Banner Bawah

Ketua KPU Buleleng Dudhi Udiyana : Pelaksanaan Debat Pertama Pasangan Cabup Dan Cawabup Berjalan Baik

Admin - atnews

2024-10-24
Bagikan :
Dokumentasi dari - Ketua KPU Buleleng Dudhi Udiyana : Pelaksanaan Debat Pertama Pasangan Cabup Dan Cawabup Berjalan Baik
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yakni Nomor Urut 1 Sugawa Korry - Suardana(pakaian biru) dan

Buleleng (Atnews) - Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, mengatakan pelaksanaan Debat Pertama Pasangan Calon(Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang nenghadirkan Paslon nomor urut 1 Dr.Nyoman Sugawa Korry dan Dr.Gede Suardana serta nomor urut 2 dr.Nyoman Sutjidra Sp.OG, dan Gede Supriatna,SH, terlaksana dengan baik, sesuai perencanaan, prosedur serta mekanisme yang telah ditetapkan

Debat pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang digelar di Bayualit Spa & Resort kawasan Lovina Singaraja, Beleleng, Bali, pada Rabo(23/10/2024) mulai pukul 19.00 wita. Acara debat pertama Paslon Bupati Buleleng itu dihadiri  Pj.Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, anggota Forkopimda Buleleng, FKUB Buleleng, Ormas Kepemudaan serta Tim Pemenangan, pengusung masing-masing Paslon serta diliput, disiarkan berbagai media, baik cetak  elektronik  dan media online.

Saat dikonfirmasi usai debat, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan kendati debat pertama terlaksana dengan baik  pihaknya tetap akan melakukan evaluasi yang perlu diperbaiki, terutama untuk pelaksanaan debat sesi kedua dan ketiga nanti.

“Ya boleh dibilang saya puaslah,” kata Dudhi Udiyana. “Mudah-mudahan untuk debat sesi kedua juga bisa kami selenggarakan dengan baik. Kami juga tetap mengevaluasi walaupun ini sudah berjalan dengan baik. Merencanakan untuk debat sesi kedua dan ketiga supaya lebih baik lagi,” ujarnya.

Dikatakan, tema dalam debat merupakan kewenangan dari perumus. Tim perumus yang membuat sub-sub tema, kemudian sub tema ini dibuatkan pertanyaan oleh panelis. “Inilah yang disampaikan kepada pada paslon, dengan cara mengambil undian,” jelasnya.

Menurut Dudhi Udiyana, KPU Buleleng tidak terlibat sama sekali dalam perumusan tema. Soal-soal atau pertanyaan untuk debat sangat rahasia. Kata dia, tim perumus dan panelis juga sudah membuat pakta integritas untuk tidak membocorkan soal-soal tersebut. 

Ia menjelaskan, untuk debat sesi kedua nanti tim perumus dan tim panelis akan diganti. “Kali ini kan sudah diketahui panelisnya. Nanti yang kedua kami rahasiakan lagi. Panelisnya akan berganti-ganti tiap sesi. Kami ambil dari akademisi dan tokoh masyarakat,” jelasnya. 

Dudhi Udiyana mengatakan, Debat Kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng akan dilaksanakan pada 12 November. “Soal tema dan sub tema itu adalah kewenangan tim perumus, kami tidak bisa intervensi. Protap sesi kedua pola dan protapnya sama,” tandasnya. 

Saat dikonfirmasi Ketua Bawaslu Buleleng, I Kadek Carna Wirata, menilai, Debat Pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh KPU Buleleng. “Karena ini debat pertama pasti ada hal-hal yang mungkin kurang atau perlu ditingkatkan,” katanya.

Kadek Carna melihat soal kondusivitas dari penonton. Misalnya sebelum dipandu untuk bersorak, ada yang meneriakkan yel-yel. “Padahal sudah jelas disampaikan dalam tata tertib seharusnya itu ditaati oleh semua,” jelasnya.

Sementara kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, yakni nomor urut 1 Dr. Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana, serta nomor urut 2 dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., dan Gede Supriatna, S.H., menyampaikan visi dan misi yang diunggulkan. Sugawa-Suardana dengan visinya “Buleleng Sakti Berbudi” dan Sutjidra-Supriatna dengan visinya “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

Seperti diketahui, materi Debat Pertama Pasangan Cabup dan Cawabup Buleleng, yakni “Mewujudkan Buleleng Sejahtera Melalui Pelayanan Publik”. Ada lima Panelis pada Debat sesi pertama ini, yakni Dr. I Putu Gede Parma dari Undiksha, Prof. Dr. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani (UHN I Gusti Bagus Sugriwa IHDN Denpasar), Prof. Dr. I Nengah Kencana Putra (Unud), Prof. Dr. Ketut Agustini (Undiksha), dan I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja (Unud). 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Atnews, Ketua Tim Panelis Dr.I Putu Gede Parma, S.ST, Par,M.Par, yang Dosen Fakuktas Ekonomi  Undiksha, mengatakan secara umum apa yang sudah dijawab oleh  kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, dari pertanyaan-pertanyaan Sub Tema para Pinalis, sudah dijawab cukup baik. "Sudah menyentuh Substansi pertanyaan, walaupun penekanan-penekanannya belum terlalu maksimal kita dapatkan dari sudut pandang kami sebagai panelis," ungkapnya.

"Tim paslon perlu ada Evaluasi, mengkemas pertanyaan lebih tajam, paslon lebih menukik dan mendalami lagi terkait permasalahan didaerah. Persiapan masing-masing paslon mungkin sudah bagus, namun ketika naik panggung, melihat audience, melihat panelis bisa saja terjadi hal yang kurang diinginkan seperti grogi, demam panggung," tambahnya.

"Debat ini kan ditonton,  disiarkan langsung, didengar melalui media. Kalau ingin Debat ini menjadikan tonton yang menarik, mungkin daya serang antar paslon diperkuat, dipertajam lagi," harap Dr.Putu Gede Parma.

"Memang dari sudut permasalahan yang ada di Daerah beserta problematiknya terkait strategi-strategi pemajuan daerah Buleleng, baik dari sudut pandang ekonomi, pertanian, kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, pemberdayaan komunitas lokal dan lain sebagainya. Terkait isu-isu tersebut, tampak para paslon menjawab secara umun sudah baik. Perlu stressing lebih spesifik lagi," tandas Panelis Putu Gede Parma. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Alfa Prima Kampus Diploma Terbaik di Bali

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah