Banner Bawah

Bupati Buleleng Sutjidra : Program TMMD ke-124 di Desa Depeha, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Admin - atnews

2025-05-07
Bagikan :
Dokumentasi dari - Bupati Buleleng Sutjidra : Program TMMD ke-124 di Desa Depeha, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Bupati Buleleng Sutjidra (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra membuka secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1609/Buleleng di desa Depeha kecamatan Kubutambahan yang pembukaannya dilaksanakan di Lapangan Kompi Senapan B/C Yonif 900/SBW Air Sanih Desa Kubutambahan, Selasa (6/5).

Bupati Sutjidra disela-sela upacara pembukaan mengatakan jika TNI Manunggal Membangun Desa merupakan program yang sangat strategis untuk membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan program-program infrastruktur dan non-infrastruktur di Buleleng. Dalam TMMD ke-124, beberapa program infrastruktur sudah dikerjakan antara lain, jalan, irigasi, rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan penyediaan air bersih. Selain infrastruktur, program non-infrastruktur yang sudah dikerjakan antara lain penanganan sampah, penanganan masalah adat, dan penyuluhan perkebunan. 

"Jadi sinergitas ini sangat bermanfaat sekali khususnya bagi masyarakat dan pemerintah kabupaten Buleleng. Ini juga sejalan dengan program-program yang kita lakukan di pemerintah,"ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Sutjidra mengungkapkan pemerintah mendukung penuh adanya program TMMD. Program TNI ini akan sangat membantu terutama dalam meningkatkan perekonomian maupun kesejahtraan masyarakat.

Kedepan demi meningkatkan sinergitas pihaknya juga akan mendukung dari segi pendanaan dan partisipasi masyarakat serta birokrasi yang ada di kabupaten Buleleng. Dikatakan jika program TMMD ini menghemat anggaran untuk kegiatan fisik hampir dua milyar.Terkait dengan pemeliharaan jalan, Bupati Sutjidra masih menunggu kepastian status jalan terlebih dahulu. Jika sudah dihibahkan ke pemerintah daerah, tentu akan dilakukan pemeliharaan bahkan peningkatan.

 "Misalkan dengan pengaspalan gitu. Dengan pembuatan saluran-saluran air itu ya. Agar apa yang kita lakukan untuk pengaspalan itu lebih bisa bertahan. Sekarang kan masalahnya pada jalan yang tidak ada saluran airnya itu, air yang menggenang menyebabkan jalan menjadi rusak,"terang Bupati Sutjidra.

Terkait dengan potensi perkebunan di desa Depeha, program TMMD diharapkan dapat membangkitkan lagi buah mangga Depeha. "Ini juga ada bantuan untuk menanam kembali pohon-pohon mangga baru. Karena daerah Depeha yang cocok sekali dengan mangga. Dan beberapa tahun lalu juga mangga Depeha menjadi juara tingkat nasional untuk produksinya. Kita juga akan cegah agar produk mangga ini di berikan label selain mangga Depeha,"imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana yang juga selaku Ketua Satgas TMMD ke-124, kepada wartawan mengatakan pembuatan jalan di desa Depeha diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Utamanya yang menjadi potensi yakni perkebunan mangga. "Dengan adanya sinergi kita antara TNI dan pemerintah daerah ini, harapan ke depan bahwa bagaimana sentra-sentra produksi dari mangga ini bisa mengalir ke tempat yang diharapkan. Sehingga ekonomi masyarakat menjadi meningkat,"ungkap Angga Nurdyana.

TMMD ke-124 di Desa Depeha yang berlangsung dari 6 Mei hingga 1 Juni 2025 ini melibatkan lebih dari 200 personil TNI. Termasuk juga dari pihak kepolisian, BPBD, Dinas Perhubungan, dan masyarakat desa setempat. Ini juga merupakan wadah untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Sesuai dengan tema "Wirasatya Peduli Rakyat". "Jadi peduli dalam segala hal. Peduli dengan air, peduli dengan perumahan, peduli dengan rakyat. Sehingga pesan tadi membawa hal yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Buleleng Ngurah Arya, saat dikonfirmasi Atnews terkait pelaksanaan TMMD ini, mengatakan, program Tentara Manunggal Membangun Desa yang dulu bernama Abri Masuk Desa(AMD), Karya Bakti Abri ,ini akan sangat membantu masyarakat. Contoh di Desa Saya dengan program ini, sebelumnya tidak ada akses jalan, dengan medan yang sulit. Maka dengan bersinergi dengan jajaran terkait, bergotong royong, maka pembangunan jalan busa terselesaikan.

Melalui program TMMD ini, hampir 50 persen bisa mengirit biaya, karena dikerjakan secara gotong royong, bersama sama, bersinergi dengan jajaran terkait serta tumbuhnya  partisipasi masyarakat.

"Pemerintah Daerah(Pemkab) Buleleng sangat mendukung dalam TMMD tahun ini, yaitu dengan memberi bantuan sebesar dua miliar rupiah, kendati pembangunan bisa menghabiskan 3,5 miliar, tapi karena adanya kemanunggalan, maka semua  bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Ngurah Arya.

Selaku Ketua DPRD, dia berharap TMMD tidak sampai disini, melainkan terus ditumbuhkembangkan. Dan kami dari DPRD siap membantu, mungkin dari segi pemikiran, tenaga dan sumbangsih yang lain  (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : UU Tak Nabrak UUD 1945

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global