Buleleng (Atnews) - Menghadapi Pemilukada serentak 27 November 2024 , aktifitas bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati, bakal calon Gubernur maupun bakal calon Wakil Gubernur sudah mulai tampak, guna menyampaikan gagasan, ide maupun program yang akan ditawarkan kepada masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan Putu Agus Suradnyana (PAS) sebagai bacalon Wakil Gubernur Bali mendampingi I Made Muliawan Arya alias De Gadjah yang diusung Kualisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Acara yang dikemas dalam diskusi terbuka mengambil Thema : "Menatap Masa Depan Buleleng", dipandu Jurnalis Radio Nuansa Giri FM Ketut Wiratmaja, dihadiri berbagai organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, Organisasi profesi, LSM, mahasiswa, akademisi, praktisi bertempat Ballroom The Villandra Resort Tukadmungga kawasan Lovina Singaraja, Buleleng, Bali, Jumat (06/09/2024).
Tampak hadir juga pada diskusi itu bacalon Gubernur Bali I Made Muliawan Arya yang lebih akrab disapa De Gadjah, bacalon Bupati Buleleng I Nyoman Sugawa Korry didampingi bacalon Wakil Bupati Buleleng Gede Suardana serta para Pimpinan Partai yang tergabung dalam KIM plus.
Diskusi yang dikemas secara santai, bahkan pemandu acara Ketut Wiratmaja tampak tidak terlalu membatasi, masukan, saran, kritik ini, mendapat sambutan antosias peserta dari berbagai komponen, unsur masyarakat.
Dari catatan Atnews yang memberikan masukan ikut urun rembug dalam diskusi itu, diantaranya Ketut Putra Sedana yang akademisi praktisi dan mantan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng yang sudah mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan Buleleng.
Menurutnya ada 4 potensi yang dimiliki Buleleng yakni Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Politik, dan Sumber Daya Daerah yang dimiliki Bali Utara.
Untuk itu, kata Caput jika potensi itu mampu digerakkan, dikelola dengan baik maka PAD Buleleng bisa ditingkatkan.
"Siapapun pemimpin Buleleng mendatang, harus banyak mendengar, milihat, merasakan serta memberi contoh. Jika ini bisa dilakukan oleh pemimpinnya, maka akan menjadi memimpin yang dicintai dan disegani masyarakat," ujar Putra Sedana yang juga mantan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng.
Lain halnya, Gede Budiawan mewakili KONI Buleleng, jika nantinya pak Made Mulyawan Arya- Putu Agus Suradnyana terpilih sebagai pemimpin Bali, agar bisa membangun Sport Centre kedua di Buleleng setelah kawasan Bhuwana Patra.
"Buleleng yang memiliki jumlah penduduk terbanyak jangan hanya menjadi lumbung suara saja saat ajang politik, tetapi bangunlah Buleleng secara tulus," harapnya.
Sementara itu, Wayan Artanayasa dari Undiksha Singaraja berharap pemimpin kedepan agar memperhatikan pendidikan, dilihat dari berbagai sudut sehingga Kota pendidikan itu, bebar-benar pendidikan menjadi inti. Sedangkan Praktisi pariwisata Gede Sentana berharap rencana pembangunan Bandara di Buleleng tidak hanya sebatas wacana tetapi mampu diwujudkan.
Putu Agus Suradnyana yang mantan Bupati Buleleng dua periode, bahkan mantan Anggota DPRD Baii itu secara gamblang dan santai menjawab petanyaan, harapan keinginan yang disampaikan penanya.
"Saya mendampingi pak Made Muliawan Arya, De Gadjah mempunyai tageline " Berjuang Bekerja Saling Melengkapi".
"Mulyawan Arya-Agus Suradnyana terkait pembanguan Bandara di Buleleng, ini sudah menjadi program, komitmen kami sesuai arahan, perintah pak Prabowo. Bandara Udara di Buleleng ini sebenarnya sudah sempat masuk dalam Proyek Strategis Nasional(PSN)," ungkapnya.
Bandara Bali Utara ini, menurut Agus Suradnyana sangat penting dibangun di Buleleng, selain pemerataan, keseimbangan pembangunan antara bali selatan dan bali utara, juga penampungan tenaga kerja serta untuk kesejahtraan masyarakat.
Menurut De Gadjah, Presiden Terpilih Prabowo mengintruksikan agar pastikan bandara dibangun di Buleleng. "Kami bukan berjanji tetapi wajib bandara itu dibangun," tandas De Gadjah. (WAN)