Buleleng (Atnews) - Kasus Kriminalitas yang terjadi selama tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2023. "Kriminalitas selama tahun 2024 mencapai 582 kasus, naik 14% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 497 kasus," ujar AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi,saat menggelar Konferensi Pers akhir tahun 2024, di Mapolres Buleleng pada Jumat (27/12).
Dari jumlah kasus yang ditangani tersebut, Polres Buleleng berhasil menyelesaikan 76% atau 443 kasus. Beberapa kasus menonjol termasuk pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 26 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 42 kasus, dan pemalsuan surat satu kasus.
Kapolres Widwan Sutadi menjelaskan bahwa kasus curanmor menjadi perhatian serius, dengan 30 dari 42 kasus berhasil diungkap. Selain itu, kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah negara di Desa Pemuteran tengah diselidiki secara mendalam.
"Kami sedang mengumpulkan dokumen dan memeriksa pihak-pihak terkait, termasuk pajak dan BPKPD, untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran hukum," kata Kapolres.
Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) berhasil menyelesaikan sejumlah kasus, termasuk penyalahgunaan dana BUMDes dan LPD. Salah satu kasus signifikan melibatkan kerugian negara sebesar Rp10 miliar di Desa Tanjung Kubutambahan. "Kami berkomitmen menangani setiap kasus dengan profesional, prosedural, dan proporsional," ujarnya.
Satuan Narkoba Polres Buleleng mengungkap 103 kasus dengan barang bukti 1.184 gram sabu-sabu dan 423 butir ekstasi. Selain itu, 11 kasus judi online berhasil diungkap, dengan dua kasus telah diselesaikan. "Kami terus meningkatkan upaya penyelidikan terhadap jaringan pengedar narkoba dan praktik judi online," kata Kapolres.
Jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat drastis, dari 691 kasus pada 2023 menjadi 1.250 kasus pada 2024. Fatalitas korban meninggal juga naik 8%, dengan 111 korban jiwa. Polres Buleleng merencanakan inovasi pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas di lokasi rawan untuk menekan angka fatalitas.
Polres Buleleng sukses mengamankan perayaan Natal dan persiapan Tahun Baru 2025 melalui Operasi Lilin Agung 2024. Langkah-langkah pengamanan dilakukan di gereja-gereja dan pusat keramaian seperti Taman Kota dan Pantai Lovina. "Kami bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif," ucapnya.
Konferensi pers ini menegaskan komitmen Polres Buleleng dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan pelayanan kepada publik. Kapolres berharap dukungan dan kerja sama dari masyarakat terus terjalin untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Kepada awak media, Kapolres Buleleng tetap berkomitmen untuk memberantas bahkan puputan melawan narkoba. Masyarakat yang sudah terkena kasus barang haram ini agar mulai sadar untuk meninggalkan dan menghentikan kebiasaan buruk yakni mengkonsumsi maupun memakai, mengedarkan narkoba.
"Karena dengan memakai narkoba akan merusak tubuh maupun mental dikalangan generasi muda. Mari sadar dan menghentikan kebiasaan yang akan merugikan generasi penerus. Aparat akan terus mengejar para pemakai narkoba," ujar Kapolres Buleleng Widwan Sutadi.
Menurut Kapolres, pihaknya tetap mengharapkan adanya partisipasi, bantuan dari masyarakat tokoh agama, tokoh adat, dan aparat desa, untuk ikut memantau, mengawasi prilaku generasi muda, membantu menyadarkan agar mereka menghentikan mengkonsumsi narkoba. (WAN)