Banner Bawah

Veda Poshana Ashram Mengutuk Keras Aksi Penembakan Brutal terhadap Wisatawan Hindu di Pahalgam India

Admin - atnews

2025-04-27
Bagikan :
Dokumentasi dari - Veda Poshana Ashram Mengutuk Keras Aksi Penembakan Brutal terhadap Wisatawan Hindu di Pahalgam India
Penembakan Brutal terhadap Wisatawan Hindu di Pahalgam (ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) - Ketua Umum VPA Pusat Pandita Nabe Sri Begawan Agni Yogananda mengatakan, aksi penembakan brutal terhadap wisatawan Hindu di Pahalgam, Kashmir, India pada 22 April 2025.

Insiden tersebut mengakibatkan sedikitnya 26 orang tewas dan 17 lainnya mengalami luka-luka.

Pahalgam adalah kawasan wisata populer di Kashmir, namun wilayah ini juga pernah mengalami ketegangan dan konflik. Insiden ini mungkin terkait dengan dinamika keamanan dan politik di wilayah tersebut. 

Wisatawan Hindu yang sedang berlibur di kawasan wisata Pahalgam tiba-tiba menjadi sasaran penembakan brutal.

Penembakan terhadap wisatawan Hindu dapat dianggap sebagai tindakan intoleransi dan radikalisme. Ini menunjukkan adanya masalah serius terkait toleransi dan keamanan bagi minoritas di wilayah tersebut. 

"Insiden ini menimbulkan keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi Hindu," kata Ketua Umum VPA Pusat Pandita Nabe Sri Begawan Agni Yogananda di Denpasar, Minggu (27/4).


Veda Poshana Ashram Pusat turut prihatin dan mengutuk tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut. Tindakan kekerasan atas nama ideologi atau politik tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.

Seperti yang tertulis dalam Rigveda, "Ahimsa paramo dharma" - tidak menyakiti adalah dharma tertinggi. Kami percaya bahwa setiap jiwa memiliki hak untuk hidup dengan damai dan aman.

"Kami menyerukan kepada pihak terkait untuk menyelesaikan konflik dengan upaya damai bukan dengan kekerasan serta melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik insiden ini. Perlu mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama untuk mencegah tindakan intoleransi dan radikalisme," ujarnya.

Perlu kerja sama dan dukungan organisasi Hindu dunia untuk meningkatkan rasa solidaritas dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.

Seperti yang tertulis dalam Bhagavad Gita, "Samatvam yoga ucyate" - keseimbangan dan ketenangan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati. Kita percaya bahwa dengan mempromosikan toleransi dan kerukunan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis di semua tempat di muka bumi ini.

"Kita berdiri bersama dengan keluarga korban dan berdoa untuk kekuatan dan ketabahan mereka. Semoga jiwa-jiwa yang meninggal dapat beristirahat dengan damai," pungkasnya. (GAB/001)

Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : PKP2Trans Kemendes PDTT Ziarah ke Makam Makam Pionir Transmigrasi

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Sapi, Simbol Sakral Umat Hindu, Wajib Hukumnya Melindungi

Sapi, Simbol Sakral Umat Hindu, Wajib Hukumnya Melindungi