Banner Bawah

DisdagperinkopUKM Buleleng Pastikan Stok Seribu Ton Lebih Beras di Buleleng

Admin - atnews

2024-03-13
Bagikan :
Dokumentasi dari - DisdagperinkopUKM Buleleng Pastikan Stok Seribu Ton Lebih Beras di Buleleng
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Stabilisasi harga pangan di Kabupaten Buleleng terus diupayakan, yaitu dengan menjaga persediaan pangan pada angka yang memadai. Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil & Menengah (UKM) memastikan stok beras di Kabupaten Buleleng sebanyak 1.022 ton, stok tersebut selain untuk mengendalikan harga naik akibat inflasi, juga untuk mengantisipasi tingginya permintaan pada saat Bulan Ramadhan.

Kepala DisdagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta saat dihubungi, Selasa,(12/3) menegaskan kesiapan pasokan bahan pokok untuk memastikan stabilitas harga telah melalui pantauan rutin bersama Satuan Tugas Pangan Kabupaten Buleleng, upaya pengendalian harga terutama pada bahan pokok seperti beras, telur ayam, daging, dan minyak goreng telah dipersiapkan secara matang.

Sudiarta menjelaskan bahwa Kabupaten Buleleng memiliki 60 distributor bahan pokok serta pedagang di pasar tradisional yang ikut berperan dalam distribusi. Utamanya pada komoditi beras, seperti yang dirinya sampaikan stok yang tersedia mencapai 1.022 ton, Upaya lainnya demi stabilisasi harga pun dikerahkan, meliputi distribusi beras medium dari Bulog yaitu SPHP yang dijual seharga Rp.10.900  per kilogram, selain itu  perluasan distributor dan intervensi harga berupa subsidi transportasi kepada para pedagang juga diberikan guna menekan harga beras di pasaran. 

“Sinergi kami laksanakan dengan Bulog, Perumda Swatantra, dan Perumda Pasar Argha Nayottama, mereka melaksanakan intervensi harga sesuai dengan wilayah kewenangannya masing-masing,” ungkap Sudiarta.

Strategi gerakan pangan murah juga dilaksanakan secara berkala, Sudiarta menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kegiatan tersebut secara rutin. Namun, untuk mendukung akses masyarakat di pedesaan, rencananya gerakan pangan murah akan diperluas ke sentra-sentra desa dengan melibatkan koperasi lokal. Karena selama ini kegiatan gerakan pangan murah hanya diselenggarakan di Kota Singaraja dan sekitarnya.

“Segala upaya yang telah kami lakukan diharapkan dapat memberikan efek psikologi terhadap harga pangan, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga terjangkau sesuai dengan daya belinya,” tandas Sudiarta. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Sesepuh BPBD Dukung Keluarga Tangguh Bencana

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah