Banner Bawah

Uji Publik Calon Memimpin Den Bukit : Paslon Sutjidra-Supriatna Ingin Wujudkan Singaraja sebagai Kota Pendidikan

Admin - atnews

2024-10-20
Bagikan :
Dokumentasi dari - Uji Publik Calon Memimpin Den Bukit : Paslon Sutjidra-Supriatna Ingin Wujudkan Singaraja sebagai Kota Pendidikan
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Wacana untuk mewujudkan Kota Singaraja sebagai Kota Pendidikan sejak dulu sudah  mengemuka yang disampaikan oleh pemimpin-pemimpin Buleleng sebelumnya, namun hingga kini masih sebatas wacana.

Kini pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati  Buleleng nomor urut 2 dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG dan Gede Suptiatna, SH, melalui programnya, jika terpilih pada Pilkada 27 November 2024, akan mewujudkan Kota Singaraja menjadi Kota Pendidikan.

Hal itu, disampaikan dalam acara Uji Publik Calon Pemimpin Den Bukit yang digelar Undiksha, di kampus detempat Jl. Udayana Singaraja, Sabtu (19/10/2024). Untuk pertama kali Uji publik tersebut langsung dimoderatori Rektor Universitas Pendidikan Ganesha(Undiksha) Singaraja Prof. Wayan Lasmawan.

Tampak enam guru besar terbaik Undiksha Singaraja, Buleleng, Bali seperti Prof.Jampel, Prof.Sutama, Prof.Suastika, Prof.Artanayasa, Prof.Rasben dan Prof.Adi Yuniarta menjadi panelis dalam diskusi tersebut. Seperti diketahui paslon JOSS24, Sutjidra-Supriatna mendapat kesempatan di sesi 2 pada pukul 13.00 wita  disaksikan utusan dari KPU dan Bawaslu Buleleng.

“Kami betul-betul akan mewujudkan Singaraja ini sebagai kota pendidikan,” ujar calon Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra yang mantan Wakil Bupati Buleleng dua periode.

Menurutnya untuk menjadi kota pendidikan, di Singaraja ini selain Undiksha harus ada lembaga pendidikan lain yang berkualitas. “Dan itu kita miliki semua di Singaraja ini. Ada STAHN Mpu Kuturan, ada Stikes, ada Unipas, ada Stikom. Jadi variatif. Itu bisa mendukung sebagai kota pendidikan,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, Singaraja harus didukung akses transportasi menuju fasilitas-fasilitas pendidikan. Dikatakan, sekarang baru ada beberapa bus sekolah. Nanti, pihaknya akan menambah untuk kantong-kantong siswa dan mahasiswa yang ada di kota Singaraja atau Kabupaten Buleleng.

Di kota ini juga harus tersedia perumahan atau kos-kosan yang memadai. Dengan 18.000 mahasiswa di Undiksha kos-kosannya akan hidup, warung-warung makanan, cuci pakaian atau londre juga akan hidup.

Sebagai kota pendidikan, Singaraja juga harus menyiapkan tempat rekreasi. Ruang terbuka hijau juga harus banyak dan dilengkapi dengan internet yang memadai. Tempat-tempat mangkalnya anak-anak muda atau mahasiswa harus tersedia agar mahasiswa atau siswa bisa belajar di sana. Tentu harus dilengkapi CCTV untuk mencegah tindakan kekerasan kepada siswi atau mahasiswi.

“Juga sarana ruang terbuka hijau yang edukatif yang bisa memberikan pelayanan pembelajaran dan juga fasilitas-fasilitas olahraga harus ada,” tambahnya.

Sutjidra juga menyatakan akan membangun creative hub, untuk menampung kreativitas anak-anak muda, seperti komunitas musik, komunita skateboard, dan sebagainya. “Kami juga akan menghidupkan kembali Buleleng Educational Expo. Di sana ada pameran-pameran dari adik-adik kita yang berprestasi,” katanya. 

Yang pasti, tegas Sutjidra, pihaknya akan menggandeng Undiksha untuk membangun Buleleng, termasuk mewujudkan Singaraja sebagai kota pendidikan. “Kami komitmen untuk mendukung Undiksha menuju perguruan tinggi yang excellent,” katanya. 

Ia mengatakan, untuk menuju Singaraja sebagai kota pendidikan, tentu harus ada lembaga pendidikan yang excellent. Juga di setiap Kecamatan ada sekolah-sekolah dari SD, SMP dan SMA yang excellent, yang mutunya bagus. 

“Ke depan saya ingin mengadakan asesmen terhadap mutu sekolah yang ada di Buleleng. Untuk menyetarakan sekolah-sekolah untuk menuju kota pendidikan. Kami akan gandeng Undiksha,” tegasnya.

Sutjidra juga memaparkan, bahwa hanya 24 persen anak di Buleleng yang menikmati sampai perguruan tinggi. Harapan lama sekolah dari SD, SMP, SMA sampai PT seharusnya 16 tahun, tetapi di Buleleng hanya sampai 13,2 tahun. Artinya, anak-anak muda Buleleng yang sampai perguruan tinggi hanya diploma 2, belum sampai S1. “Terobosan yang kami lakukan adalah selain di Undiksha ada bidik misi, kami akan memberikan beasiswa miskin kepada siswa-siswa yang berprestasi,” katanya.

Sutjidra juga berjanji, untuk meningkatkan SDM di Buleleng, akan memberikan perhatian kepada Undiksha. “Saya komitmen, untuk memberikan hibah ke Undiksha. Karena Undiksha ini aset yang kita miliki. Kalau undiksha berkembang, pasti Buleleng berkembang,” ujar Sutjidra.

Dia juga menegaskan, salah satu penunjang kota pendidikan adalah lembaga nonformal. Seperti adanya akses untuk perpustakaan, baik digital atau yang manual. Sutjidra mengatakan, untuk menuju kota pendidikan, pihaknya akan mengaktifkan Dinas Perpustakaan. Juga akan menambah mobil keliling dan menambah koleksi buku-buku yang diperlukan oleh anak-anak siswa dan mahasiswa ada di Buleleng.

“Nanti kalau kami terpilih, kami akan membuat Perda tentang Singaraja sebagai Kota Pendidikan,” ujarnya. 

Apa kaitannya dengan peningkatan ekonomi? Menurut Sutjidra, kalau sudah jadi kota pendidikan, dengan Undiksha sebagai excellent university, dan diikuti oleh lembaga-lembaga pendidikan yang lain, mahasiswa Undiksha bisa tembus 22.000.

“Jadi, semakin banyak kos-kosan yang laku, semakin banyak makanan yang laku, semakin banyak londre yang laku. Ini akan membangkitkan UKM. Jadi kita akan mendorong kota pendidikan untuk mendorong peningkatan ekonomi di Buleleng,” tandasnya.

Tampak juga diberi kesempstan menambahkan penjelasan dari Calon Bupati Buleleng Sutjidra, adalah calon Wakil Bupati Gede Supriatna yang menurutnya untuk mewujudkan Singaraja sebagai Kota pendidikan. "Undiksha sebagai ujung tombak memiliki peran penting menuju Singaraja sebagai kota pendidikan,” tandasnya.

Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan panelis dari kalangan profesor ini, kepada dua tokoh politik Buleleng sebagai Calon Bupati dan calon Wakil Bupati, dengan penuh rasa percaya diri Sutjidra dan Supriatna berhasil memaparkan jawabannya dengan lancar. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Perda RPJMD Semesta Berencana Jadi Pedoman Pembangunan Bali

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global