Sejarah Panjang Indonesia India, Kolaborasi Bali Odisha Bawakan Ramayana Merajut Kembali Spirit Persaudaraan
Admin - atnews
Denpasar (Atnews) - Pegaleran seni budaya dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik India dan Indonesia yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal India dan Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda, Bali berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Dengan menampilkan pertunjukan budaya Gunjan Dance Academy, grup tari internasional dari India dan beberapa penari lokal Bali di Art Center Bali, Selasa (23/1).
Hal tersebut menpadapatkan apresiasi khusus dari Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandhi Puri Ida Rsi Putra Manuaba yang juga Peraih Padma Shri 2020.
Acara itu dihadiri Konjen India di Bali DR Shashank Vikram, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, Director of Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali/The Indian Council for Cultural Relations (ICCR) Bali Naveen Meghwal.
Hadir pula, Dir Pamobvit Polda Bali Kombes Pol Harri Sindu Nugroho, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali GA Diah Utari, Wakil Ketua Umum KADIN Denpasar Wayan Suananta, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti, Mantan Rektor ISI Denpasar Prof I Made Bandem, Dekan Dekan Fakultas Dharma Duta (FDD) Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Dr I Nyoman Ananda, Presiden BIFA Neeta Malhotra, Owner Sitara Indian Restaurant Sonia Kaur.
Ida Rsi Putra Manuaba yang dikenal Indra Udayana (Walaka) mengatakan, perhelatan itu sebuah kolaborasi pertunjukan yang luar biasa, penampilan seniman yang patut diacungi jempol.
Dimana koreografi yang ditampilkan tanpa kehilangan ciri klasikal dance-nya. Apalagi mengambil tema Ramayana dengan simbol yang sangat mudah diapresiasi oleh penonton yang hampir memenuhi Gedung Ksirarnawa, Art Center.
"Pertunjukan kolaborasi Bali Odisha membawa kita kesejarah panjang persaudaraan antar bangsa, dimana Kalingga Bali Yatra menjadi semangat penampilan Tari Bali dan Odisha yang ditampilkan menawan, dimana gerakan dan koreografinya juga sangat menawan," ungkap Ida Rsi Putra Manuaba peraih anugrah Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011.
Untuk itu, perayaan momen 75 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia India menjadi sejarah baru mengakit peradaban baru yang terajut indah.
"Kita negara kaya dan peninggalan budaya kita adalah spirit anak muda untuk kembali bangkit merajut menjadi karya nyata," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha menyambut baik acara tersebut.
"Acaranya bagus, dikemas dengan pertunjukan seni budaya dan kolaborasi, menguatkan kembali hubungan baik antara Indonesia dan India sejak dulu," ujar Prof Sugiartha yang juga Mantan Rektor ISI Denpasar.
Terlebih Bali merasakan memiliki hubungan historis yang saling mengisi dengan India.
Beberapa karya sastra India seperti Mahabharata dan Ramayana sangat terkenal dan diayomi oleh masyarakat Bali.
Demikian halnya agama Hindu yang berasal dari India juga dijadikan filsafat dan falsafah kehidupan bagi masyarakat Bali.
Hal itu berjalan seirama dengan kearifan-kearifan lokal masyarakat Bali yang telah ada sebelu masuknya Agama Hindu.
"Jadi prinsip kerjasama yang dibangun adalah saling menghargai di berbagai bidang," imbuhnya.
Sementara itu, Director SVCC Bali/ICCR Bali Naveen Meghwal mengatakan, penampilan itu memperingati hubungan kedua negara India dan Indonesia yang terhubung dengan kisah Ramayana, bentuk tarian dan warisan budaya.
"Kami ingin menyelenggarakan program budaya ini dalam rangka memperingati hal ini, yang pada dasarnya kedua negara India dan Indonesia terhubung dengan kisah Ramayana, bentuk tarian dan warisan budaya," kata Naveen Meghwal.
Program budaya unik tersebut menampilkan kemiripan bentuk tari India dan Bali, cerita Ramayana dan masih banyak lagi melalui tari India dan Bali.
Dengan demikian, program ini dapat membangun hubungan yang baik antara kedua negara juga untuk berbagi dan bertukar budaya.
Bahkan ada satu tarian kolaborasi antara tari Bali dan tari Odissi, yang cukup mirip dibeberapa bagian yang merupakan tarian tentang Ramayana.
Oleh karena Ramayana begitu populer di India dan Bali. Serta ada tarian yang berjudul Hidimbi oleh Seniman Pravata, dimana Bali memiliki banyak sekali cerita mengenai Gatotkaca dari Kisah Mahabharata, jadi cerita dalam tarian ini adalah tentang Ibu dari Gatotkaca, cinta seorang terhadap anaknya.
Selain itu ada penampilan Dasavatar dan Rama Prema Bhakti Katha dari Gunjan Dance Academy.
Jadi, semua pertunjukan yang sudah ditampilkan merupakan hubungan budaya antara India dan Bali dan meneruskan warisan dan koneksi. (GAB/ART/001)
Dengan menampilkan pertunjukan budaya Gunjan Dance Academy, grup tari internasional dari India dan beberapa penari lokal Bali di Art Center Bali, Selasa (23/1).
Hal tersebut menpadapatkan apresiasi khusus dari Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandhi Puri Ida Rsi Putra Manuaba yang juga Peraih Padma Shri 2020.
Acara itu dihadiri Konjen India di Bali DR Shashank Vikram, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, Director of Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali/The Indian Council for Cultural Relations (ICCR) Bali Naveen Meghwal.
Hadir pula, Dir Pamobvit Polda Bali Kombes Pol Harri Sindu Nugroho, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali GA Diah Utari, Wakil Ketua Umum KADIN Denpasar Wayan Suananta, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti, Mantan Rektor ISI Denpasar Prof I Made Bandem, Dekan Dekan Fakultas Dharma Duta (FDD) Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Dr I Nyoman Ananda, Presiden BIFA Neeta Malhotra, Owner Sitara Indian Restaurant Sonia Kaur.
Ida Rsi Putra Manuaba yang dikenal Indra Udayana (Walaka) mengatakan, perhelatan itu sebuah kolaborasi pertunjukan yang luar biasa, penampilan seniman yang patut diacungi jempol.
Dimana koreografi yang ditampilkan tanpa kehilangan ciri klasikal dance-nya. Apalagi mengambil tema Ramayana dengan simbol yang sangat mudah diapresiasi oleh penonton yang hampir memenuhi Gedung Ksirarnawa, Art Center.
"Pertunjukan kolaborasi Bali Odisha membawa kita kesejarah panjang persaudaraan antar bangsa, dimana Kalingga Bali Yatra menjadi semangat penampilan Tari Bali dan Odisha yang ditampilkan menawan, dimana gerakan dan koreografinya juga sangat menawan," ungkap Ida Rsi Putra Manuaba peraih anugrah Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011.
Untuk itu, perayaan momen 75 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia India menjadi sejarah baru mengakit peradaban baru yang terajut indah.
"Kita negara kaya dan peninggalan budaya kita adalah spirit anak muda untuk kembali bangkit merajut menjadi karya nyata," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha menyambut baik acara tersebut.
"Acaranya bagus, dikemas dengan pertunjukan seni budaya dan kolaborasi, menguatkan kembali hubungan baik antara Indonesia dan India sejak dulu," ujar Prof Sugiartha yang juga Mantan Rektor ISI Denpasar.
Terlebih Bali merasakan memiliki hubungan historis yang saling mengisi dengan India.
Beberapa karya sastra India seperti Mahabharata dan Ramayana sangat terkenal dan diayomi oleh masyarakat Bali.
Demikian halnya agama Hindu yang berasal dari India juga dijadikan filsafat dan falsafah kehidupan bagi masyarakat Bali.
Hal itu berjalan seirama dengan kearifan-kearifan lokal masyarakat Bali yang telah ada sebelu masuknya Agama Hindu.
"Jadi prinsip kerjasama yang dibangun adalah saling menghargai di berbagai bidang," imbuhnya.
Sementara itu, Director SVCC Bali/ICCR Bali Naveen Meghwal mengatakan, penampilan itu memperingati hubungan kedua negara India dan Indonesia yang terhubung dengan kisah Ramayana, bentuk tarian dan warisan budaya.
"Kami ingin menyelenggarakan program budaya ini dalam rangka memperingati hal ini, yang pada dasarnya kedua negara India dan Indonesia terhubung dengan kisah Ramayana, bentuk tarian dan warisan budaya," kata Naveen Meghwal.
Program budaya unik tersebut menampilkan kemiripan bentuk tari India dan Bali, cerita Ramayana dan masih banyak lagi melalui tari India dan Bali.
Dengan demikian, program ini dapat membangun hubungan yang baik antara kedua negara juga untuk berbagi dan bertukar budaya.
Bahkan ada satu tarian kolaborasi antara tari Bali dan tari Odissi, yang cukup mirip dibeberapa bagian yang merupakan tarian tentang Ramayana.
Oleh karena Ramayana begitu populer di India dan Bali. Serta ada tarian yang berjudul Hidimbi oleh Seniman Pravata, dimana Bali memiliki banyak sekali cerita mengenai Gatotkaca dari Kisah Mahabharata, jadi cerita dalam tarian ini adalah tentang Ibu dari Gatotkaca, cinta seorang terhadap anaknya.
Selain itu ada penampilan Dasavatar dan Rama Prema Bhakti Katha dari Gunjan Dance Academy.
Jadi, semua pertunjukan yang sudah ditampilkan merupakan hubungan budaya antara India dan Bali dan meneruskan warisan dan koneksi. (GAB/ART/001)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Arafuru ABK RI Matjan Kumbang Peltu Pur I Dewa Made Pegeg Tutup Usia
