Buleleng (Atnews) - Masyarakat pecinta, penggemar olahraga sepak bola di Bali utara Buleleng cukup lama merindukan, menanti adanya turnamen maupun kompetisi hampir 5 tahun sejak 2019. Harapan itu, akhirnya terpenuhi, dengan kembali digulirkannya event olahraga bola ini oleh PSSI Buleleng , yakni Turnamen Sepak Bola Buleieng Cup III tahun 2024, dibuka Sekda Buleleng Gede Suyasa di Stadion Mayor Metra Singaraja, hari Minggu(15/12/2024).
Turnamen ini diikuti oleh 16 klub dari berbagai wilayah di Buleleng, menggunakan format setengah kompetisi.
Ketua Panitia Turnamen, Made Astika, menjelaskan bahwa pertandingan berlangsung di dua lokasi. Klub yang tergabung dalam Grup A dan Grup C bermain di Stadion Mayor Metra Singaraja, sedangkan Grup B dan Grup D bertanding di Lapangan Sepak Bola Seririt.
Sekretaris Daerah Buleleng sekaligus Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, mengaku bersyukur turnamen dapat kembali digelar setelah tertunda beberapa kali.
“Turnamen terakhir diadakan pada 2019. Pada 2023 sebenarnya sudah dirancang, tapi batal karena sulit mendapatkan izin di tengah tahapan Pemilu. Syukurlah, tahun ini akhirnya bisa terlaksana,” ujar Suyasa saat membuka turnamen.
Ia menambahkan, pada turnamen ini seluruh klub diwajibkan memasukkan pemain dengan usia maksimal 16 tahun. Langkah ini bertujuan untuk menyiapkan atlet muda yang akan menjadi bagian dari tim bayangan Buleleng untuk Porprov Bali 2025, yang menetapkan batas usia 17 tahun.
“Kami berharap pemain-pemain potensial ini bisa menjadi tulang punggung tim inti untuk Porprov mendatang,” jelasnya.
Club-club yang ikut dalam turnamen, yakni Teja Harum Tejakula, Persega Gerokgak, Forkal Kalibukbuk, Putra Kubutambahan, Fortuna FC Sulanyah, Tunas Harapan Pengastulan, Putra Selayar Kampung Baru, PORS Seririt, Taruna 99 Celukan Bawang, Intan Jaya Celukan Bawang, Putra Devata Pakisan, Persebon Bondalem, Putra Fajar Patas, Padma Tukadmungga, Putra Harapan Kaliasem, dan Satria Muda Pengulon.
Pada pertandingan hari pertama Turnamen Buleleng Cup 2024, di Stadion Mayor Metra Singaraja, Persega Gerokgak Berhasil menumbangkan Teja Harum Tejakula dengan 4 - 1. Pada pertandingan tersebut, tim Teja Harum sebenarnya membuka peluang kemenangan lebih awal.
Pemain Teja Harum, Gede Purnama Wijaya berhasil memanfaatkan bola rebound di mulut gawang Persega.
Gede Purnama Wijaya langsung melesakkan gol ke gawang Persega yang dikawal oleh Bahril pada menit ke-15.
Sedangkan pada menit ke-37, giliran Maulana yang menyamakan kedudukan. Dia memanfaatkan tendangan pojok dari Sulaiman. Ketika mendapat kesempatan, Maulana langsung menyundul bola ke arah gawang. Skor imbang 1-1 saat wasit Kadek Wiratmaja meniup peluit panjang tanda turun minum.
Sementara itu, pada babak kedua, Persega berhasil menemukan ritme pertandingan. Mereka memanfaatkan umpan-umpan panjang untuk menjebol pertahanan Teja Harum.
Upaya mereka terbukti membuahkan hasil. Pada menit ke-49, Hailul Azmi berhasil mencetak gol ke gawang Teja Harum yang dikawal Andika Widiadnyana. Hailul Azmi berhasil memanfaatkan umpan tarik yang diberikan oleh rekan satu tim. Sehingga ia langsung mengarahkan tendangan keras ke gawang Teja Harum.
Memasuki menit ke-62, Persega kembali menambah gol. Kali ini Ari Yoga berhasil memberikan umpan lambung kepada Ketut Ariawan. Umpan itu langsung disambut tendangan ke arah pojok gawang.
Pada menit ke-80, giliran Ari Yoga yang mencetak gol keempat bagi Persega Gerokgak. Dia melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Pelatih Persega Gerokgak, Ahmad Kuhsairi menyebut kemenangan itu merupakan sebuah berkah.
Pada pertandingan itu, tim pelatih menyadari bahwa para pemain kesulitan menemukan ritme permainan.
“Lawan kami itu tim kuat. Awalnya kami prediksi 1 poin, syukur alhamdulilah bisa pulang bawa 3 poin. Mungkin pertandingan kedepan akan lebih berat lagi,” ujarnya. (WAN)