Banner Bawah

Disbud Buleleng Usulkan 3 Tradisi untuk Meraih Predikat WBTB Tahun 2024

Admin - atnews

2024-04-20
Bagikan :
Dokumentasi dari - Disbud Buleleng Usulkan 3 Tradisi untuk Meraih Predikat WBTB Tahun 2024
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Dalam upaya menjaga dan menguatkan pelestarian warisan budaya, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng tidak henti-hentinya bergerak. Pasalnya, pada tahun 2024 ini kembali mengusulkan tiga tradisi untuk menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Menurut Kepala Disbud Buleleng, Nyoman Wisandika, Jumat (19/4), hingga saat ini Kabupaten Buleleng telah memiliki 14 Tradisi yang telah ditetapkan sebagai WBTB. Adapun tiga tradisi yang diajukan untuk tahun ini adalah Meamuk-Amukan dari Desa Padangbulia, Gula Pedawa dari Kecamatan Banjar, dan Janger Kolok dari Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan.

"Dengan optimisme penuh, kami berharap usulan ini dapat segera diproses dan ditetapkan sebagai WBTB pada tahun 2024," ujar Wisandika.

Mantan Sekretaris BKPSDM Buleleng itu menambahkan bahwa pengakuan sebagai WBTB diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan tradisi-tradisi yang diusulkan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, kegiatan seperti perlombaan pada situs cagar budaya akan diadakan untuk mengenalkan dan melestarikan tradisi Buleleng.

"Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, kami akan membuat kegiatan semacam perlombaan pada situs cagar budaya secara kontinue. Secara tidak langsung akan mengenalkan pada masyarakat sembari melestarikan dan menjaga tradisi  Buleleng yang kita cintai. Karena kalau bukan kita, siapa lagi," tutup Wisandika.

Untuk diketahui, pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Buleleng berhasil meraih dua sertifikat WBTB, yakni Sampi Gerumbungan dari Desa Kaliasem dan Mengarak Sokok dari Desa Pegayaman. Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Kadis Wisandika pada awal bulan Maret lalu di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Perkuat Hubungan Indonesia Tiongkok

Terpopuler

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Anggota Komisi II DPR RI Dr I Wayan Sudirta SH MH; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Anggota Komisi II DPR RI Dr I Wayan Sudirta SH MH; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar