Jakarta (Atnews) - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat melaksanakan Dharma Santi Nasional Tahun Saka 1946/tahun 2024 dalam rangka perayaan hari Suci Nyepi Nasional di Balai Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (25/04).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T, hadir mewakili Wakil Presiden yang batal hadir karena ada kesibukan lain, ucapnya dan permohonan maaf karena Pak Menteri Agama juga masih ada kesibukan, turut hadir Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) Letnan Jenderal (Letjen) I Nyoman Cantiasa, Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba, Ketua Umum (Ketum) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Panitia Perayaan Nyepi Nasional Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia.
Ketua Panitia dalam laporan menyampaikan, perayaan Nyepi tahun ini mengangkat tema "Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya".
Dengan rangkaian acara yang menampilkan berbagai kekayaan seni budaya Indonesia dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa, Sunda dan Tamil, dengan puncak hiburan tari kolaborasi yang dibawakan sanggar dari Purq Cijantung.
Adapun tarian dan hiburan yang dimunculkan, yaitu Tari Kapiten dari Yayasan Abhilasa Pertiwi, Tari Baratanatyam dari Komunitas Tamil Perkumpulan Atma Jothy Indonesia, Dharma Wacana oleh Dr Tri Handoko Seto, Tari Purbasari dari PHDI Jawa Barat, Tari Pujaning Taksu dari Komunitas Sunda, Tari Pendet dari Cijantung , Pembacaan Sloka oleh juara 1 Sloka DKI Jakarta, dan Pertunjukan Tarian Nusantara.
Wakil Ketua Panitia Gede Narayana mengatakan, Umat Hindu Se Indonesia, dapat menyaksikan puncak Acara Dharma Santi Nasional melalui Youtube PHDI Pusat. Kegiatan yang berlangsung dari pagi 08.00 sampai 13.00 ini dihadiri 1.000 an undangan, baik dari Ketua Majelis-majelis Agama, perwakilan pemerintah, tokoh Hindu Nasional, PHDI Prov Kab/Kota, perwakilan Ormas Hindu Nasional, Perwakilan Banjar Se Jabodetabek dan perwakilan TNI Polri yang hadir.
Sekjen Kemenag Prof Muhammad Ali Ramdhani dalam sambutannya mengagumi kepemimpinan Ketum PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya yang juga Sekretaris Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang sangat kental dengan jiwa nasionalismenya. "Pak Wisnu kerap mengucapkan Salam Pancasila dalam setiap pertemuan, tegasnya.
Prof Ali Ramdhani juga memberikan apresiasi kepada seluruh umat yang terus bahu membahu mengangkat nilai kebaikan dan kebenaran.
Sebagaimana yang dalam filosofi "Sat Cit Ananda", begitu juga dalam filosofi Vasudhaiva Kutumbakam dan Tat Twam Asi. Sat (kekal), Cit (penuh pengetahuan) dan Ananda (penuh kebahagiaan). Untuk itu tujuan akhirnya mencapai kebahagiaan.
Sementara itu, Waka BIN Letjen I Nyoman Cantiasa mengharapkan umat Hindu semakin bersatu dan saling sapa menyapa. Ia juga bangga pada penampilan para peserta yang meramaikan acara itu serta panitia banyak dari kalangan pemuda.
"Selalu bangga dengan adik-adik, mereka akan menjadi tongkat estapet ini. Mereka akan menggantikan masa depan Indonesia," ujar putra Buleleng tersebut.
Ia menegaskan, Dharma Santi merupakan Simakrama, Silaturahim untuk saling menguatkan satu sama lain, sebagai ajang untuk mampu melatih mental pemimpin. Baginya, pemimpin itu dipentaskan atau ditampilkan sehingga pemimpin teruji.
"Kita harus punya keunggulan, bukan saja komperatif tetapi kompetitif," imbuhnya.
Tidak lupa, pihaknya mengucapkan Hari Raya Nyepi, dimana Bulan Maret - April juga banyak Hari Suci umat lain yakni Hari Suci Paskah, Idul Fitri dan Ramadhan, dan berharap dengan acara Dharma Shanti ini, semakin menguatkan kebersamaan, mewujudkan kebahagiaan antara satu dan lainnya, ujar mantan danjen kopassus ini.
Sedangkan, Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa tenaya menyampaikan harapannya kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 dalam memimpin Indonesia. Wisnu menyebut pemimpin hari ini harus mampu menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara dengan baik.
Awalnya Wisnu menjabarkan tentang 6 konsep Dharma Agama menurut pandangan Hindu. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi tahun 1946/2024.
"Dharma disini dalam dharma agama ada 6. Yang pertama Dharma Wacana seperti yang disampaikan Pak Tri Handoo Seto. Ada Dharma Tula berdiskusi, kemudian ada Dharma Gita budaya, Dharma Yatra dari tempat benar ke tempat benar, dari pura ke pura. Kemudian Dharma Sedana, kemudian Dharma Santi. Hari ini kita melaksanakan Dharma Santi Nasional," paparnya.
Selain menjelaskan Dharma Agama, Wisnu juga menjabarkan pentingnya menerapkan Dharma Negara. Dia kemudian menyinggung pemimpin bangsa yang ideal untuk mencapai tujuan besar bangsa dan negara.
"Kemudian Dharma Negara kita harus bisa mengamalkan ajaran Pancasila dari kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Maka kita ingin mencari pemimpin bangsa ini yang mampu melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara," ucap Wisnu.
"Semoga para pemimpin kita kedepan itu bisa meningkatkan kualitas kehidupan bangsa kita makin sejahtera sesuai dengan cita-cita bangsa kita, merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Melindungi seluruh tumpah darah, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan, kemudian menjaga ketertiban. Mari kita jaga perdamaian, jaga ketertiban siapa pun pemimpinnya," lanjutnya.
Wisnu dalam sambutannya tersebut juga menganalogikan negara sepert pesawat terbang. Dimana Presiden dan Wakil Presiden sebagai Pilot dan Co-Pilot, dengan Menteri-menteri selayaknya Pramugara dan Pramugari Pesawat. Sehingga dirinya berharap pemimpin Indonesia mampu membawa bangsa dan negara lebih maju dan sejahtera.
"Karena di Barat Bandara Soekarno Hatta, pesawat garuda hari ini pilotnya adalah Pak Jokowi, Co-Pilotnya Maruf Amin, Pramugaranya ada Pak Luhut, Pak Airlangga, Pramugarinya ada Bu Bintang Puspa, ada Bu Risma dan yang lainnya. Kita penumpangnya, kita doakan semoga pesawat garuda bisa mendarat sempurna dan nanti siapapun yang udah diketuk palu pilot dan co-pilot membawa Indonesia terbang lebih tinggi lagi, lebih sejahtera. Saya rasa itu yang kita inginkan," pungkasnya. (GAB/001)