Oleh Ashwini Guruji dari Dhyan Ashram
Yog adalah ilmu pengetahuan yang telah berusia 5.000 tahun. Menurut sejarawan modern, ketika seluruh manusia di dunia masih hidup di gua dan hutan, masyarakat Bharat yang telah maju sudah mengungkap rahasia penciptaan secara ilmiah—saking ilmiahnya, ilmu pengetahuan modern hingga saat ini masih belum mampu menyaingi ketepatan dan keakurasian mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu masalah kesehatan yang sering dialami manusia, yaitu migrain, melalui ilmu pengetahuan yang telah berusia 5.000 tahun ini guna untuk mencapai keseimbangan sempurna dalam semua aspek kehidupan.
Dalam Ayurveda, terdapat dua kondisi yang dikenal sebagai Ardhaavabheda (sakit kepala sebelah) dan Anantavaata (nyeri unilateral) yang menyerupai migrain klasik. Migrain sering disalahartikan sebagai sakit kepala, padahal sebenarnya bukan. Sakit kepala hanyalah gejala dari ketidakseimbangan yang terjadi di bagian lain dari tubuh. Ada dua penyebab utama migrain. Biasanya akar permasalahannya adalah pitta dosha (cairan empedu yang mengatur metabolisme dan transformasi; api) yang diperburuk.
Ketidakseimbangan pitta dosha mengganggu sistem pencernaan, sehingga menghasilkan ama (toksin) yang kemudian tersimpan di manovaha srotas (saluran pikiran) dan menyebabkan migrain. Selain itu, migrain juga dapat disebabkan oleh ketidakteraturan pada rakta dhatu (darah), yang mengakibatkan aliran darah berlebih di daerah meninges (selaput yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang). Pada kasus yang jarang terjadi, pembengkakan pembuluh darah di otak juga dapat memicu serangan migrain.
Buku Sanatan Kriya: The Ageless Dimension menjelaskan secara rinci berbagai macam kriya dan metode untuk memulihkan keseimbangan dalam dhatus (elemen jaringan tubuh) dan elemen tubuh. Agar bermanfaat bagi pembaca, saya mengutip beberapa teknik dari buku tersebut untuk membantu mengatasi masalah migrain.
Untuk menghindari migrain, hindari segala sesuatu yang berlebihan. Gaya hidup Anda harus mencerminkan prinsip ‘ati sarvatra varjayeth’, yaitu menjaga moderasi dalam segala hal. Hindari solusi instan dengan obat pereda nyeri, karena meskipun meredakan sementara, obat ini justru dapat memperburuk masalah. Setelah efeknya hilang, sakit kepala bisa lebih sering muncul, dan tanpa mencari penyebab utamanya, Anda bisa terjebak dalam siklus nyeri dan ketergantungan obat. Untuk meredakan migrain dengan cepat, berbaringlah dengan tenang di ruangan gelap, lalu letakkan kompres es di leher atau dahi, dan pelipis. Anda juga bisa menghaluskan jahe dan mengoleskannya ke dahi.
Nadi Shodhan Pranayam adalah teknik yang efektif dan kuat untuk membersihkan sistem tubuh Anda serta menciptakan keseimbangan yang sempurna. Untuk melakukannya, duduklah dengan posisi tulang belakang tegak lurus. Letakkan jari tengah tangan kannan di antara kedua alis. Jari manis menekan lubang hidung kiri, sementara ibu jari berada di lubang hidung kanan. Gunakan jari-jari ini untuk menutup dan membuka lubang hidung sesuai pola pernapasan yang dijelaskan di bawah ini
Tarik napas melalui lubang hidung kiri dan hembuskan melalui lubang hidung kanan.
Kemudian, tarik napas melalui lubang hidung kanan dan hembuskan melalui lubang hidung kiri. Ini dihitung sebagai satu siklus. Tarik napas dengan hitungan empat dan hembuskan dengan hitungan delapan, dua belas, atau enam belas. Gerakan ini sebaiknya dilakukan dengan ritme yang teratur tanpa menahan napas. Mulailah dengan tujuh siklus dan tingkatkan secara bertahap.
Lakukan pranayam ini bersamaan dengan Chakra Santulan Pranayam seperti yang dijelaskan dalam Sanatan Kriya. Saat berlatih pranayama ini, pastikan Anda duduk di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Pranayama tidak boleh dilakukan di lingkungan berangin atau berdebu, maupun di bawah hembusan langsung pendingin udara atau kipas angin.
Disarankan untuk berlatih pranayam di bawah bimbingan ketat seorang ahli. Melakukan pranayama tanpa pengawasan, hanya dengan meniru dari televisi atau membaca dari suatu sumber, dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh yang tidak dapat diperbaiki.
Untuk membantu meredakan keluhan lebih lanjut, minumlah sari perasan brotowali (Tinospora cordifolia) yang dicampur dengan 1 sendok teh madu. Alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan tiga gram biji ketumbar, lima gram bunga lavender, lima butir lada hitam, dan lima butir kacang almond. Rendam kacang almond semalaman, kupas terlebih dahulu, lalu blender semua bahan dengan air. Saring dan minum sebelum matahari terbit.
Jika mengalami sakit kepala hebat, Anda dapat merendam kaki dalam air hangat yang telah diteteskan beberapa tetes minyak kayu putih organik selama 15-20 menit untuk meredakan sakit kepala dengan cepat. Jika keluhan berlanjut, Anda dapat menghubungi Dhyan Ashram. (www.dhyanfoundation.com) (*)