Banner Bawah

Isu Keamanan Global, Tantangan Menhan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Admin - atnews

2024-08-06
Bagikan :
Dokumentasi dari - Isu Keamanan Global, Tantangan Menhan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto
 I Gde Sudibya (ist/Atnews)

Oleh I Gde Sudibya
Peristiwa terbunuhnya Ketua Hamas Ismail Haniyeh di Teheran semakin memicu ketegangan politik di kawasan Timur Tengah, antara Iran dan Israel. Faktor penyebab (casus belli) dari peristiwa ini bisa menyeret perang yang lebih luas antara: Iran dan sekutunya: China dan Rusia di satu pihak, dengan Israel dan sekutunya: AS dan Uni Eropa di pihak lainnya. 

Potensi konflik di kawasan lainnya: perang Ukraina  - Rusia, Semenanjung Korea, Selatan Taiwan, Laut China Selatan, punya potensi tinggi terjadinya Perang Nuklir di kawasan tersebut.

Menyimak sejarah Perang Dunia I dan Perang Dunia II, casus belli yang mungkin terjadi di kawasan konflik dan rawan konflik di atas, bisa saja melahirkan kondisi dadakan yang menjadi penyebab (casus belli) terjadinya Perang nuklir dan bahkan kemungkinan meletusnya Perang Dunia III. 

Di samping menyimak ketegangan politik global pasca Perang Dunia ke II, yang mengalami pasang surut, tetapi dalam sebut saja dalam 10 tahun terakhir terus meningkat, dibarengi dengan kualitas kenegarawanan dari negara-negara super powers yang dinilai banyak pengamat sarat masalah, sehingga potensi terjadinya Perang nuklir terbatas dan kemungkinan Perang Dunia ke III menjadi semakin mungkin. 

Ketegangan berkepanjangan antara AS - China, tidak saja menyangkut perang dagang, tetapi juga perebutan hegemoni dalam lanskap politik global, terus memanasnya situasi di Eropa Timur bagian Barat yang dinilai Rusia sebagai ancaman Perang nuklir di kawasan itu, semakin menguatnya ekonomi, industri dan sistem persenjataan China dan India, yang terus memperkuat posisi tawarnya dalam percaturan geo politik global, bisa lebih menjadi pemicu kemungkinan terjadinya situasi yang mengarah ke casus belli pemicu Perang Dunia ke III.
Tantangan bagi Menhan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam merespons isu "global security" di atas, dalam penyelenggaraan politik luar negeri Bebas Akitif dan menjalankan amanah konstitusi, "ikut melaksanakan ketertiban Dunia berdasarkan kemerdekaan, keadilan sosial dan perdamaian abadi", menyebut beberapa, pertama, melakukan konsolidasi dalam politik dalam negeri, untuk merehabilotasi legitimatimasinya, sehingga menjadi lebih "metaksu" dalam  membangun relasi  dalam politik luar negeri, dalam suasana Dunia yang fragile. 

Kedua, mengambil peran yang lebih besar di ASEAN dan forum-forum internasional, dimana semestinya pendapat Indonesia lebih didengar. 

Ketiga, meyakinkan negara super power, Indonesia  memegang teguh politik bebas aktif, dan tidak akan "membebek" agenda kepentingan negara lain, dengan alasan pragmatis jangka pendek.

Kalau di era tahun 1950-an dan paruh pertama tahun 1960-an, Presiden Soekarno berhasil menjadi pemimpin Dunia Ketiga melalui Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung dan gerakan non blok, sekarang momentum bagi Prabowo untuk melaksanakan idealisme sebagai kandidat pemimpin Asia. 

Idealisme yang tidak mudah, bukan berarti tidak mungkin, jika Prabowo mampu menunjukkan kepemimpinan otentiknya, tanpa bayang-bayang orang lain, dan atau karena alasan politik balas budi.

*) I Gde Sudibya, ekonom, pengamat kecenderungan masa depan.
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling untuk Wujudkan Transisi Energi

Terpopuler

DPD Prajaniti Bali Kecam Pengusaha Klub Malam yang Tidak Hormati Bali dan Penganut Hindu, Desak Aparat Bertindak

DPD Prajaniti Bali Kecam Pengusaha Klub Malam yang Tidak Hormati Bali dan Penganut Hindu, Desak Aparat Bertindak

Yatra Maha Kumbh Mela 2025; Benares Kota Tua Penuh Letupan Dinamisme

Yatra Maha Kumbh Mela 2025; Benares Kota Tua Penuh Letupan Dinamisme

Daftar Segera ITB STIKOM Bali TA 2025/2026

Daftar Segera ITB STIKOM Bali TA 2025/2026

Maha Kumbh Mela 2025 Prayagraj Has a Time Cycle of 144 Years

Maha Kumbh Mela 2025 Prayagraj Has a Time Cycle of 144 Years

Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Walikota - Gubernur Ikuti Prosesi Mejaya Jaya di Pura Agung Besakih

Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Walikota - Gubernur Ikuti Prosesi Mejaya Jaya di Pura Agung Besakih

Ratusan Pengunjung TMII Berkaraoke Lagu Janger versi Alam Dewata

Ratusan Pengunjung TMII Berkaraoke Lagu Janger versi Alam Dewata