Denpasar (Atnews) - Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023 mengusung tema "Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi Samudera Cipta Peradaban" menampilkan kolaborasi Tari India dengan Bali di Gedung Ksirarnawa Art Centre, Denpasar, Sabtu (1/7).
Dengan menampilkan beragam tarian tradisonal hingga modern dari The Art & Aesthetics Foundation (TAAF) India, Pooja Bhatnagar dan The Harmony. Pementasan itu memakau para penonton.
Acara itu dihadiri Konsul Jenderal (Konjen) India untuk Bali Neeharika Singh, Founder Ashram Gandhi Puri Indonesia Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana) dan Akademisi Prof I Wayan Dibia, keduanya meraih Padma Shri Award 2020 dari Presiden India, Staf Disbud Analis Budaya Disbud Bali Agus Adi Kamajaya, Director Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali Naveen Meghwal, Owner Rshi Ayurveda Hospital Dr John Sebastian, CEO Rshi Ayurveda Hospital Dr Sebastian Kurian, dan TAAF Coordinator Bali Pooja Bhatnagar.
Staf Disbud Analis Budaya Disbud Bali Agus Adi Kamajaya mengatakan, penampilan itu diharapkan mempererat persahabatan antara budaya Bali dan India.
Upaya itu pula bisa menumbuhkan kolaborasi dalam memperkaya budaya. "Bisa meningkatkan hubungan baik lembaga seni Bali dan India," ujarnya.
Sementara itu, Ida Rsi Putra Manuaba mengatakan, kolaborasi seni sebagai diplomasi kultural yang luar biasa. sebuah pergelaran yang menunjukkan kebersamaan tanpa sekat bangsa.
"Saya sangat menghargai prosesnya dimana melahirkan mahakarya tentunya butuh komunikasi verbal tentunya juga komunikasi nurani. sehingga lahir seperti air gangga mengalir," ungkapnya.
Kehadiran penampilan itu dapat menambah kemeriahan Pesta Kesenian Bali sebagai festival seni tahunan yang diadakan di pulau Bali, Indonesia untuk menghormati, memelihara, dan mengembangkan seni dan budaya Bali.
Didirikan pada tahun 1979 dan sejak itu menjadi festival budaya terlama di Indonesia. Tahun ini bertepatan dengan Bali World Culture Celebration yang melibatkan lebih dari lima negara internasional.
TAAF Coordinator Bali Pooja Bhatnagar menambahkan, penampilan kami di tahun 2021 menarik hampir 400 orang untuk menonton, baik online maupun secara langsung.
Dijelaskan, Pooja Bhatnagar, seniman Kathak yang terkenal secara internasional dan murid Shrimati Geetanjali Lal dan Shri Rajendra Gangani, memulai pelatihannya dalam tarian Kathak pada usia dini yaitu 6 tahun. Pooja telah menampilkan solo Kathak tradisional yang mendapat pujian besar di festival tari di India, Jepang, Selandia Baru dan seluruh India.
Pooja telah membuat koreografi banyak karya tari Kathak, termasuk Shikhandini, Putri Såagara, dan Buddha Charita.
Pooja telah tampil secara ekstensif di berbagai daerah di Indonesia termasuk pertunjukan solo dan grup di, Festival Seni Bali, Festival Roh Bali, Festival Seni Internasional Borobudur, Festival Lembah Baliem, Kulfest International Jogja, Festival Budaya Toraja, Festival Payung Indonesia, Solo International Performing Festival Seni, dll.
Sedangkan, The Harmony terdiri dari Septy, Ari, Werdhi, dan Devi, merupakan empat siswa lulusan Tari Kathak dari Pusat Kebudayaan India Bali, mendirikan The Harmony pada tahun 2015. Dari tahun 2015 hingga 2018, mereka tampil di berbagai festival seni dan budaya di Bali dan luar negeri atas nama ICC Bali dan terus berlanjut, menyebarkan budaya sampai saat ini.
Di antaranya adalah Bali Art Festival, Makassar International Eight Festival, Nusa Dua Fiesta, Ubud Food Festival, Lancang Kuning Art Festival Riau, Sentanu Art Festival, Virtual India International Dance Festival 2020 , Denfest 2020, dan PKB 2021
Sedangkan TAAF India berdedikasi untuk meningkatkan kekuatan warisan budaya India yang kaya dalam bentuk musik, tarian, dan seni tradisional India yang tak terhitung banyaknya. Tujuan organisasi ini adalah untuk memberdayakan dan menyebarkan seni India dan internasional serta estetikanya di berbagai platform di seluruh dunia.
TAAF telah menyelenggarakan tur budaya di luar negeri bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional yang memiliki minat yang sama di banyak negara.
Selama beberapa tur budaya TAAF sebelumnya, banyak seniman melalui TAAF telah tampil di berbagai festival terkenal di negara-negara seperti Rusia, Singapura, Malaysia, Dubai, Indonesia, dll. Representasi TAAF selama festival internasional ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dan mengembangkan ikatan persahabatan yang kuat melalui program pertukaran budaya ini. (GAB/ART/001)