Karangasem (Atnews) - Beredar kabar mengenai pelanggaran HAM yang menimpa Umat Hindu di Bangladesh mencekam PC KMHDI Karangasem untuk mendorong adanya penegakan HAM serta sikap memanusiakan manusia, Rabu (11/12/2024)
Persoalan kekerasan minoritas yang menimpa Umat Hindu di Bangladesh sudah sering terjadi dan Kembali membuat keresahan dari berbagai pihak.
Menurut berita pelanggaran HAM yang ada seperti Pendeta Hindu yang ditangkap di tengah protes terhadap penangkapan pendeta kuil dan pemimpin Komunitas Hindu Chinmoy Krishna Das. Padahal pada 10 November 1948, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai menyepakati kesepakatan baru yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (HAM) yang bertempat di Paris, Perancis.
Namun semua itu ternyata tidak serta merta mampu membuka mata fisik dan bathin kelompok radikal dan pemerintahan di Bangladesh untuk mengambil langkah ekstra strategis dan solutif.
Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya sangat menyayangkan dan turut prihatin terhadap umat hindu yang diperlakukan semena-mena dengan alasan minoritas. “Sungguh tidak ada sikap kemanusiaan jikalau dilihat dari berita yang tersebar perlu adanya penegakan HAM dari pemerintah Bangladesh untuk membangun regulasi yang ekstra strategis dan solutif,” ucapnya.
Diharapkan setiap negara, termasuk Indonesia, ASEAN dan juga PBB dapat mengambil peranan dalam bentuk apapun atas penderitaan dan perlakuan diskriminatif yang dialami warga minoritas Hindu Bangladesh.
“Begitu pula Organisasi Regional maupun Global serta pemimpin negara dunia semestinya ikut mengambil sikap tegas untuk bisa ambil bagian dalam menciptakan perdamaian di Bangladesh” tegasnya.
Langkah-langkah kecil yang dapat dikontribusikan untuk menindaklanjuti persoalan Bangladesh tentunya salah satu cara untuk memberikan dorongan kepada pihak terkait untuk segera sigap menangani persoalan tersebut. “Kami di organisasi KMHDI tentunya sebagai Organisasi berbasis Hindu sangat mengharapkan kekerasan minoritas di Bangladesh bisa dihetikan dan bisa hidup berdampingan dengan damai,” imbuhnya.
Tidak hanya di Bangladesh Dimanapun penegakan HAM harus ditegakan dan dijunjung tinggi guna tercapainya kehidupan yang damai di Dunia ini.
Setiap Agama mengajarkan setiap penganutnya untuk melakukan hal-hal yang baik (Dharma) serta menjauhi hal-hal yang buruk seperti pelanggaran HAM. Saling menghormati dan menghargai kedepanya di Dunia ini bisa diterapkan dan mampu menjalin hubungan yang baik antar sesama manusia. (Z/001)