Mulia PAS Tanggapi Defisit Anggaran Bali, Komit Lestarikan Budaya, De Gadjah Ngibing di Buleleng
Admin - atnews
Buleleng (Atnews) - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Bali Made Muliawan Arya dikenal De Gadjah dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali Putu Agus Suradnyana atau paket Mulia-PAS nomor urut 1 di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Jumat (4/10).
Kegiatan sosialisasi yang juga dihadiri Paslon Bupati Buleleng I Nyoman Sugawa Korry dan Wakil Bupati Gede Suardana dan dipadati ribuan warga ini menampilkan tari joged bumbung sebagai atraksi menghibur peserta dan para paslon.
Bahkan Made Muliawan Arya alias De Gadjah pun didaulat maju "Ngibing" bersama salah satu penari. Hal ini berbeda dengan paslon lainnya yang membatalkan pentas joged bumbung dan membuat penarinya kecewa dan sedih di media sosial.
"Kita melestarikan adat dan budaya bali seperti joged itu kan budaya kita. Jadi kita lestarikan dengan baik, kita jangan larang-larang lah begitu apalagi perempuan baru itu perempuan tidak boleh tampil ya itu sangat menyakiti hati wanita dong," ungkap Ketua Gerindra Bali itu.
De Gadjah dengan tagline No Drama mengungkapkan harapannya agar kehadiran seni pertunjukan seperti joged bumbung dapat terus mendapatkan dukungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
"Kita biarkan tampil dan pastikan joged dengan baik dan tidak melanggar etika. Tadi berjalan dengan baik. Kita pun ngibing dan istri kita di rumah merasa bangga dan senang karena itu bagian dari menghormati wanita dan menjaga kelestarian adat dan budaya Bali," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, De Gadjah juga menanggapi isu defisit anggaran yang dialami Pemprov Bali. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Wakil Menteri Keuangan Thomas A. M. Djiwandono pada Kamis (3/10/2024) kemarin yang menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan bagi Bali.
"Kami sudah bicara dengan wakil menteri keuangan kemarin, dan beliau akan suportif untuk Bali," tutupnya. (Z/001)
Kegiatan sosialisasi yang juga dihadiri Paslon Bupati Buleleng I Nyoman Sugawa Korry dan Wakil Bupati Gede Suardana dan dipadati ribuan warga ini menampilkan tari joged bumbung sebagai atraksi menghibur peserta dan para paslon.
Bahkan Made Muliawan Arya alias De Gadjah pun didaulat maju "Ngibing" bersama salah satu penari. Hal ini berbeda dengan paslon lainnya yang membatalkan pentas joged bumbung dan membuat penarinya kecewa dan sedih di media sosial.
"Kita melestarikan adat dan budaya bali seperti joged itu kan budaya kita. Jadi kita lestarikan dengan baik, kita jangan larang-larang lah begitu apalagi perempuan baru itu perempuan tidak boleh tampil ya itu sangat menyakiti hati wanita dong," ungkap Ketua Gerindra Bali itu.
De Gadjah dengan tagline No Drama mengungkapkan harapannya agar kehadiran seni pertunjukan seperti joged bumbung dapat terus mendapatkan dukungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
"Kita biarkan tampil dan pastikan joged dengan baik dan tidak melanggar etika. Tadi berjalan dengan baik. Kita pun ngibing dan istri kita di rumah merasa bangga dan senang karena itu bagian dari menghormati wanita dan menjaga kelestarian adat dan budaya Bali," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, De Gadjah juga menanggapi isu defisit anggaran yang dialami Pemprov Bali. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Wakil Menteri Keuangan Thomas A. M. Djiwandono pada Kamis (3/10/2024) kemarin yang menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan bagi Bali.
"Kami sudah bicara dengan wakil menteri keuangan kemarin, dan beliau akan suportif untuk Bali," tutupnya. (Z/001)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Rektor Unud: KMI Bali Peka Ancaman Bangsa Non-Militer
