Banner Bawah

Tradisi Ulang Tahun; My Ririz Kembali Rilis Lagu Terbaru "Dancing on My Own Light" 

Admin - atnews

2025-06-29
Bagikan :
Dokumentasi dari - Tradisi Ulang Tahun; My Ririz Kembali Rilis Lagu Terbaru "Dancing on My Own Light" 
Ririz Sulistyowati (ist/Atnews)

Badung (Atnews) - Sebagai salah satu ciri khasnya, Ririz Sulistyowati atau My Ririz melakukan tradisi merilis lagu terbaru setiap ulang tahun, sebagai bentuk ekspresi diri dan perayaan perjalanan hidupnya.

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-38, Ririz Sulistyowati merilis lagu yang ditulis dan dinyanyikan sendiri berjudul  "Dancing On My Own Light" di Midaz Bali, Jalan Petitenget Nomor 19, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu, 28 Juni 2025.

Menurutnya, syukuran ini dilakukan, dalam rangka memperingati dan merefleksikan perjalanan hidupnya selama 38 tahun.

Mengenai  "Dancing On My Own Light" diakui  ditulis sendiri oleh My Ririz sebagai lagu yang sangat  istimewa, karena  bercerita tentang perjalanan seseorang untuk kembali menemukan dirinya sendiri, setelah melewati masa-masa kehilangan, kekecewaan atau hubungan yang melemahkan. 

"Kalau ada sesuatu yang ingin meredam cahaya kamu melalui  toksik itu tidak baik dan  sangat menyakitkan. Untuk itu, perlu keberanian tinggalkan sesuatu hal berbau toksik. Jadi, tanamkan dalam diri, bahwa kamu cantik, kamu berharga apapun itu yang kamu cintai, maka lakukanlah," kata My Ririz.

Tak hanya itu, lagu ini menggambarkan momen saat seseorang memilih untuk bangkit, menari diatas cahayanya sendiri, bukan lagi bergantung pada validasi orang lain, tapi merayakan kekuatan, kedamaian, dan kebebasan yang lahir dari dalam diri.

"Sebuah anthem tentang healing, self-love, dan kemenangan batin, yang dibalut dalam beat yang uplifting, namun tetap emosional," terangnya.

Sementara itu, arrangement musik lagu ini dibuat oleh Ganzerlana sebagai seorang musical genius Indonesia yang dikenal, karena keahliannya memaknai semua instrument musik tradisional. 

"Untuk itu, di lagu ini ada satu part yang sengaja dibuat khusus untuk mengangkat instrument tradisional  Indonesia, yang salah satunya, yaitu musik Sapek dari Kalimantan Timur. Itu sangat menyenangkan dan eksotis," paparnya.

Dari lagu ini, Ririz mengingatkan bahwa semua pihak berhak bahagia, tanpa harus menunggu siapapun untuk mengizinkan.

Mengenai sistem pengerjaan lagu terbaru, lanjutnya sangat ekspres dan cepat sekali  dengan penulisan lagu hanya butuh waktu 15 menit. 

"Karena jika sudah mood keluar, maka proses sangat cepat, langsung ditulis,  kemudian  recording dan langsung dikirim. Jadi, cepat banget pengerjaan itu," urainya.

Apalagi, musik videonya diakui sangat spesial, karena dirinya ingin mengangkat wanita-wanita muda dimanapun berada.

"Jadi, di musik video ini ada beberapa sing saya tour di beberapa negara dan kota diluar negeri, yaitu Turki, Dubai (UEA), London (Inggris) dan Melbourne (Australia).

"Saya masukkan semua di musik video ini, total dua minggu dari mulai recording sampai hari ini," tuturnya.

Patut diketahui, bahwa Ririz Sulistyowati atau My Ririz  adalah seorang MC profesional yang telah membawakan ratusan acara berskala nasional maupun internasional, yang  dikenal karena kemampuan komunikasi, kharisma panggung dan fleksibilitas dalam berbagai format acara, dimulai dari konferensi resmi hingga pertunjukan hiburan.

Sebagai mantan Pemenang Duta Wisata Indonesia, Ririz Sulistyowati telah mengukuhkan eksistensinya selama hampir dua dekade di dunia entertainment dan MICE, menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi pemerintahan, perusahaan multinasional dan brand-brand ternama.

Selain kariernya sebagai MC, My Ririz juga dikenal sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu. 

Bahkan, Ririz secara konsisten menyalurkan energi positif dan pesan inspiratif melalui karya-karyanya, baik hasil ciptaan pribadi maupun kolaborasi bersama rekan-rekannya di industri musik.

Melalui rilis lagu terbaru, My Ririz berharap, bahwa  mencintai diri sendiri sangatlah penting dilakukan, sebelum mencintai  orang lain.

"Bagaimana caranya ketika kita mencintai orang lain, sepatutnya dimulai dari mencintai diri sendiri," tutupnya. (WIG/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Hari Amal Bhakti Ke-73, STAH Dorong Kualitas ASN dan Mahasiswa

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif