Banner Bawah

Megawati Kunjungi Stand UMKM Buleleng Festival

Admin - atnews

2025-08-24
Bagikan :
Dokumentasi dari - Megawati Kunjungi Stand UMKM Buleleng Festival
Megawati Kunjungi Stand UMKM Buleleng Festival (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) -  Presiden ke 5 Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan berkesempatan hadir pada hari terakhir pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) 2025, rangkaian peringatan HUT RI ke-80 yang digelar Pemerintah Kabupaten Buleleng, guna melihat stand-stand UMKM dan pameran topeng, Sabtu (23/8).

Dalam kunjungan tersebut, Megawati Soekarno putri menekankan pentingnya segala kekayaan seni, tradisi, kerajinan dan kuliner didaftarkan untuk mendapat hak paten atau hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

“Agar tidak sembarang diklaim oleh orang lain,” ujarnya saat bertemu dengan para pelaku kerajinan yang menempati stand di Bulfest 2025.
Ia mengingatkan kepada seluruh pihak yang hadir agar segera mendaftarkan HAKI tersebut. Apalagi saat ini, dunia sudah sangat berubah. Klaim sepihak bisa saja terjadi mengingat kemajuan teknologi yang pesat belakangan ini.

“Ini gampang lho klaimnya. Tinggal foto, jual dan carikan hak paten, sudah jadi milik kita atau HAKI kita,” ujar Megawati dengan sangat semangat.

Menanggapi dorongan tersebut, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna menyebutkan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah konkret. Dengan menginstruksikan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA melakukan pemetaan setiap kekayaan kesenian atau kain tenun Buleleng agar bisa diajukan HAKI.

“Ibu sangat tertarik dengan beberapa jenis kerajinan yang ada dari Buleleng. Pada kesempatan itu, Ibu menekankan pentingnya hasil produksi kerajinan ini segera dipatenkan melalui HAKI,” jelas Supriatna.

Menurutnya, langkah ini krusial untuk melindungi produk lokal Buleleng, baik kerajinan, makanan, maupun lukisan, dari klaim pihak lain di masa depan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan segera memetakan produk-produk unggulan daerah yang memenuhi syarat untuk didaftarkan hak kekayaan intelektualnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bulfest 2025 yang juga Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa saat penutupan Bulfest 2025, Sabtu malam di panggung utama, menyebutkan bahwa kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baik itu kuliner khas Buleleng, olahan pangan kekinian, dan juga produk kriya telah mendapatkan kunjungan yang sangat tinggi. Sesuai dengan catatan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disdagprinkop UKM), selama enam hari penyelenggaraan Bulfest 2025 telah terjadi perputaran ekonomi sebesar Rp 3,3 miliar. Rata-rata transaksi per hari sebesar Rp 550 juta. 

“Bahkan di tiga hari terakhir mencapai angka Rp640 juta,” sebutnya. 

Pihaknya pun mengatakan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar. Mulai dari pengisian atraksi di panggung utama dan empat panggung tempat pementasan seni tradisi, klasik maupun modern. 
Termasuk kegiatan pameran topeng dan lukisan tentang topeng yang terselenggara dengan baik.

“Hampir kurang lebih 300 orang khususnya siswa dari berbagai sekolah di Buleleng telah berkunjung setiap harinya,” kata Suyasa. 

Sementara itu, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat. Sutjidra mengakui bahwa penyelenggaraan festival yang memasuki tahun kedelapan ini tentu mengalami peningkatan dan penyempurnaan. Meski di sisi lain belum dapat memenuhi keinginan semua elemen masyarakat. 

“Segala daya dan upaya telah kita lakukan secara maksimal demi Buleleng yang tercinta ini,” ujarnya.

Dirinya pun mengatakan bahwa esensi Buleleng Festival bukan sekadar kegiatan ekonomi, tetapi merupakan event budaya yang menyajikan kombinasi antara seni, budaya, pendidikan, dan lingkungan sosial. Festival ini mengarahkan Buleleng pada terintegrasinya pelestarian, kreativitas, inovasi, promosi, dan branding. Ia juga menyoroti membludaknya minat UMKM, kuliner khas, pedagang kecil, dan kelompok milenial yang memanfaatkan festival sebagai wadah berkreasi dan mencari rejeki. 

“Yang menandakan bahwa Buleleng Festival telah menjadi momen yang dinantikan,” kata Sutjidra. 
Pada penutupan Bulfest, diserahkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba. Dari pemantauan Atnews, hingga hari terakhir masyarakat masih tetap mengunjungi arena Bulfest hingga malam. (WAN).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Riad Tingkatkan SDM lewat Yoga

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global