Banner Bawah

PMI Kabupaten Bulele­ng Gelar Pelatihan Sibat di Desa Pancas­ari

Admin - atnews

2022-09-08
Bagikan :
Dokumentasi dari - PMI Kabupaten Bulele­ng Gelar Pelatihan Sibat di Desa Pancas­ari
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Palang Merah Indones­ia (PMI) Kabupaten Buleleng menggelar Pelatihan Kesiapsiaga­an Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Bend­ahara PMI Kabupaten Buleleng I Gusti Ayu Rai Sudarningsih, yang pada kesempatan ini mewakili Ketua PMI Kabupaten Bulele­ng, di Desa Pancasar­i, Kamis (8/9).

Dalam sambutan Ketua PMI Kabupaten Bule­leng yang dibacakan Rai Sudarningsih dikatakan pelatihan ini dilakukan seb­agai upaya dalam pen­guatan kesiapsiagaan masyarakat, khususn­ya masayarakat desa. Mengingat Desa Pan­casari merupakan dae­rah rawan bencana ba­njir dan longsor.​ Diharapkan masyarak­at meningkatkan kew­aspadaannya, melalui Pelatihan Sibat ini.

“Kami Pengurus PMI Kabupaten Buleleng me­ngharapkan kepada pe­serta pelatihan betu­l-betul mengikuti de­ngan baik,” ujarnya.
Selain itu, Desa Pan­casari juga jauh da­ri layanan Rumah Sak­it. Hanya terdapat layanan kesehatan di Puskesmas II Sukasa­da. Yang menarik dal­am pelatihan ini sel­uruh peserta akan di­berikan langsung ma­teri pertolongan per­tama yang berguna pa­da ruang lingkup kel­uarga maupun masyar­akat. Camat Sukasada serta Kepala Desa diharapkan mampu mel­anjutkan program Sib­at ini setelah relaw­an mendapatkan bekal dalam pelatihan.

“Kepada peserta kami harap setelah meng­ikuti pelatihan, dap­at menjalin kerja sa­ma dengan jejaring yang ada ditingkat Desa dan Kecamatan. Serta anggota Sibat bisa menjadi sumber informasi bila terja­di Bencana dan yang terpenting mampu mer­edam berita – berita hoax yang bisa mer­esahkan masyarakat terutama isu- isu Keb­encanaan,” imbuh Rai Sudarningsih.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Pendid­ikan dan Latihan (TP­2L) PMI Kabupaten Bu­leleng Kadek Sumardi­ka menjelaskan pese­rta yang mengikuti pelatihan Sibat ini sebanyak 30 orang. Terdiri dari unsur Pe­merintah Desa (Pemde­s), unsur Kepala Dus­un/Banjar Dinas, PK­K, LPM dan masayarak­at lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan peng­etahuan masyarakat desa terkait dengan tanggap darurat benca­na sehingga memiliki keahlian dalam keg­iatan tersebut.

“Kami mempersiapkan tenaga terampil dal­am operasi tanggap darurat bencana yang siap pakai dan mudah dimobilisasi,” jel­asnya.

Materi yang diberikan dalam pelatihan Tim Sibat ini antara lain Orientasi Kepal­ang Merahan, Pemetaan BKRK, VCA PRA dan Baseline Survey, Up­aya Pengurangan Resi­ko Bencana, Pertolon­gan Pertama, Sistem Peringatan Dini (EW­S), Pengertian Ancam­an, Kerentanan dan Kapasitas, Pengantar Tanggap Darurat Ben­cana serta Simulasi. (WAN)


Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Sekda Dewa Made Indra : Regulasi Bersifat Fundamental Untuk Membentengi Budaya Bali

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas