Banner Bawah

Mantan Wakil Bupati Buleleng dr.Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Resmikan Rumah Relawan JOSS 24

Admin - atnews

2024-04-09
Bagikan :
Dokumentasi dari - Mantan Wakil Bupati Buleleng dr.Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Resmikan Rumah Relawan JOSS 24
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Mantan Wakil Bupati Buleleng dua periode dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG, yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, meresmikan Rumah Relawan J0SS 24, di Kelurahan Banyuning Jl.Setia Budi Singaraja, Senin(08/04/2024).

Sampai saat ini rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan belum turun, siapa nanti yang diajukan partai ini untuk mengikuti perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Namun menurut Nyoman Sutjidra, setiap kader di PDI Perjuangan berhak mencalonkan diri dan dicalonkan menjadi bupati dan wakil bupati.

“Sah-sah bersaing. Nanti tergantung penilaian DPD dan DPP siapa yang memang sebaiknya diberikan rekomendasi. Semua kader PDI Perjuangan di Kabupaten Buleleng yang potensial untuk bisa maju ke Pilkada bisa mencalonkan diri atau dicalonkan. Nanti ada survei internal maupun eksternal. Siapapun yang ingin maju harus melalui penyaringan,” jelasnya. Kata dia, sebagai kader partai, dirinya akan tetap tegak lurus dengan keputusan partai.

Kepada awak media Nyoman Sutjidra menjelaskan, peresmian Rumah Relawan JOSS(Jengah Optimis Sukseskan Sutjidra)2024 merupakan kejutan bagi dirinya. “Saya tidak menyangka teman-teman relawan mendirikan rumah ini. Namanya relawan mereka tanpa pamrih menyiapkan seluruh kegiatan di Rumah Relawan JOSS 24 ini untuk menampung aspirasi dai seluruh masyarakat Buleleng,” katanya.

Dalam Rumah Relawan JOSS 2024 ini tergabung beberapa asosiasi dan komunitas, seperti Asosiasi Pedagang Pasar se-Buleleng, Gerakan Pemuda Singaraja, dan sebagainya. Dikatakan, nantinya di Rumah Relawan JOSS 24 ini ada acara Kamisan. Setiap Kamis ada acara untuk menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat. Juga akan dibahas isu-isu yang berkembang di Kabupaten Buleleng.

Rumah Relawan JOSS 24 akan dibuka 24 jam, untuk menampung hal-hal yang sifatnya urgensi. Misalnya, ada masyaraakat yang minta bantuan khusus, nanti tim ini yang akan bantu. “Jadi tim di Rumah Relawan JOSS 24 ini akan bergerak terus, akan beroperasi menyerap aspirasi masyarakat Buleleng,” tegas Sutjidra. Selain di Singaraja, tepatnya di Jl. Setiabudi Banyuning, Rumah Relawan JOSS 24 rencananya juga dibuka di Buleleng barat.

Pada kesempatan itu, Nyoman Sutjidra juga menyoroti situasi di Buleleng pada minggu-minggu ini yang dinilainya sangat terpuruk. “Di media sosial semua menghujat Buleleng. Bahkan yang terakhir sangat kasar sekali. Kita dibilang parekan. Masyarakat Buleleng dibilang parekan. Mau nggak kita dibilang seperti itu?” kata Sutjidra, yang dijawab para relawan dengan lantang ‘tidak’.

Menurutnya, orang Buleleng punya harga diri. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Buleleng bersama-sama berjuang untuk mengembalikan citra Buleleng, mengembalikan marwah sebagai orang Buleleng. “Tidak seperti sekarang. Di medsos kita dibilang jongos atau parekan. Kita juga punya harga diri. Walaupun tidak banyak, kita juga punya uang. Walaupun tidak sebanyak punya orang lain. Yang penting kita punya harga diri sebagai orang Buleleng,” tegas Sutjidra.

“Kita harus bangkit, kita harus bangga menjadi orang Buleleng. Saya sampai keliling sampaikan ini. Kita harus bangga menjadi orang Buleleng,” katanya.

Ia juga menyinggung soal Buleleng sebagai kota petarung. Menurutnya, dirinya bangga menjadi petarung, tapi petarung dalam arti positif. Seperti semangat dalam tari Teruna Jaya. Semangat orang Buleleng yang pantang menyerah. Petarung yang pakai otak, dan tidak omon-omon saja.

Sementara Ketua Rumah Relawan JOSS 24, Bagus Sugi Okta Wirawan, menyebutkan, Rumah Relawan JOSS 24 ini didirikan untuk mengantarkan Nyoman Sutjidra menjadi Buleleng Satu atau menjadi Bupati Buleleng. “Nantinya rumah ini akan menjadi rumah aspirasi masyarakat. Rumah ini akan menjadi rumah aspirasi setiap keluhan masyarakat Kabupaten Buleleng,” ujarnya.

Sugi menegaskan, masyarakat butuh perubahan. Anak-anak muda di Kabupaten Buleleng membutuhkan kemajuan. “Karena selama ini kita lihat di media sosial atau di manapun, Buleleng ini sudah mulai kacau. Jadi saya dan tim siap mengantarkan Bapak (Nyoman Sutjidra) menjadi Bupati Buleleng,” tegasnya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : 99 Persen Dana Desa 2018 Terserap

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah