oleh satu orang personil Polres Buleleng yang sekaligus akan menjadi juri keliling.
Sedangkan pengamanan lalu lintas akan diatur sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. Hingga waktu penutupan pendaftaran usai pada Kamis (28/7) pukul 23.59 wita, ada seratusan regu yang sudah terdaftar. Sebanyak 76 regu di lomba gerak jalan 8 kilometer SD, 40 regu lomba gerak jalan 8 KM SMP, 34 regu mengikuti lomba gerak jalan 17 KM Dewasa Putri, 31 regu gerak jalan 45 KM Dewasa Putra dan 14 regu di kategori lomba gerak jalan kocak.
“Seluruh ketentuan teknis dan ketentuan umum serta aturan yang harus diikuti seluruh peserta sudah kami sampaikan saat TM tadi. Termasuk soal penilaian, pengumuman nomor dada juga sudah dilakukan,” jelas Nova.
Sementara itu Guru SMAN 1 Busungbiu Ketut Sudiada salah satu peserta TM Lomba Gerak Jalan HUT RI ke 77, mengapresiasi KONI Buleleng dapat kembali menggelar lomba tahunan ini. Meskipun menurutnya pada situasi saat ini, masih diperlukan kontrol ketat khususnya soal protokol kesehatan, karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19.
“Sebenarnya kami agak takut juga, karena Covid-19 belum berakhir, kegiatan juga belum dibuka total sekali. Sehingga kami dari pihak sekolah juga harus mengamankan siswa biar tidak tertular. Tetapi satu sisi ini kegembiraan kami juga di sekolah bisa menikmati dan ikut menyemarakkan rangkaian hari kemerdekaan bangsa,” ucap dia.
Sudiada pun mengaku tidak mempermasalahkan syarat khusus yang diberlakukan panitia tahun ini, yakni wajib mengikutsertakan sertifikat vaksin booster bagi peserta. “Syarat itu tidak boleh diabaikan demi KONI dan juag pribadi kita. Vaksin kan kewajiban. Bagi kami tidak memberatkan. Anak-anak juga sudah ada vaksin tinggal menarik surat vaksinnya saja,” jelas Sudiada. (WAN)