Semakin Sering Sidang Lapangan, Konsistensi dalam Penyelamatan Subak
Admin - atnews
2025-01-22
Bagikan :
Ekonom I Gde Sudibya (ist/Atnews)
Denpasar (Atnews) - Ekonom I Gde Sudibya yang juga Pengamat Pembangunan Bali, Anggota MPR RI Utusan Daerah Bali 1999 - 2004 mengatakan, tindakan terapi kejut (shock teraphy) model tim gabungan yang dilakukan oleh DPRD Badung, dengan sidak di lapangan, dan menghentikan proyek pembangunan.
"Perlu lebih sering dilakukan, untuk memberikan dampak jera ke berbagai pihak yang melakukan pelanggaran," kata Sudibya di Denpasar, Senin Rabu (22/1).
Pengawasan rutin dengan sistem terpadu di lapangan untuk menditeksi sejak dini, terhadap proyek yang tidak berizin, dan atau proyek berizin tetapi melanggar aturan: peruntukan, amdal dan punya potensi merugikan Subak.
Untuk penyelamatan Subak, mengendalikan konversi lahan pertanian ke industri dan pemukiman, perlu perencanaan dan program aksi dengan dimensi jangka panjang: a) Penentuan RUTR dan detail tata ruang, berangkat dari prinsip Tri Hita Karana, dengan implementasi yang jelas di lapangan, dan mekanisme pengawasannya; b) Penegakan aturan jelas dan tegas, dalam penentuan jalur hijau, kuning dan peruntukan pemukiman serta industri: c) Penentuan Kawasan Subak Lestari, menjalankan amanat UU Perlindungan Pertanian, semestinya segera direalisasikan, untuk menjamin keberlanjutan Subak; d) Perda tentang Subak semestinya direvisi, memberikan kepastian hukum lembaga ini dalam pengelolaan sumber daya: air, tanah dan lingkungan, sehingga tidak mudah dikalahkan dalam pembagian, "perebutan" sumber daya air. Diberikan otoritas dalam pengelolaan dan pelestarian DAS (Daerah Aliran Sungai). (GAB/ART/001)