Maha Kumbh Mela Tiap 144 Tahun, Acara Merangkum Ilmu Astronomi, Astrologi, Spiritualitas hingga Sosial Budaya
Admin - atnews
2025-01-18
Bagikan :
Maha Kumbh Mela 2025 (ist/Atnews)
Denpasar (Atnews) - Peraih Padma Shri Awarad 2020 Ida Rsi Putra Manuaba akan hadir di Maha Kumbh Mela 2025 (festival kendi suci) berakar pada mitologi Hindu 2025.
Maha Kumbh Mela itu adalah pertemuan umat keagamaan publik terbesar di bumi dan tindakan kolektif keyakinan terbesar di dunia.
Oleh karena, Sanggam bagi School of thougt Hindu di Prayag Raj tempat bertemunya Sungai Gangga, Yamuna dan Saraswati.
"Terutama kehadiran utama meliputi para petapa, orang suci, sadhu, sadhvi, kalpvasi, dan peyatra dari semua lapisan masyarakat seluruh dunia," kata Ida Rsi Putra Manuaba di Denpasar, Sabtu (18/1).
Ida Rsi Putra Manuaba sebagai Sankya Rsi dan Karma Yogi dari Bali bersiap hadir di Kumbh Mela, dalam agama Hindu, adalah ziarah keagamaan yang dirayakan empat kali selama 12 tahun.
Acara itu digelar kembali setelah 144 tahun lalu. Dimana Purna Kumbh Mela, diadakan tiap 12 tahun sekali di antara empat tempat suci.
Sekarang adalah Maha Kumbh Mela, diadakan setelah 12 kali Purna Kumbh Mela atau 144 tahun sekali.
Lokasi geografis Kumbh Mela mencakup empat lokasi di India dan situs Mela terus berganti-ganti antara satu dari empat ziarah di empat sungai suci seperti di (1) Haridwar, Uttarakhand, di tepi Sungai Gangga, (2) Ujjain, Madhya Pradesh di tepi Sungai Shipra, (3) Nashik, Maharashtra di tepi Sungai Godavari dan (4] Prayagraj, Uttar Pradesh, di pertemuan Sungai Gangga, Yamuna, dan Sarasvati yang tidak terlihat tetapi sangat diyakini kesuciannya.
Perayaan di setiap tempat didasarkan pada posisi astrologi Matahari, Bulan, dan Jupiter yang berbeda. Perayaan berlangsung tepat pada saat posisi-posisi ini terisi penuh, karena dianggap sebagai waktu paling suci dalam agama Hindu.
Maha Kumbh Mela adalah acara yang secara intrinsik merangkum ilmu astronomi, astrologi, spiritualitas, tradisi ritual, dan adat serta praktik sosial-budaya, sehingga sangat kaya akan pengetahuan.
Bagi Peserta Tirta Yatra ketempat ini menjadi ikonik dan menarik di Maha Kumbh Mela datang dari semua lapisan agama, mulai dari Sadhu (orang suci) dan Naga Sadhu yang mempraktikkan 'sadhana' dan dengan saksama mengikuti jalur disiplin spiritual yang ketat, hingga pertapa yang meninggalkan pengasingan mereka dan datang mengunjungi peradaban hanya selama Kumbh Mela, hingga pencari spiritualitas, hingga masyarakat umum yang mempraktikkan agama Hindu semakin banyak dari berbagai belahan dunia hadir dari tahun ketahun.
"Banyak Ashram menyiapkan tendanya untuk kita bertemu dan belajar banyak," imbuhbya.
Selama Kumbh Mela, Ida Rsi Putra Manuaba pengasuh Ashram Gandhi Puri yang dianugerahi Padmashri Award 2020 darii Presiden India, sebagai sulinggih dan Karma Yogi menjelaskan menyaksikan keunikan sejumlah upacara berlangsung; prosesi tradisional Akharas yang disebut 'Peshwai' di atas punggung gajah, kuda dan kereta perang, pedang bersinar dan ritual Naga Sadhus selama 'Shahi Snaan', dan banyak kegiatan budaya lainnya yang menarik jutaan yang melakukan Tirta Yatra dan bersama belajar banyak Sadhana karena kita juga berdialog dengan Orang Suci di keseharian selama menghadiri Kumbh Mela.
Ida Rsi Putra Manuaba rutin menghadiri Maha Kumbh Mela dari lebih 20 tahun lalu, tahun 2025 yang diadakan di Prayagraj dari 13 Januari sampai 26 Februari 2025.
"Saya akan hadir menjelang akhir Maha Kumbh bulan Feb 2025 ini. Kita akan menyaksikan kemegahan festival pemandian suci terbesar di dunia dimana Kumbh Mela dihadiri oleh ratusan sadhu, sebagai bagian dari akhadaas atau kelompok mereka," paparnya.
Karena ini adalah acara keagamaan, para sadhu adalah "bangsawan" di sini, dan karenanya mereka melakukan pencelupan pertama. Pencelupan ritual ini secara tradisional disebut shahi snan atau pemandian kerajaan. Kemudian diikuti oleh peyatra dunia yang hadir. (GAB/001)