Selamat Jalan Bu Oka, Seorang Wanita Bali yang Tangguh
Admin - atnews
2025-03-02
Bagikan :
Bu Oka, Seorang Wanita Bali yang Tangguh (ist/Atnews)
Saya lagi dalam perjalanan muhibah, di kereta Api Luang Prabang ke Vientiane Laos telpon berdering dikabarkan oleh Ibu Galuh yang mengatakan bahwa Bu Oka BDB telah meninggal.
Saya merasa sangat sedih dengar kabar itu sewaktu sekolah SMA saya sering nongkrong di rumah beliau Jalan Seruni, karena berkawan sekolah sama anak beliau Gunglik, Gung Gek Adyawati, Dolah dan Gungde Suryawan.
Bu Oka, adalah seorang pribadi yang sangat hangat, ramah, menyenangkan. Dia manusia yang penggembira, sangat toleran, cerdas, Tmtegas kadang otoriter, kritis, berpengetahuan lintas kultural ,berpandangan luas dan multi talenta. Dia seorang ibu yang hebat,tahan banting, ulet, gigih, pejuang, berani merubah nasib dengan semua resiko, berpengalaman dalam mengelola retail dan pengelolaan ekonomi mikro.
Pengalamannya mengelola bank pasar, keluar masuk pasar bertemu dengan para pedagang di tengah pasar, menyebabkan dia berteman baik dengan Mohamad Yunus, seorang ekonom terapan yang pemenang Nobel dari negara Bangladesh yang berhasil mensejahterakan masyarakat dengan Gramen Bank.
Yunus juga menimba pengalamannya dari Pak Oka dan Bu Oka. Dalam merumuskan model baru dalam tata kelola keuangan mikro.
Bu Oka adalah seorang Ibu rumah tangga yang selalu empati pada penderitaan dan kesusahan orang, dia selalu mau membantu siapa saja yang ada dalam kesulitan terutama dalam kaitannya dgn urusan yang emergency jangka pendek, seperti orang yg menderita di rumah sakit upacara adat.dll
Tanpa kita sadari, satu persatu sahabat kita mepamit PULANG, dikalahkan oleh sang waktu. Untuk itulah teman teman bila ada kesempatan mari kita prioritaskan waktu untuk jaga kesehatan, merawat semua persahabatan, sering kumpul kegembiraan dengan teman teman lama.
Bila ada peluang kita lebih banyak bersedekah yang tentu dilakukan dengan tulus iklas dan kegembiraan.
Jika hari ini dunia adalah nyata,maka swarga loka hanyalah ceritra.Namun setelah kita tiada ,dunia ini adalah ceritra,sedangkan swarga loka jadi nyata. Dan Sang KEMATIAN itulah tempat yang paling dekat dengan diri kita, namun kita sering mengabaikannya.
Kalo sudah sampai WAKTUNYA, Bagaimanapun sakti- hebatnya manusia, dia tidak kuasa melawan Takdir semesta. Jabatan setinggi langit, kaya - miskin, Tua-muda, keyakinan dan beragama apa saja, Semuanya akan sampe di garis akhir.
Tidak bisa dihentikan, tidak bisa diperlambat. Tidak bisa dinegosiasikan,Tidak bisa ditunda dengan alasan apapun. Di Alam Bumi ini, berlaku hukum alam kodrati yg baku dan terstruktur. TIDAK ADA YANG ABADI SEMUANYA AKAN BERLALU.
Semua manusia dan semua mahluk memiliki KARMA dan Takdirnya sendiri. Karma tidak mungkin salah jalan. Kematian datang kapan saja tanpa menunggu aba aba ,tanpa menunggu waktu siap atau tidak siap.
SELAMAT JALAN bu Oka, Tidak ada kata dan kalimat yang cukup sempurna untuk menggambarkan sedihnya perjalanan waktu, karena begitu tiba tiba. Semoga perjalanmu yang berliku untuk PULANG ke Alam Sunialoka Alam Keabadian dilapangkan, Dharma baktimu dalam rentang waktu di marcapada ini sudah paripurna dan bermanfaat untuk banyak orang.
Rarisan bu Oka Memargi. Kami semua sahabatmu mendoakan, semoga jiwamu mendapat tempat yang layak dan terbaik di swarga loka.
Om Swarga ntu,moksantu, suryantu, murcantu, Om ksana sampurna ya namah swaha. *) Putu Suasta, Vientiane Laos