Dukung MBG; WTI Bali Gandeng Kak Seto, Mendidik Generasi Alpha, Orang Tua sebagai Sahabat Anak
Admin - atnews
Denpasar (Atnews) - DPD Wanita Tani Indonesia (WTI) menggelar Talkshow "Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Generasi Alpha" di Denpasar, Rabu (28/5).
Dengan menghadirkan Ketua DPD WTI Bali Tutik Kusuma Wardhani SE, MM, M.Kes yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali dan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., dikenal dengan panggilan Kak Seto.
Tutik Wardhani memberikan perhatian serius kepada Generasi Alpha, atau Gen Alpha yang kelompok demografi yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024.
Mereka dikenal sebagai generasi yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan era digital.
Mengingat Generasi Alpha akan memnentukan pula puncak kejayaan Republik Indonesia, generasi emas Indonesia 2045.
Acara itu mengajak WTI Bali sebagai ibu, tidak hanya mengurus pertanian dan perternakan saja.
"Wanita tani tidak melulu urus pertanian dan peternakan saja, tapi aktif dan cerdas berinteraksi," ujar Tutik Wardhani.
Pihaknya menggandeng Kak Seto seorang psikolog anak untuk memberikan pembekalan kepada WTI Bali agar mampu memberikan pendidikan anak tepat sesuai perkembangan zaman, tanpa meninggalkan karakter bangsa.
"Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan anak sehat, kuat dan dan cerdas," ungkapnya.
Untuk itu, program unggulan Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis sangat tepat sekali.
Maka pihaknya akan mensosialisasikan secara luas. Saat ini tengah proses penyiapan dapur MBG seluruh Indonesia, termasuk Bali.
Sementara itu, Ketum LPAI Kak Seto mengharapkan orang tua memposisikan diri sebagai Sahabat anak zaman now.
Oleh karena, anak sekarang mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber.
Mereka memilih orang cocok dalam pengembangan dirinya. "Jangan sampai orang lain dipilh, tetapi orang tuanya," harapnya.
Begitu juga, Kak Seto menyambut baik MBG dalam memperbaiki gizi anak-anak.
Dikareranakan makanan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. "Karena makanan bergizi palinh penting untuk hasilkam kualitas gizi anak yang baik," ujarnya.
Sekali lagi, selain memperhatikan makanan bergizi tetapi disertai cara mendidik sebagai Sahabat Anak, tanpa kekerasan. (ART/001)
Dengan menghadirkan Ketua DPD WTI Bali Tutik Kusuma Wardhani SE, MM, M.Kes yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali dan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., dikenal dengan panggilan Kak Seto.
Tutik Wardhani memberikan perhatian serius kepada Generasi Alpha, atau Gen Alpha yang kelompok demografi yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024.
Mereka dikenal sebagai generasi yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan era digital.
Mengingat Generasi Alpha akan memnentukan pula puncak kejayaan Republik Indonesia, generasi emas Indonesia 2045.
Acara itu mengajak WTI Bali sebagai ibu, tidak hanya mengurus pertanian dan perternakan saja.
"Wanita tani tidak melulu urus pertanian dan peternakan saja, tapi aktif dan cerdas berinteraksi," ujar Tutik Wardhani.
Pihaknya menggandeng Kak Seto seorang psikolog anak untuk memberikan pembekalan kepada WTI Bali agar mampu memberikan pendidikan anak tepat sesuai perkembangan zaman, tanpa meninggalkan karakter bangsa.
"Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan anak sehat, kuat dan dan cerdas," ungkapnya.
Untuk itu, program unggulan Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis sangat tepat sekali.
Maka pihaknya akan mensosialisasikan secara luas. Saat ini tengah proses penyiapan dapur MBG seluruh Indonesia, termasuk Bali.
Sementara itu, Ketum LPAI Kak Seto mengharapkan orang tua memposisikan diri sebagai Sahabat anak zaman now.
Oleh karena, anak sekarang mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber.
Mereka memilih orang cocok dalam pengembangan dirinya. "Jangan sampai orang lain dipilh, tetapi orang tuanya," harapnya.
Begitu juga, Kak Seto menyambut baik MBG dalam memperbaiki gizi anak-anak.
Dikareranakan makanan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. "Karena makanan bergizi palinh penting untuk hasilkam kualitas gizi anak yang baik," ujarnya.
Sekali lagi, selain memperhatikan makanan bergizi tetapi disertai cara mendidik sebagai Sahabat Anak, tanpa kekerasan. (ART/001)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Gubernur Koster Sebut Akulturasi Budaya Bali dan Tiongkok Sudah Turun Temurun
