Buleleng (Atnews) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Sosial menyalurkan 800 lebih paket bantuan kepada masyarakat penerima atensi sosial dalam kegiatan bakti sosial memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di halaman Kantor Dinas Sosial Buleleng, Selasa (12/8/2025).
Bantuan yang diberikan kepada warga kurang mampu itu, meliputi paket sembako, alat bantu penyandang disabilitas, kursi roda, alat bantu dengar, hingga bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST). Penerima manfaat berasal dari berbagai kalangan seperti penyandang disabilitas, lanjut usia, warga dengan penyakit kronis, masyarakat kurang mampu, penyintas HIV, eks warga binaan, hingga komunitas Karang Taruna yang aktif di wilayah desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, menjelaskan bahwa program bantuan RST dari Kementerian Sosial tahun ini mencapai 23 unit rumah untuk Buleleng, ditambah tiga unit bantuan dari Provinsi Bali, serta lima unit rumah dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Nilai bantuan per unit rumah mencapai Rp50 juta.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menekankan pentingnya kepedulian semua pihak untuk berbagi kepada masyarakat yang kesulitan. Ia menyebut kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, sekaligus momen untuk menyemangati mereka agar bisa merayakan kemerdekaan dengan penuh kegembiraan.
Sutjidra juga mengajak seluruh elemen masyarakat, instansi, dan pihak swasta untuk menjadikan momen-momen penting seperti HUT Kota, peringatan 17 Agustus, maupun pergantian tahun sebagai ajang berbagi dan menebar manfaat.
“Bantuan ini bukan sekedar materi, tapi wujud perhatian dan kepedulian agar seluruh masyarakat dapat merasakan kebahagiaan di momen bersejarah,” ujarnya."
Untuk memperluas cakupan dan memastikan bantuan tepat sasaran, Pemkab Buleleng secara aktif membangkitkan peran organisasi kepemudaan. Seperti Karang Taruna yang diaktifkan kembali. Karang Taruna diberi peran krusial untuk mendata warga di tingkat desa yang membutuhkan perhatian khusus. Seperti penyandang disabilitas, warga terlantar, anak yatim piatu, serta pengidap penyakit kronis tertentu.
Selain Karang Taruna, Pemkab juga menggandeng kelompok Karang Werda Ceria yang fokus pada lansia. Karang Werda Ceria akan mendata warga lanjut usia yang memerlukan atensi dan bantuan, kemudian memberikan datanya kepada Pemkab Buleleng. Harapannya, setiap kecamatan memiliki kelompok Karang Werda Ceria yang terkoordinasi untuk kegiatan yang membuat lansia merasa diperhatikan dan merdeka.
"Sehingga mereka betul-betul merasa bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah mereka," kata Sutjidra.
Untuk memastikan transparansi dan akurasi penyaluran bantuan, seperti bantuan bedah rumah yang sedang berjalan, Sutjidra mengaku akan melakukan pengecekan langsung secara acak. Pihaknya akan mendatangi setiap kecamatan dan mengambil satu sampel penerima bantuan.
“Untuk memastikan memang betul-betul layak dan tidak layak mendapatkan bantuan. Itu saya selalu lakukan," imbuhnya.
Setelah menyerahkan bantuan sosial, dengan sasaran 800 warga kurang mampu di Kantor Dinas Sosial, Bupati Sutjidra selanjutnya menyerahkan bantuan swadaya Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Banjar Dinas Taman, Desa Mayong, Kecamatan Seririt.
Kemudian, Bupati Sutjidra meninjau langsung calon penerima bantuan bedah rumah tahun 2026 di Banjar Dinas Bada, Desa Mayong, Kecamatan Seririt. Peninjauan juga dilanjutkan ke Banjar Dinas Kaja, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu dan Banjar Dinas Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar. (WAN)