Buleleng (Atnews) - Pencurian benda-benda duwe/milik pura kembali terjadi. Kali ini menyasar duwe pura dalem Desa Adat Banyuasri yakni 40 keping bungan gong dari 4 set gong yang sudah berumur puluhan tahun meliputi 2 set Pengugal ,1 gangsa dan 1 kantil.
Masing-masing gong tersebut terdiri dari 10 keping lempeng nada yang jumlahnya 40 keping.
Menurut jro mangku Ketut Suardana selaku pengempon pura dalem Desa adat Banyuasri, hilangnya 4 set bungan gong tersebut baru diketahui pagi hari Rabu (21/2) saat melakukan rutinitas bersih bersih areal pura.
Saat itu dilihat 4 set gong tersebut sudah di bongkar hanya saja yang di sisakan berupa kayu penyanggah gong. Sementara gong lain masih dalam kondisi tertutup pembungkus.
"Sebelumnya saya berpikir jika malam sebelumnya anak anak yang berlatih gong lalai untuk menutup gong tersebut, ternyata setelah diperhatikan bungan gong nya sudah tidak ada" Imbuhnya.
Dugaan kuat pencuri yang mengambil gong tersebut melompati pagar depan pura yang rendah dan masuk ke jeroan melalui pintu apit lawang sebelah selatan yang memang tidak terkunci.
Jro mangku suardana mengaku tidak dapat mengukur nilai kerugian yang ditimbulkan dengan hilangnya 40 keping bungan gong tersebut. Karena selain merupakan duwe pura dalem yang sudah berumur puluhan tahun lebih, kualitas bahan keping tersebut sangat bagus dengan bahan mayoritas perunggu -emas dengan suara nyaring dan enak di dengarkan sesuai irama .
Setelah mengetahui jika duwe tersebut hilang, jto. Mangku suardana menyampaikan kepada prajuru desa adat dan kelian banjar. Kelian banjar kemudian meneruskan berita kehilangan tersebut ke polres Buleleng. Dengan sigap satreskrim polres buleleng dan Polsek kota singaraja datang ke pura dalem banyuasri siang tadi (21/2).
Kelian Adat Banyuasri ketika dikonfirmasi menyatakan tidak menyangka kalau diwilayahnya kini mulai rawan tingkat kriminal, karena sebelumnya (12/2) duwe pura Desa adat Banyuasri juga kecurian yakni bokor slaka murni yang berumur puluhan tahun yang digunakan untuk upacara piodalan keesokan harinya raib dari tempatnya di gedong simpen pura setempat.
“Bahan asli dari kuningan, itu gong duwen desa yang sudah lama diwariskan, proses penyelidikan kami sudah serahkan kepada pihak kepolisian baik Polsek maupun Polres Buleleng, mudah-mudahan barang tersebut segera didapatkan keberadaannya oleh petugas, dan kami juga sudah menghubungi para pande gong dibeberapa daerah untuk membantu kami,”terang Nyoman Mangku Widiasa. (WAN)