Banner Bawah

Bali Jatra, Relasi Hubungan Indonesia dan India

Admin - atnews

2024-08-12
Bagikan :
Dokumentasi dari - Bali Jatra, Relasi Hubungan Indonesia dan India
Pengelana Global Putu Suasta seorang aktivis Alumni UGM dan Cornell University (Ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) - Pengelana Global Putu Suasta seorang aktivis Alumni UGM dan Cornell University mendorong lembaga pendidikan Universitas Udayana (Unud) dengan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste  untuk terus membangun kembali hubungan Indonesia dan India.

Kerjasama pendidikan agar terus ditingkatkan kualitasnya karena India atau Bharatavarsa memiliki peradaban edukasi yang sangat panjang, lihat Universitas Nalanda di Bihar beraktivitas 1600 tahun. Sebelum itu telah berdiri Takshashila University.

Apalagi, kedua negara tersebut memiliki kesamaan kebudayaan, khususnya Bali. Hal itu telah diuraikan dalam Itihasa Ramayana dan Mahabharata. 

Hubungan kedua negara sudah berlangsung ribuan tahun, bahkan saat ini dalam menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia sudah memasuki 75 tahun hubungan diplomatik India dan Indonesia.

Suasta juga mengapresiasi pertemuan Dubes India untuk Indonesia dengan Pj Gubernur Bali dalam memperkuat hubungan India dengan Bali.

Hubungan Bali dengan India sangat dekat sekali. Peringatan leluhur orang India ke Bali selalu diperingati setiap tahun yang dinamakan Bali Jatra.

Bali Jatra tersebut juga diungkapkan oleh PM India Narendra Modi ketika menghadiri KTT G20 2022 di Bali.

Bali Jatra yang diadakan di Cuttack, Odisha, India diselenggarakan sebagai tanda terjadinya hubungan perdagangan antara Kalinga dengan Nusantara. 

Selama berabad-abad, Bali Jatra dimulai pada Kartika Purnima (hari bulan purnama di Bulan Kartika, sesuai penanggalan kalender Odia) yang dianggap dapat membawa keberuntungan.

Secara harafiah, Bali Jatra berarti "perjalanan ke Bali". Bila menilik sejarah, Bali Jatra merupakan momen memperingati perjalanan Sadhabas (para pelaut Odisha) menyusuri Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Sri Lanka untuk berdagang komoditas, termasuk rempah dan bertukar pengetahuan. 

Mereka menggunakan perahu yang dikenal dengan istilah Boitas. Bali Jatra juga disebut sebagai hari kejayaan maritim India.

Kini, Bali Jatra disebut sebagai salah satu festival terbesar di Asia. Masyarakat India berkumpul di tepi sungai Mahanadi dan Brahmani untuk menaruh perahu-perahuan sebagai bentuk penghormatan pada leluhur. 

Pada perayaan Bali Jatra dapat mencoba berbagai wahana permainan, menggunakan perahu wisata, serta menikmati alunan musik dari panggung. 

Suasta pun menjelaskan, Presiden Sukarno dikenal bersahabat dekat dengan Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru. Mereka pun dikenal seperti kakak-adik pada awal - awal kemerdekaan Sukarno dan Nehru.

Keduanya juga merupakan tokoh yang menggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB) pada 1955.

Masa awal kemerdekaan Indonesia, India menjadi negara pertama yang menyampaikan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia pada 1947, dan dukungan tersebut ditunjukkan melalui kunjungan PM Nehru ke Indonesia.

Bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru mengadakan kunjungan di Bali tanggal 14 Juni 1950 serta menyebut Sanur sebagai "Morning of The World". 

Selain itu, Presiden India Pratibha Devisingh Patil beserta rombongan dengan menumpang pesawat khusus mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Jumat (28/11/2008), guna memulai kunjungan kenegaraan di Indonesia. Pesawat Air India yang digunakan presiden wanita disambut langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bersama Kapolda Bali Irjen T Ashikin Husein dan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan.

Berikutnya, PM India Narendra Modi bersama kepala negara G20. Kedatangan PM Modi langsung menyalami Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur Bali  Wayan Koster  di Bandara I Gustri Ngurah Rai, Senin (14/11/2022). 

Melalui kebijakan "Bertindak ke Timur" yang diumumkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada KTT Asia Timur ke-9 pada tahun 2014.

Awal pekan Agustus 2024 melakukan kunjungan Kenegaraan Presiden Murmu ke Fiji, Selandia Baru dan Timor Leste.

Presiden India Droupadi Murmu tiba di Dili, Timor Leste disambut hangat oleh Presiden Jose Ramos-Horta dan anak-anak sekolah.

Presiden Droupadi Murmu tiba di Dili, Timor-Leste, pada hari Sabtu (10/8) yang menandai kunjungan pertama kepala negara India ke negara Asia Tenggara tersebut. 

Sebelumnya, Presiden Murmu mengunjungi Fiji dan Selandia Baru dalam kunjungannya ke tiga negara, di mana beliau membahas hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai sektor.

Selain itu, kunjungan wisatawan India ke Bali terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat sebanyak 152.229 orang wisatawan asal India berkunjung di Bali pada periode Januari-April 2024 atau naik 33 persen dibandingkan periode sama 2023 mencapai 113 ribu.

Hal itu didukung pula oleh dua maskapai penerbangan yakni Vistara dan IndiGo yang melayani langsung masing-masing dari New Delhi dan Bengaluru.

Sebelumnya, maskapai Vistara terbang perdana ke Bali pada 1 Desember 2023 dengan pesawat Airbus A-321 dengan kapasitas sekitar 188 penumpang.

Kemudian pada Maret 2024, maskapai itu memperbesar kapasitas penumpang dengan mengganti armada lebih besar yakni Boeing 787 Dreamliner dengan kapasitas mencapai sekitar 300 orang penumpang.

Sedangkan IndiGo terbang perdana pada Maret 2024 dengan armada jenis Airbus A320 berkapasitas sekitar 183 orang penumpang.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. Ngakan Putu Gede Suardana didampingi oleh Koordinator KUI Putu Ayu Asty Senja Pratiwi, Ph.D menerima kunjungan dari Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty dan Konsul Jenderal India Shashank Vikram, bertempat di Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman, Selasa (6/08/2024). 

Turut hadir ditengah-tengah pertemuan yakni Dekan Fakultas MIPA. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas kerjasama dan memperluas jejaring kerjasama dengan Universitas Udayana. 

Dubes India berharap kedepannya bisa bekerjasama dengan baik dengan Universitas Udayana dalam hal beasiswa, bidang budaya, science, bahasa, pertukaran pelajar, teknologi, dan yang lainnya.

Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty juga memungkinkan kerjasama seperti pertukaran pelajaran, kolaborasi pendidikan dan kegiatan kebudayaan.

Sebelumnya, PJ Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, memberikan apresiasi terhadap festival kebudayaan yang diselenggarakan oleh Konjen India. 

Apresiasi ini disampaikannya saat menerima audiensi dari Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, yang didampingi oleh Konjen India di Denpasar, Dr. Shashank Vikram, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Selasa (6/08).

Dimana India, sebagai penyumbang wisatawan terbesar kedua ke Bali, semakin memperkuat kerjasama budaya dengan Bali. Salah satu langkah utamanya adalah menggelar berbagai kegiatan dan festival budaya bertema India di Bali.

Dalam audiensi tersebut, Dubes Sandeep Chakravorty menjelaskan bahwa India telah aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kebudayaan di Bali, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Bali maupun oleh Konjen India sendiri. “Tahun ini, kami juga berpartisipasi dalam perhelatan PKB,” katanya.

Selain itu, India telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan kebudayaan India di Bali, termasuk festival Yoga, yang bertujuan memperkenalkan olahraga Yoga kepada masyarakat Bali. Ia juga menyebut bahwa Bali menjadi destinasi favorit para praktisi Yoga atau Yogi. “Pada 14-15 September mendatang, kami akan mengadakan konferensi di Bali mengenai persamaan warisan budaya India dan Bali. Kami mengundang Bapak Gubernur untuk hadir,” tambahnya.

Dubes Chakravorty juga mengundang UMKM Bali untuk mengikuti pelatihan gratis di India, dengan seluruh biaya ditanggung 100% oleh Pemerintah India. “Kami berharap Bapak dapat mengorganisir UMKM Bali untuk mendapatkan pelatihan di India,” jelasnya.

PJ Gubernur Mahendra Jaya menyambut positif semua upaya Pemerintah India dalam memperkenalkan budaya India di Bali. Ia mengakui adanya banyak kesamaan budaya antara India dan Bali, yang mendorong minat wisatawan India untuk berkunjung ke Bali.

Menanggapi undangan pelatihan gratis untuk UMKM, PJ Mahendra Jaya menyatakan dukungan dan terima kasih atas nama Pemprov Bali, dan akan menyiapkan UMKM untuk meningkatkan keahlian mereka.

Selain itu, PJ Gubernur Bali mengundang Dubes Sandeep Chakravorty untuk menjelajahi berbagai tempat wisata dan tempat bersejarah di Bali yang menandai pengaruh kebudayaan Hindu India , dalam perjalanan peradaban Bali. (GAB/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Informasi Update Aplikasi atnews v.1.2

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Undangan

Undangan

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif