Banner Bawah

Preliminary Show Jegeg Bagus Buleleng 2025: Panggung Kreativitas Generasi Muda dalam Balutan Budaya Lokal

Admin - atnews

2025-03-09
Bagikan :
Dokumentasi dari - Preliminary Show Jegeg Bagus Buleleng 2025: Panggung Kreativitas Generasi Muda dalam Balutan Budaya Lokal
Ketua Dekranasda Buleleng Wardhany (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews).- Semangat pelestarian budaya dan kreativitas generasi muda Buleleng unjuk gigi dalam Preliminary Show Jegeg Bagus Buleleng 2025 yang digelar di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja pada Sabtu (8/3). Acara ini menjadi ajang bagi para finalis untuk menampilkan pesona dan talenta mereka dalam balutan kain khas Buleleng, karya desainer lokal, serta riasan tangan-tangan berbakat dari daerah ini.  

Ketua Dekranasda Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan berkontribusi dalam mendukung kemajuan seni dan budaya, khususnya di bidang fashion.  

"Kabupaten Buleleng memiliki kekayaan kain tradisional yang luar biasa, seperti Tenun Bali dari Desa Sembiran, Tenun Mastuli dari Desa Kali Anget, serta Tenun Songket dari Desa Jinengdalem. Potensi ini tidak boleh dibiarkan punah. Perkembangan teknologi harus kita manfaatkan untuk melestarikannya, terutama dengan melibatkan generasi muda dalam proses kreatif," ujarnya.  

Lebih dari sekadar ajang pemilihan, Jegeg Bagus Buleleng menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan ide-ide segar dan meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal. Preliminary Show kali ini menampilkan finalis yang berbusana kain khas Buleleng, memberikan warna baru dalam perhelatan fashion berbasis budaya lokal.  

Sementara itu, Ketua Panitia, Putu Bimantara, menjelaskan bahwa pemilihan Jegeg Bagus Buleleng 2025 mengusung tema "Monas Patika Camani Adiat Mahemata", yang berarti air suci dari pegunungan di sebelah utara. Tema ini terinspirasi dari filosofi Desa Banyuning yang menganggap air sebagai sumber kehidupan.  

"Pemilihan Jegeg Bagus Buleleng telah dimulai sejak Desember 2024 dengan seleksi ketat dari 78 peserta hingga tersisa 20 finalis terbaik. Mereka telah melalui berbagai tahapan, termasuk wawancara, kilas bakat, penilaian esai, hingga deep interview. Semua ini bertujuan untuk memilih duta budaya yang tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga berwawasan luas dan memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya," jelasnya.  

Acara ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk UMKM lokal, desainer, penata rias, serta keluarga dan komunitas yang mendukung perjalanan para finalis. Sebagai puncak dari seluruh rangkaian, Grand Final Jegeg Bagus Buleleng 2025 akan diselenggarakan di Ruang Terbuka Taman Bung Karno, Sukasada, pada 22 Maret 2025.  

"Jegeg Bagus Buleleng bukan sekadar ajang kecantikan, tetapi panggung bagi anak muda untuk menghidupkan kembali kejayaan budaya Buleleng," pungkasnya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Manfaatkan Tol Laut, Pastikan Stabilitas Harga Bahan Pokok

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif