Buleleng (Atnews) - Sekelompok mahasiswa yang menamankan diri Aliansi Mahasiswa Bali Utara (Ambara) mendatangi Gedung DPRD Buleleng Senin, (12/02/2024). Gabungan kelompok mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan itu menemui Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna untuk menyatakan sikap terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Ambara yang terdiri dari gabungan elemen mahasiswa diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI),Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI),menolak kegiatan mereka disebut unjuk rasa. Namun hanya audiensi untuk menyatakan sikap didepan Ketua DPRD Buleleng Supriatna.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna menerina kehadiran mahasiswa itu, sekitar pukul 13.00 diruang Rapat Gabungan DPRD Buleleng. Politisi dari PDIP itu ikut membubuhkan tandatangan pada selembar kertas yang berisi pernyataan sikap yang intinya pemerintah agar menjaga netralitas pada pemilu mendatang.
Pernyataan sikap dibacakan korlap Albert Novaldo, ada 5 point diantaranya meminta pemerintah menjaga netralitas dan nilai-nilai demokrasi serta berkomitmen menciptakan pemilu damai, bermartabat, berintegritas tanpa unsur sara dan hoaks.
Selain itu meminta penyelenggara Pemilu menindak tegas semua bentuk pelanggaran serta berpegang teguh pada kode etik penyelenggara Pemilu.
Selanjutnya ajakan untuk datang ke TPS serta menolak politik uang.
Albert Novaldo menjelaskan aksinya datang ke gedung dewan hanya kegiatan audiensi untuk menyatakan sikap. Bahkan berkelit dari pertanyaan soal tidak netralnya pemerintah pada pemilu mendatang. Ia juga menolak tudingan aksinya itu merupakan pesanan.
“Gerakan Ambara murni dan kami pastikan tidak ada pesanan dari pihak manapun dan ini murni pemikiran kami mahasiswa di Bali Utara,”kata Novaldo.
Sementara itu Ketua Dewan Supriatna mengatakan kedatangan Ambara itu hanya audiensi untuk menyatakan sikap agar pemilu mendatang berjalan dengan jujur dan adil. Disamping ajakan agar semua pihak termasuk pemerintah dan penyelenggara tetap netral dan menjaga pemilu dapat berjalan dengan baik.
Terkait kegiatan Ambara dilakukan dimasa tenang, Ketua DPRD Supriatna dengan nada tinggi mengatakan tidak ada aturan yang melarang kegiatan tersebut terlebih tidak ada kegaduhan yang ditimbulkan. (WAN)