Buleleng (Atnews) - Polres Buleleng bersama dengan Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Buleleng melaksanakan panen perdana sekaligus peluncuran benih jagung hibrida unggulan “Goak Poleng” di kebun terintegrasi Pemkab Buleleng di Hutan Kota Singaraja, Kelurahan Banyuasri, Rabu (13/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang melibatkan unsur TNI/Polri, kelompok tani, dan peneliti lokal.
Peluncuran bibit jagung hibrida "Goak Poleng" disebut Bupati Nyoman Sutjidra sebagai kado istimewa menyambut HUT RI ke-80 sekaligus menegaskab optimisme menuju swasembada pangan di Buleleng.
Menurut Bupati Sutjidra jagung merupakan komoditas yang strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan. Karena, kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat setelah beras. Selain penghasil bahan pokok, hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan.Terutama dengan didukung ketersediaan lahan kritis di Buleleng yang luas dan dapat dimanfaatkan.
Bisebut jagung hibrida Goak Poleng, hasil inisiadi Polres Buleleng diklaim memiliki keunggulan signifikan."Dari spesifikasinya, tahan dengan perubahan cuaca," ujar jelas Bupati Sutjidra. Hasil.peben perdana dilahan seluas satu hektar mencapai 9,1 ton, angka yang menjanjikan bagi petani. "Ini abgin segar atau harapan baru.baginoetani-petani khususnya petani jagung di Buleleng," tandasnya.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah akan mengembangkan produk olahan berbasis jagung, termasuk rencana peluncuran “Nasi Jagung Buleleng”. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hasil pertanian lokal agar tidak keluar daerah dan meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian. “Benih ini diharapkan menjadi ikon Buleleng sekaligus mendorong kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Dikonfirmasi Wartawan, Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengatakan panen sekaligus peluncuran benih jagung tersebut menjadi momen penting dalam penguatan ketahanan pangan di Buleleng.
“Hari ini merupakan momen bersejarah. Kegiatan ini bukan hanya simbol keberhasilan di bidang pertanian, tetapi juga bukti nyata Polri hadir untuk masyarakat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,”jelas Kapolres.
Benih jagung Goak Poleng merupakan hasil pengembangan yang memiliki produktivitas tinggi, tahan hama, serta adaptif terhadap iklim Buleleng. Nama Goak diambil dari sifat burung gagak yang cerdas dan adaptif, sedangkan Poleng merujuk pada filosofi Rwa Bhineda atau keseimbangan dua unsur berlawanan. Penanaman perdana dilakukan pada 16 April 2025.
Kapolres menambahkan, program ini juga dimanfaatkan untuk mengaktifkan kembali lahan-lahan tidur, mengingat sebagian besar tenaga kerja muda di Buleleng bekerja di sektor pariwisata. “Kami berharap hasilnya dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan, khususnya jagung, serta membuka peluang ekonomi baru,” kata AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi. (WAN)