Buleleng (Atnews) - Pemerintah Kabupaten Buleleng tetap berupaya untuk melestarikan pertanian tradisional yang merupakan warisan dari leluhur. Upaya Pemkab Buleleng diwujudkan melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) dengan menggelar pameran pertanian yang diselenggarakan di Museum Soenda Ketjil, Eks Pelabuhan Buleleng, Rabu, (12/10).
Pada pameran yang mengusung tema "Dharmaning Pemacul, dipamerkan alat-alat pertanian tradisional Bali seperti sabit, kapak, kroncongan, caluk dan lain sebagainya. Selain itu, juga dipamerkan alat tradisional lainnya seperti pembasmi hama tradisional dan alat masak tradisional.
Kepala Disbud Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan tujuan diselenggarakannya pameran ini adalah sebagai ajang kepada generasi muda untuk mengenal alat pertanian tradisional Bali.
"Sasaran generasi muda untuk mereka lebih mengenal dan melestarikan, nanti generasi muda yang akan meneruskan, jangan lupa tradisi itu di Bali sangat kuat dengan keyakinan kita," jelasnya.
Wisandika berharap meski teknologi pertanian kini telah berkembang pesat, akan tetapi tetap melestarikan pertanian tradisional sebagai warisan budaya. "Keyakinan kita bahwa kita melaksanakan tradisi dari zaman dahulu, mewarisi tradisi leluhur kita," tutup Wisandika. (WAN)