Badung (Atnews) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Kamala Resort yang berada di kawasan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Rabu (26/7).
Menparekraf Sandiaga mengatakan keberadaan hotel yang tujuan utamanya untuk praktik bagi para mahasiswa ini diharapkan dapat memperkuat peran dari Poltekpar Bali dalam upaya penciptaan sumber daya manusia unggul dan kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Hotel ini harus menjadi center of excellence, pabriknya SDM pariwisata terbaik Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan hospitality menjadi salah satu keunggulan dan menjadi ciri dari SDM juga masyarakat Indonesia. Untuk itu Sandiaga berharap pembelajaran juga layanan yang diberikan harus dilakukan dengan maksimal.
Selain sebagai hotel praktik, Kemala Hotel juga dibuka untuk umum. Hotel dengan 51 kamar yang terdiri dari President Suite, superior, deluxe, dan executive ini juga memiliki pemandangan yang menarik.
Para tamu hotel berkesempatan untuk mendapatkan pemandangan yang luas baik sunrise ataupun sunset dengan Tol Bali Mandara yang berada di batas laut sebagai latar.
Sepanjang waktu, tamu juga bisa menyaksikan pesawat-pesawat berlalu-lalu di angkasa sekitar Bandar Udara Internasional Ngurah Rai untuk take off maupun landing.
"Kalau pagi hari kita juga bisa melihat gunung-gunung di kejauhan. Jadi kalau untuk view hotel ini bisa bersaing di industri hospitality," ujar Sandiaga.
"Jadi ini adalah pusatnya layanan terbaik dari hotel-hotel yang ada di dunia. Mari kita jaga reputasi ini dan berikan yang terbaik sesuai dengan semangat Bunga Kamala yang dijadikan oleh Prof. I Gde Ardika sebagai lambang dari Poltekpar Bali," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Utama Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja, menjelaskan Kamala Resort merupakan salah satu bentuk wahana atau sarana yang akan dipakai sebagai praktik mahasiswa yang sifatnya terpadu dan terintegrasi. Di mana nantinya dalam proses pembelajaran ini akan dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa terutama mahasiswa di jurusan hospitality.
"Juga memberikan kesempatan kepada adik-adik di Sekolah Menengah Kejuruan atau sederajat untuk bisa melakukan proses praktik kerja di hotel ini," kata Putu Puja.
Untuk menambah sarana pembelajaran, Puja menjelaskan, Kamala Resort juga dilengkapi fasilitas seperti restoran, meeting room, kolam renang, juga rooftop.
"Semuanya dirancang sesuai dengan kegiatan praktikum dari mahasiswa," ujar Putu Puja.
Diharapkan pula, Kamala Resort dapat mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp8 Miliar per tahun, jika hunian mencapai 60 persen.
Kata Kamala berasal dari bahasa Sansekerta bermakna bunga teratai, yang mengingatkan bahwa lembaga ini mesti dibangun dengan meneladani sifat luhur bunga Kamala.
Bagaimanapun berlumpurnya lingkungan hidup bunga Kamala, keindahan bunga Kamala tetap terjunjung tinggi di atas air tanpa cela. Bahkan, para Dewa menjadikannya tempat berpijak karena kesuciannya. Bahkan pihaknya telah meluncurkan Buku diberi judul Kamala: Kepariwisataan Berbasis Masyarakat, Budaya, dan Berkelanjutan.
Hal itu yang menandakan Politeknik Pariwisata Bali telah mengalami beberapa tahap metamorfosis. Pada awal pendiriannyapada tanggal 27 Maret 1978, lembaga ini bernama P4B (Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata Bali), yang kemudian berubah menjadi BPLP Bali (Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bali) dan STPNB (Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali) hingga akhirnya menjadi Politeknik Pariwisata Bali pada tanggal 23 September 2019.
Usai acara peresmian Kamala Resort, Menparekraf Sandiaga menerima audiensi dari pelaku industri kapal cepat untuk membahas sejumlah tantangan ke depan. Menparekraf Sandiaga mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai hal yang dibutuhkan para pelaku industri dalam mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Termasuk dalam memastikan keselamatan yang harus menjadi aspek utama dan perlu untuk diperhatikan bersama," kata Menparekraf Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh; serta Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal. (GAB/ART/001)