Buleleng (Atnews) - Sejumlah prestasi gemilang yang diraih, ada tantangan berat yang harus dihadapi Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng ke depan. Tantangan berat tersebut adalah memuaskan pelanggan dengan meningkatkan pelayanan baik kuantitas maupun kualitasnya.
Hal itu disampaikan Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat menyampaikan sambutan pada acara Gathering 38 Tahun Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, Senin (9/9/2024) malam.
“Tantangan berat itu adalah bagaimana memuaskan pelanggan. Masih kita lihat di beberapa tempat di musim kemarau yang airnya tersendat sendat tidak mengalir," ujar Lihadnyana.
Ia bahkan sempat merasakan sendiri, saat pulang ke kampungnya di Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu. Kata dia, sampai pukul 20.00 atau pukul 8 malam, dirinya tidak bisa mandi karena air tidak mengalir alias macet. “Langsung saya telpon. Mungkin karena Pj. Bupati yang telpon air langsung mengalir,” tandasnya.
Lihadnyana berharap hal semacam itu tidak boleh terjadi lagi ke depan. Semua pelanggan harus mendapatkan pelayanan yang terbaik dan sama.
Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana juga berharap, ke depan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng melakukan efisiensi, yakni efisiensi dalam aspek produksi dan efisiensi aspek sumber daya manusia. Apalagi saat ini sudah masuk ke era digital.
“Perlahan-lahan perusahaan ini harus masuk ke sana (digital-red). Di era digital ini masyarakat akan menuntut transparansi dan akuntabilitas, serta pelayanan yang prima. Saya yakin Perumda Tirta Hita Buleleng mampu. Apalagi selama ini terbukti mampu menjadi perusahaan air minum terbaik nasional,” ungkapnya.
Karena menjadi perusahaan terbaik nasional, tambah Pj. Bupati, pihaknya juga menuntut agar Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng selalu terbaik untuk terus meningkatkan kontribusinya untuk PAD (pendapatan asli daerah). Kalau bisa pada RUPS depan, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng memberi kontribusi ke PAD hingga Rp 9,5 milyar.
Selain itu, kata Pj. Bupati, di daerah-daerah atas banyak air terbuang. “Manfaat itu, ketimbang membeli lahan untuk pengeboran. Itu lebih baik karena hanya memakai gravitasi,” jelasnya.
Lihadnyana juga mengingatkan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng bahwa di beberapa daerah di atas (bukit) yang belum terjangkau pelayanan air bersih. “Ini juga harus menjadi perhatian,” tegasnya.
Sementara Dirut Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana, dengan kinerja selalu baik dan sehat, justru menjadikan pihak selalu tertantang dan termotivasi untuk terus berkarya yang terbaik.
“Kami menyadari bahwa apa yang kami perbuat tentu masih jauh dari sempurna. Tentu masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu kami perbaiki,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan visi menjadi salah satu perumda air minum terbaik di Indonesia, pihaknya akan berusaha agar Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng tumbuh semakin maju, dan menjadi BUMD kebanggaan pemerintah dan masyarakat Buleleng. (WAN)