Banner Bawah

Negara Hadir Melayani Transportasi Publik, TMD Kembali Beroperasi

Admin - atnews

2025-04-21
Bagikan :
Dokumentasi dari - Negara Hadir Melayani Transportasi Publik, TMD Kembali Beroperasi
Gubernur Bali Wayan Koster (ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) - Trans Metro Dewata (TMD) Teman Bus Krama Bali kembali beroperasi melayani transportasi publik di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) setelah berhenti tanggal 1 Januari 2025.

Semula dibiayai dari dana Kementerian Perhubungan senilai Rp 80 M per tahun. Kini gotong royong pembiayaan pemerintah di wilayah Sarbagita dan Pemprov Bali. 

Gotong royong ini telah mengalokasikan dana senilai Rp 49.7 M untuk operasinya 75 bus TMD hingga Desember 2025. 

Secara resmi sudah beroperasi mulai tanggal 20 April 2025, uji coba selama dua hari, tanggal 18-19 April setelah berhenti sejak 1 Januari 2025.

Apa tantangan terbesar yang dihadapi dalam proses menghidupkan kembali Trans Metro Dewata setelah sempat berhenti beroperasi?

Direktur Utama (Dirut) PT Satria Trans Jaya, Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan, tantangan terbesar dalam proses ini adalah memberikan keyakinan kepada para pihak utamanya Pemerintah Daerah baik itu Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Sarbagita bahwa Layanan TMD sesuai regulasi yang ada berdasarkan UU RI No. 22 TH 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Hal itu merupakan kewajiban dari Pemerintah menjamin tersedianya Angkutan Umum untuk melayani masyarakatnya bahwa pengguna TMD yang bergabung dalam satu komunitas ternyata diluar perkiraan kami dengan mereka melakukan kegiatan yang terstruktur untuk bertemu Eksekutif dan Legislatif yang akhirnya bisa membuat Layanan TMD ini beroperasi kembali.

Apa yang membedakan Trans Metro Dewata Reborn dari Operasional sebelumnya, baik dari sisi layanan, armada maupun jangkauan trayek?

Sebelumnya anggarannya melalui APBN sekarang melalui APBD. Disamping itu, ada yang membedakan adalah jumlah unitnya dari sebelumnya berjumlah 105 unit, saat ini yang akan beroperasi sejumlah 75 unit sedangkan layanan dan jangkauan trayek masih seperti sebelum stop operasi. 

Sesuai dengan arahan Gubernur Bali Wayan Koster bahwa effisien juga harus diterapkan bagi yang load factor (LF) nya rendah pada koridor tertentu dikurangi unitnya. 

Pada pagi dan sore hari waktu pemberangkatan diperpendek, sedangkan pada siang hari waktu pemberangkatan diperpanjang karena Load Factor (LF)-nya rendah.

Untuk itu, Trans Metro Dewata untuk menjangkau kembali kepercayaan dan loyalitas masyarakat pengguna, terutama mahasiswa dan pekerja harian.

"Kami tidak membuat klasifikasi pengguna karena menurut kami seluruh pengguna layanan Trans Metro Dewata mempunyai hak yang sama dalam menerima layanan ini (baik itu kaum mahasiswa/i, pekerja harian, lansia, penyandang disabilitas ) dengan focus terhadap menjaga kualitas layanan Trans Metro Dewata kami yakin bahwa kepercayaan dan loyalitas masyarakat pengguna akan terus meningkat," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bersinergi dengan Pemprov Bali dan Pemkot/Pemkab yang akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan TMD kedepan.

Pihaknya akan melakukan komunikasi dan koordinasi yang dengan para pihak (Pemprov dan Pemkot/Pemkab Se-Sarbagita) setelah penandatangan MOU tanggal 18 April 2025 agar kualitas layanan tetap terjaga dengan baik sesuai Standar pelayanan Minimal (SPM) yang diamanatkan oleh Regulasi yang ada (PM 27 Tahun 2015).

Pada kesempatan itu, proses bangkitnya kembali Trans Metro Dewata adalah karena sinergi dari pihak Pemerintah dan Masyarakat.

Pada kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster, Wagub Bali Nyoman Giru Prasta, Bupati dan Walikota se-Sarbagita baik Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, SH, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, SST.Par, MAP, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM.

JajaranDPRD Provinsi Bali khususnya, Ketua Dewa Made Mahayadnya, SH, Wakil Ketua I DPRD Bali I Wayan Disel Astawa, SE, Wakil Ketua II, Bapak Ida Gede Komang Kresna Budi, Wakil Ketua III, Bapak I Komang Nova Sewi Putra, SE, KetuaKomisi III Komang Suyasa, ST, Ketua Komis II Agung Bagus PratiksaLinggih.

Kepala Dinas PerhubunganProvinsi Bali Dr. Ir. I Gde Wayan Samsi Gunarta, M.Appl.Sc, Kepala Balai PengelolaTransportasi Darat Kelas II Bali Iman Sukandar, A.MTrD, S.SiT, MT., Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan, SE, Kepala Dinas PerhubunganKabupaten Badung Drs. Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma, M.A.P, Kepala Dinas PerhubunganKabupaten Gianyar I Made Arianta, S.Stp, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Murdika.

Anggota DPD RI Dapil Bali yakni Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastera Putra Suyasa, SE, M.Si, Dr. Ida Bagus Rai Mantra, SE, M.Si. Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta, SH.

Ketua MTI Bali Dr. Ir. I Made Rai Ridharta, ATD, M.Eng.Sc, Dipl.UG, ATU, Ketua DPD Organda Bali I Nyoman Artaya Sena, SE, Ketua BEM Unud, I Wayan Arma Surya Darma Putra, Dosen & Mahasiswa Politeknik Negeri Bali, Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si, Prof. Ir. Putu Alit Sutanaya, ST, M.EngSc, Ph.D.

Forum Diskusi Transportasi Bali yang dikoordinir oleh Dyah Rooslina yang
terdiri dari pengguna Trans Metro Dewata dari kalangan pekerja baik ASN maupun swasta, pelajar, mahasiswa, penyandang disabilitas dan lansia.

Selain itu, tidak lupa pula kepada Sang Made Mahendra Jaya kini sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Ia juga pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Bali dari 2023 sampai 2025 dan Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Menteri Dalam Negeri pada 2022.

Dukungan juga hadir dari Ketua Umum KADIN Bali Made Ariandi, Pengamat Kebijakan Publik Putu Suasta, Jro Gde Sudibya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board (BTB) IB Agung Partha Adnyana.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster melanjutkan pengoprasian kembali TMD Teman Bus Krama Bali pada Jumat 18 April 2025 di Jaya Sabha. 

Layanan transportasi publik di Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) kini mulai mengaspal. Koster menerapkan konsep gotong royong pembiayaan antara kepala daerah yakni Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita). 

Semula dibiayai dari dana Kementerian Perhubungan senilai Rp 80 M. Kini gotong royong pembiayaan pemerintah di wilayah Sarbagita dan Pemprov Bali. Gotong royong ini telah mengalokasikan dana senilai Rp 49.7 M untuk operasinya TMD hingga Desember 2025. 

"Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan semua sepakat TMD aktif kembali dan juga sepakat dievaluasi agar optimal melayani krama Bali," kata Gubernur Koster ketika memimpin penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang bagi hasil PHR untuk pembangunan strategis daerah di Bali dan bantuan keuangan khusus (BKK) di Kerta Sabha, Jaya Sabha, Jumat 18 April 2025. 

Menurut Koster, kesepakatan bersama untuk melakukan evaluasi telah dilakukan sehingga koridor dikaji ulang dan dikurangi. Tak sepanjang hari TMD beroperasi. Hanya beroperasi pagi dan sore.  

"Setelah dikaji maka koridor berkurang dan juga operasional setiap hari diatur pagi dan sore, sehingga bus tak selalu wara wiri setiap waktu dan kosong," kata Koster.  

Sehingga kata Wayan Koster, akan terjadi efisiensi anggaran ditengah kebijakan penghematan pusat. Semula dibiayai dari kementerian senilai Rp 80 M untuk 105 bus sekarang Rp 49,7 M untuk 75 bus.

"Astungkara semua kepala daerah sepakat aktifkan kembali TMD. Semula dari Rp 80 miliar kini menjadi Rp 49,7 miliar," kata Koster. 

Gubernur juga merinci pembagian kontribusi dalam pembiayaan gotong royong ini. Pemprov Bali berkontribusi 30 persen atau senilai Rp 15 M, Pemkot Denpasar Rp 14 M, Badung Rp 16 M, Gianyar Rp 4,7 M, Tabanan 0 M. Tabanan akan didukung oleh Pemkab Badung, 

Koster menyampaikan, dana gotong royong untuk operasional TMD akan ditangani Pemprov Bali. Karena kontribusi kabupaten kota ada mekanismenya sehingga ditalangi sementara oleh Pemprov.  

"Ini betul gotong royong kepala daerah Sarbagita untuk melayani krama Bali," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan, bus TMD sudah menjadi bagian masyarakat Bali. Transportasi publik ini sifatnya layanan dan sudah bagian dari tugas negara serta pemerintah hadir untuk melayani masyarakat. 

Gubernur Koster dan Semua kepala daerah berharap, kehadiran kembali TMD bisa menjadi fasilitas layanan publik guna mengatasi kemacetan. Selain itu menjadi edukasi krama Bali agar membiasakan diri gunakan transportasi publik. 

"Tak perlu nunggu sampai macet parah di Bali, tapi mulai sekarang kita ajak masyarakat untuk terbiasa gunakan transportasi publik," katanya. 

Pengoperasian kembali TMD ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama sekaligus semua kepala daerah menumpang bus dari Jaya Sabha menuju perhentian GOR Ngurah Rai Denpasar. Pada kesempatan ini dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Wagub Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya, Sekda Bali Dewa Indra, kepala daerah se Bali, Sekda kabupaten/kota, ketua DPRD kabupaten kota dan instansi terkait.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Bali Samsi Gunarta menjelaskan, dalam operasionalnya nanti, menggunakan bus sebanyak total 75 unit dan setiap hari beroperasi 69 unit dan 6 unit cadangan Bus TMD akan beroperasi di 6 Koridor. 

Koridor tersebut yaitu K1 (Central Parkir Kuta - Terminal Persiapan), K2 (Ubung-GOR Ngurah Rai-Bandara), K3 (Ubung-Sanur), K4 (Ubung-Monkey Forest), K5 (Central Parkir Kuta-PNB-Titi Banda) dan K6 (Central Parkir Kuta-Bandara-Central Parkir ITDC Nusa Dua).

Pembiayaan yang dipakai untuk layanan publik perkotaan ini total Rp 49,7 M. Yang dibagi secara proporsional sesuai panjang lintasan yang dilalui dan didukung anggaran Pemprov Bali 30 persen. Pembiayaan dilakukan sharing antara provinsi dan pemerintah di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar Tabanan). 

"Kehadiran TMD bisa menjadi opsi mengatasi kemacetan dan mengurangi volume kendaraan di jalan-jalan utama," kata Samsi. (GAB/IBM/001).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : IFAD Minta Mendes PDTT Berbagi Pengalaman Program Dana Desa 

Terpopuler

Jusuf Kalla Minta Mahasiswa Jangan Berpikir Kerja di Pemerintahan

Jusuf Kalla Minta Mahasiswa Jangan Berpikir Kerja di Pemerintahan

Elit Menari di Atas Tubuh Rakyat; Pertunjukan Duka Demokrasi

Elit Menari di Atas Tubuh Rakyat; Pertunjukan Duka Demokrasi

Undangan

Undangan

Bali Banjir, Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita, Instruksikan Kepala BNPB Bertindak Cepat

Bali Banjir, Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita, Instruksikan Kepala BNPB Bertindak Cepat

Banjir, Ketika Tukad Meluap, Kepedulian Mengalir: Bali Mulai Pulih

Banjir, Ketika Tukad Meluap, Kepedulian Mengalir: Bali Mulai Pulih

Jaksa Agung Kaget Minimnya Perkara Korupsi yang Ditangani Kejati Bali

Jaksa Agung Kaget Minimnya Perkara Korupsi yang Ditangani Kejati Bali