Banner Bawah

Maha Kumbh Mela 2025 Prayagraj dengan Putaran Waktu 144 Tahun

Admin - atnews

2025-02-06
Bagikan :
Dokumentasi dari - Maha Kumbh Mela 2025 Prayagraj dengan Putaran Waktu 144 Tahun
Maha Kumbh Mela 2025 (ist/Atnews)

India (Atnews) - Pengelana Global Putu Suasta, Alumni UGM dan Cornell University mengatakan berjuta juta peziarah merayakan  Maha Kumbh Mela 2025 (festival kendi suci).

Maha Kumbh Mela 2025 terjadi setiap 144 tahun sekali dilaksanakan selama 45 hari, para peziarah  datang dari seluruh dataran India dan belahan dunia.

Selama 45 hari, diperkirakan akan melebihi 300 juta peziarah selama festival berlangsung dari 13 Januari 2025 hingga 26 Februari 2025. 

Putu Suasta hadir bersama  Dr Wayan Sayoga  Ketua  Prajaniti Bali, Pengusaha/aktivis Yoga Dr Gede Ngurah Wididana, aktivis spiritual Ni Komang Dyah Setuti, dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, Sp.KK, Dr Yoga.

Para peziarah  mencelupkan badannya di Triveni Sangam yang merupakan kawasan suci pertemuan Sungai Gangga, Sungai  Yamuna dan Sungai Saraswati.

Triveni Sangam Tirtha, dimana Tri berarti "tiga," vein berarti "jalinan," dan sang berarti "pertemuan." Saraswati yang tidak terlihat dikatakan mengalir di bawah tanah dan bergabung dengan dua sungai lainnya dari bawah.  

Diharapkan para peziarah Hindu dan penganut sanatana Dharma memanfaatkan pergaulan dengan banyak orang suci yang sangat terpelajar yang berkumpul selama Maha Kumbha Mela.

Triveni Sangam terletak di Wilayah Prayagraj, India. Karakteristik sungai yang unik terlihat jelas Sungai Gangga berwarna pink, sementara Sungai Yamuna tampak kehitam-hitaman. Sementara itu, Sungai Saraswati tidak terlihat .

Sungai Gangga di daerah Haridwar, Rishikesh, India (Bharat) merupakan sungai yang sangat dipuja dan disucikan oleh penganut Hindu (Sanatana Dharma) di India dan Hindu dari seluruh Dunia. 

Sungai Gangga mengalir 2.525 kilometer dari hulu Pegunungan Himalaya,yang dikunjungi jutaan umat dari seluruh dunia. Panjang Sungai Gangga yang paling diterima secara luas adalah 1.569 mil (2.525 km), dan daerah aliran sungainya diperkirakan sekitar 416.990 mil persegi (1.080.000 km persegi).

Sungai Gangga mengalir 2.525 kilometer dari alur Pegunungan Himalaya ke Teluk Benggala di utara India dan Bangladesh.

Hulu Sungai Gangga dimulai dari pegunungan Himalaya  berada di ketinggian 3.892 meter berasal dari Gletser Gangotri di negara bagian Uttarakhand, India.

Gletser berada di ketinggian 12.769 kaki (3.892 m). Sungai Gangga dimulai lebih jauh ke hilir tempat pertemuan sungai Bhagirathi dan Alaknanda. Saat Sungai Gangga mengalir keluar dari Himalaya, terbentuklah ngarai yang sempit dan terjal.

Sungai Gangga dimulai dari pertemuan Bhagirathi dan Sungai Alaknanda dan merupakan bagian dari lembah sungai yang lebih besar yang menghubungkan dengan sungai Brahmaputra dan Meghna. 

Anak-anak sungai Gangga (aliran air tawar yang mengalir ke Sungai Gangga) meliputi sumber air dari Bangladesh, Nepal, dan Tibet. 

Musim hujan tahunan, yang berlangsung dari bulan Maret hingga Mei, juga memasok air segar ke sungai. Begitu sungai mencapai Teluk Benggala, terbentuklah Delta Gangga, delta sungai terbesar di dunia dan wilayah yang sangat subur untuk pertumbuhan tanaman. 

Sedimen delta sungai mengandung sisa - sisa vegetasi hutan, tanah liat, lignit , dan lapisan gambut yang menyuburkan tanah di sekitarnya.

Pegunungan Himalaya juga merupakan rumah bagi Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Dewi Gangga sering digambarkan mengendarai Makra (makhluk hibrida berkepala buaya dan berekor lumba-lumba).

Ketika Sungai Gangga mengalir lebih jauh ke hilir, ia berubah arah beberapa kali dan bergabung dengan banyak sungai anak sungai lainnya.

Namun, Sungai Yamuna merupakan anak sungai Gangga terbesar kedua  berdasarkan debit dan anak sungai terpanjang di India. 

Berasal dari Gletser Yamunotri pada ketinggian sekitar 4.500 m (14.800 kaki)  di lereng barat daya puncak Bandarpunch di Himalaya Bawah di Uttarakhand, sungai ini mengalir sejauh 1.376 kilometer (855 mil) dan memiliki sistem drainase seluas 366.223 kilometer persegi (141.399 mil persegi), 40,2% dari seluruh Cekungan Gangga. 

Sungai itu menyatu dengan Gangga di Triveni Sangam, Prayagraj yang merupakan lokasi sakral Kumbh Mela, sebuah festival Hindu yang diadakan setiap 12 tahun dan kini spesial Maha Kumbh Mela yang jatuh 144 tahun sekali.

Seperti halnya Sungai Gangga, sungai Yamuna sangat dihormati pemeluk sanatana Dharma, agama Hindu dan juga disembah sebagai Dewi Yamuna. 

Dalam Sanatana Dharma diyakini sebagai putri Dewa Matahari, Surya dan saudara perempuan Yama , dewa kematian, sehingga ia juga dikenal sebagai Yami. Menurut mitologi Hindu yang populer, mandi di air suci Yamuna membebaskan seseorang dari siksaan kematian. 

Sedangkan, Sungai Saraswati  sebagai sungai mitologi kuno yang didewakan dan pertama kali disebutkan dalam Rigveda dan kemudian dalam teks-teks Weda dan pasca-Veda. Sungai ini memainkan peran penting dalam Veda.

Menurut sejarah yang dilukis di dinding kuil Sri Sri Veni-Madhava, dulunya ada kepribadian jahat bernama Gajakarna yang mengganggu semua dewa. 

Atas permintaan Dewa Indra, raja surga, Resi Agung Narada Muni mencari audiensi dengan Gajakarna untuk mengetahui kelemahannya dan menemukan bahwa ia menderita infeksi kulit di kakinya.

Narada menyuruh Gajakarna untuk mandi di tempat tiga sungai Ganga, Yamuna, dan Saraswati bertemu Triveni Sangam di Prayag Raj yang kemudian dilakukan Gajakarna. 

Terkagum-kagum karena mendapati dirinya sembuh, dan ingin memiliki tiga sungai besar yang telah menyembuhkannya, ia meminumnya. 

Ketika sungai-sungai memohon kepada Dewa Wisnu, Ia datang dalam bentuk Veni-Madhava, membunuh Gajakarna, dan mengembalikan sungai-sungai ke tempat yang seharusnya.

Ada pula diceritakan sejarah lisan, Dewa Ramachandra, Dewi Sita, dan Lakshmana mengunjungi kuil Veni Madhava selama empat belas tahun pengasingan mereka berabad-abad yang lalu di zaman sebelumnya, Treta-yuga. 

Begitu juga Sri Chaitanya Mahaprabhu, ketika mengunjungi Prayag Raj sekitar lima ratus tahun yang lalu, melantunkan nama-nama suci dan menari di sini setiap hari.

Pada awal penciptaan, Dewa Brahma melakukan sepuluh pengorbanan (yaga) pertama (pra) di Dashashwamedha Ghat. Ia menyebut Prayag sebagai tirtha-raja, “raja dari semua tempat ziarah.”

Pertemuan sungai-sungai besar umumnya disebut sebagai prayaga, yang jumlahnya ada empat belas di Sungai Gangga, dengan Prayag Raj, raja pertemuan sungai, menjadi yang terpenting. 

Purana, Ramayana, dan Mahabharata memuat referensi tentang kesuciannya. 

Saat ini, Prayag merupakan pusat keagamaan penting, dengan ratusan kuil. Spiritualitas kuno Prayag inilah menjadi tempat pertemuan umat terbesar.

Shri Ramachandra, bersama Sita dan Lakshmana, datang ke tempat tersebut dalam perjalanan mereka menuju pengasingan-Nya dan  melaksanakan upacara shraddha (untuk leluhur yang telah meninggal) yang dilakukan oleh ayahnya.

Selama tiga hari Rama, Sita, dan Lakshmana tinggal di bawah pohon beringin, yang sekarang dikenal sebagai Akshaya-vat. 

Di pintu masuk benteng, dapat memberikan penghormatan kepada dewa-dewi Radha-Krishna dan Sita-Rama, Lakshmana, dan Hanuman. 

Sedangkan dalam benteng, pihaknya melihat Akshaya-vat yang sangat dihormati, atau "pohon beringin abadi." Dalam Padma Purana, Dewa Narayana berkata,
doa vaishnava kshetre
madadhara virajata
vrikso 'khaya vatastatra
vaikunthad adhikam mama
“Prayag adalah tempat tinggal para Vaishnava yang memiliki akshaya vata . Itulah tempat tinggal-Ku; bagi-Ku, tempat itu lebih baik daripada Vaikuntha.” ( Prayaga-mahatmya 12.16)

Akshaya-vat dulunya meluas sampai ke Sungai Yamuna, beberapa ratus meter jauhnya. Ada pula kuil bawah tanah Patalpuri, salah satu kuil tertua di India.

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi Maha Kumbh di Prayagraj dan berendam suci di Sangam, Rabu (6/2/2025)

Dalam posting terpisah di X, ia menulis:
“Berbahagialah bisa hadir di Maha Kumbh di Prayagraj. Snan di Sangam adalah momen hubungan ilahi, dan seperti jutaan orang lain yang telah ambil bagian di dalamnya, saya juga dipenuhi dengan semangat pengabdian. Semoga Maa Ganga memberkati semua orang dengan kedamaian, kebijaksanaan, kesehatan dan keharmonisan.”

Selain itu, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dari Bhutan dan Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath juga berendam di Triveni Sanggam.

Bahkan aarti suci di Triveni Sangam di Prayagraj. Raja, yang dikenal karena hubungan spiritualnya yang kuat, bergabung dengan CM Yogi Adityanath dalam menampilkan aarti tradisional.

Begitu juga Vice President Jagdeep Dhankhar. Banyak umat nampak seperti lautan manusia, padat baik dalam areal acara ritual Maha Kumbh Mela 2025, para penyembah melakukan jalan kaki 9-10 kilometer, termasuk ada pakai kursi roda.

Semangat peziarah  begitu besar untuk mengikuti ritual Maha Kumbh Mela. Hadir juga dari kalangan pejabat tinggi negara India.

Bahkan Laurene Powell Jobs (Kamala), istri mendiang pendiri Apple Steve Job. Selain itu, Chris Martin dari Coldplay dan pacarnya, aktris Hollywood Dakota Johnson, tiba di Prayagraj pada Senin (27 Januari 2025).

Chris dan Dakota datang ke India pada tanggal 16 Januari untuk tur musik band. Tuan Chris bersama dengan anggota Coldplay mengadakan konser di Mumbai dan Ahmedabad. 

Pertunjukan terakhir mereka dari tur Music of the Spheres di India dilakukan di Stadion Narendra Modi di Ahmedabad pada Hari Republik India.ini menandakan colosalnya dan magisnya acara Kumbh Mela. (GAB/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Sertijab, Kabasarnas Launching Buku  "Bekerja dengan Hati"

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Sapi, Simbol Sakral Umat Hindu, Wajib Hukumnya Melindungi

Sapi, Simbol Sakral Umat Hindu, Wajib Hukumnya Melindungi